Kalabahi, Tribuanapos.net – Ketua KPU Kabupaten Alor, NTT, Maria Goreti Padu Keray, SE.,M.Ec.Dev, menyebutkan Pemilu tahun 2019 sukses terlaksana atas dukungan semua pihak.
Ia lalu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Alor, Bawaslu, TNI-Polri dan pimpinan partai politik yang turut berperan aktif menyukseskan pesta rakyat itu.
“Tentu kita bersyukur pada Tuhan ya. Sangat berterimakasih kepada masyarakat Alor, Bawaslu, Kapolres, Dandim, pimpinan Parpol dan peserta Pemilu. Karena ada kerjasama yang baik mulai tahapan awal sampai akhir penetapan kursi dan penetapan calon terpilih, semuanya berjaĺan dengan baik, lancar dan sukses,” katanya.
Meski sukses, Maria mengungkapkan Pemilu tahun 2019 cukup menguras enargi dan menuai banyak tantangan. Problem tersebut terutama tentang beban kerja penyelenggara yang dinilai melampui kapasitas standar beban kerja nasional.
Dirinya menyarankan agar ke depan pasal-pasal dalam rumusan UU Pemilu No.7 tahun 2017 yang mengatur tentang penyelengara, perlu diperbarui. Sebab Pemilu tahun ini separu anak buahnya (panitia ad hoc) kelelahan dan sakit. Daerah lain ada yang meninggal dunia.
“Teman-teman ad hoc kecapaian. Mereka lelah karena kerja ekstra. Daerah lain ada yang meninggal. Ke depan kita harap ada perubahan di UU Pemilu,” ujarnya, Sabtu (10/8) usai memimpin rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan penetapan calon terpilih anggota DPRD Alor tahun 2019 di Kalabahi.
Partisipasi Pemilih Rendah
Sementara Komisioner Charlemen Djahadael, S.Pd menambahkan, selain revisi UU Pemilu, hal lain yang perlu dievaluasi adalah tentang tingkat partisipasi pemilih. Menurutnya, partisipasi pemilih dalam Pemilu tanggal 17 April 2019 lalu belum melonjak signifikan.
“Tingkat partisipasi Pemilu 2019, hanya meningkat 2% dari Pilkada sebelumnya. Pilkada tahun 2018, partisipasi pemilih 80,5%, sedangkan Pemilu 2019 meningkat 82,5%,” tuturnya.
Meskipun partisipasi pemilih meningkat 2% menjadi 82,5%, Charlemen menyebut capaian tersebut termasuk suatu prestasi karena melewati standar yang ditetapkan nasional, 75%.
“Standar nasional 75%. Alor melampaui itu sampai 82,5%. Kami sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat dan pers yang sudah membantu mendorong kesadaran masyarakat ikut Pemilu. Kita optimis ke depan Alor bisa tingkatkan partisipasi Pemilu,” pungkasnya.
Sebelumnya KPU melakukan rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan penetapan calon terpilih anggota DPRD Alor Tahun 2019 di Aula sidang kantor KPU, Kalabahi.
Surat Keputusan penetapan tersebut dibacakan Komisioner KPU Syarifudin Laela, SH dan Munawir Laamin, S.Pd lalu disahkan Ketua KPU Maria Goreti Padu Keray, SE.,M.Ec.Dev.
Hadir di acara itu, Kapolres Alor, Dandim 1622 Alor, sejumlah pejabat struktural pemerintah daerah, tokoh agama, para pimpinan partai politik dan anggota DPRD yang baru.
Reporter: Demas Mautuka