Breaking News: Satu Pasien Reaktif Covid-19 Meninggal di RSD Kalabahi

Foto: ilustrasi pemakaman pasien Covid-19. (Sumber: kabar24.bisnis.com). 

Kalabahi –

Satu pasien terduga Covid-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalabahi, Jumat (4/9/2020) malam. Pasien akan disemayamkan menggunakan protokol kesehatan.

Demikian dikatakan Ketua Satgas percepatan, pencegahan dan penanganan Covid-19 Kabupaten Alor, Sony O. Alelang, Sabtu (5/9) di Kalabahi.

“Satu pasien reaktif Covid-19 meninggal dunia tadi malam di rumah sakit. Berdasarkan rapid tes, pasien memang reaktif Covid-19,” kata Sony.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/08/29/satu-petugas-rsd-kalabahi-positif-covid-19/

Ia mengungkapkan, pasien sampai hari ini masih berada di ruang jenazah RSD Kalabahi untuk pengambilan sampel swab guna dikirim ke Laboratorium RSUD Prof. Johannes Kupang untuk dianalisis.

Selain itu Tim Satgas Covid-19 juga sudah berkoordinasi dengan keluarga dan sementara ini menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemakaman jenazah.

Sony yang juga menjabat Sekda Alor itu mengungkapkan, kesepakatan Satgas dan pihak keluarga, diputuskan rencana pemakaman jenazah akan dimakamkan di pekuburan keluarga di salah satu Desa di Kecamatan Teluk Mutiara.

“Kita sudah koordinasi dengan keluarga, nanti pemakamannya di pekuburan keluarga. Sementara ini keluarga sedang menyiapkan jadi masih menunggu sekitar satu jam sudah dimakamkan. Nanti semua acara pemakaman sesuai dengan protokol Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/08/29/petugasnya-positif-covid-19-direktur-rsd-kalabahi-tutup-ruang-icu/

“Kita bersyukur pihak keluarga sambut baik upaya kita agar kita sama-sama mencegah penularan Covid ini. Memang hasil swab belum ada tetapi upaya pencegahan perlu kita sama-sama lakukan,” sambung dia.

Sony memastikan semua petugas kesehatan dan pihak-pihak yang melakukan kontak langsung dengan pasien akan dikarantina mandiri. Upaya itu dilakukan untuk mencegah potensi terjadinya penularan virus corona.

“Tracking memang kita lakukan. Nanti semua yang kontak langsung dengan pasien, kita karantina supaya kita sama-sama upaya pencegahan virus ini,” pungkasnya.

Pemerintah Daerah mengimbau kepada masyarakat agar disiplin mengikuti protokol kesehatan. Sebab hanya itu cara yang bisa kita lakukan untuk memutus  rantai penularan virus corona.

“Kita hidup normal tetapi semua wajib menjalankan protokol Covid-19 ini. Kalau kita disiplin lakukan itu maka kita akan memutus mata rantai penularan virus ini,” tutup Sony. (*dm).