Kalabahi –
Tiga sosok aktivis perempuan Alor meraih prestasi akademik yang sangat memuaskan atau cumlaude pada wisuda Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi angkatan IX tahun 2020, Rabu (28/10). Dari 259 wisudawan, mereka didaudat menjadi lulusan terbaik meskipun aktif berorganisasi di GMKI dan GMNI.
Ketiga aktivis tersebut yakni Desimina Iriyanti Wabang, S.Pd (Bendahara BPC GMKI Kalabahi Periode 2018-2020), Amelia Sanga, S.Mat (Pengurus Komisariat GMNI Alor) dan Ariance Ollu, SH (Sekfung Komunikasi BPC GMKI Kalabahi Periode 2018-2020).
Rapat senat terbuka luar biasa mengumumkan, dari 259 wisudawan, lulusan terbaik atau cumlaude tahun ini diraih wisudawati Desimina Iriyanti Wabang, S.Pd dari Prodi Pendidikan Teologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Desimina menyelesaikan studinya tepat waktu atau 4 tahun dengan IPK 3,87.
Lulusan terbaik kedua diraih Amelia Sanga, S.Mat dari Fakultas MIPA. Amelia meraih IPK 3,69 dengan lama studi 4 tahun. Sementara lulusan terbaik ketiga diraih Helsiana Indrajani Balol, SM dari Fakultas Ekonomi, IPK 3,68.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/28/untrib-kalabahi-wisuda-259-sarjana/
Wisudawan terbaik keempat diraih Ariance Maria Oulo, SH, dari Fakultas Hukum dengan IPK, 3,65 dan wisudawan kelima diraih Sepriyanti Peringkala, S.Pi dari Fakultas Pertanian dan Perikanan, IPK 3,53.
Desimina Iriyanti Wabang mengucap syukur atas pretasi yang diraihnya. Baginya, prestasi tersebut merupakan anugerah terindah dari Tuhan Yesus yang diberikan kepadanya selama berstudi di Untrib.
“Saya puji Tuhan lah. Tentu saya bersyukur kepada Tuhan karena dengan kerja keras saya selama ini akhirnya saya menjadi yang terbaik dalam wisuda tahun ini,” kata Desy sapaan Desimina, Kamis (29/10) di Kalabahi.
Desy mengatakan, awalnya ia tak menduga bisa menjadi wisudawan terbaik tahun ini. Sebab, ia sadar bahwa persaingan studi di kampus Untrib kini terasa makin ketat di antara sesama mahasiswa.
Desy menjelaskan, meskipun persaingan studi di kampus begitu ketat namun sejak awal ia sudah memasang target untuk lulus tepat waktu dan memperoleh prestasi akademik terbaik.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/28/rektor-untrib-minta-259-sarjananya-ciptakan-lapangan-kerja/
“Memang ini saya tidak sempat terpikirkan akan seperti ini (menjadi lulusan terbaik) karena ada beberapa kawan juga yang punya prestasi baik. Tapi dari proses perkuliahaan sampai selesai ini saya yakin karena saya ikuti dengan baik nilai-nilai yang saya dapat setiap kali pergantian semester. Saya ikuti betul dan saya punya kerja keras selama ini tidak sia-sia,” tutur dia.
Desy mengapik anggapan bahwa berorganisasi akan menghambat studi. Bagi dia, anggapan tersebut tidak benar karena buktinya ia mampu mamanage waktu dan berhasil menjadi lulusan terbaik Untrib tahun 2020.
“Memang ada anggapan bahwa orang yang berorganisasi itu pasti kuliah terhambat, pasti tidak punya nilai bagus. Tapi kalau dari saya, berorganisasi itu justru saya belajar untuk memenage waktu. Jadi prinsipnya organisasi sama sekali tidak menghambat studi kita. Justru belajar organisasi kita menjadi yang terbaik. Buktinya, kemarin saya dengan teman (Amelia Sanga) dari GMNI sudah membuktikan itu,” pungkasnya.
Desy meminta adik-adiknya tekun berorganisasi tapi juga aktif kuliah di kampus. Sebab kedua aktivitas itu harus berjalan seirama karena sama-sama dianggap penting.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/28/orasi-ilmiah-dr-fredrik-kande-model-proses-kebijakan-pendidikan-menengah-berbasis-daerah-tertinggal-di-ntt/
“Untuk adik-adik, berorganisasi itu itu sangat bagus. Organisasi sangat menolong kita belajar hal-hal yang tidak pernah kita peroleh di ruang kelas di kampus. Saya ajak adik-adik, pokoknya harus berorganisasi, khususnya harus masuk GMKI,” pintah Desy yang sudah dinyatakan demisioner dari Bendaha GMKI Kalabahi pada Konfercab GMKI di Pniel Kolana baru-baru ini.
Ditanya apakah Desy berniat menjadi Pengurus Pusat GMKI Periode 2020-2022? Perempuan yang dikenal sebagai sosok ibu di GMKI Kalabahi itu belum menyatakan sikapnya. Meski demikian, semua perjalanan karier organisasi dan studinya ia serahkan sepenuhnya kepada Tuhan.
“Kalau itu (Masuk PP GMKI) ya pokoknya tiap langkah ku diatur oleh Tuhan lah. Ini saya lagi komunikasi dengan orang tua dan keluarga supaya bisa lanjut studi (S2) tahun ini. Saya percaya Tuhan tuntun langkah saya ke depan bersama GMKI,” tuturnya.
Desy juga meminta adik-adik calon mahasiswa agar memilih kampus Untrib untuk berstudi. Sebab, kampus Untrib kini mengalami perubahan-perubahan ke arah mutu. Semua fasilitas belajar dan SDM dosen sangat baik di Untrib.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/13/tentang-robohnya-patung-yesus-di-jemaat-gmit-pniel-kolana/
“Saya bangga belajar di Untrib karena Untrib saat ini sudah menjadi kampus terbaik, menurut saya. Mari belajar di Untrib. Untrib sudah punya semua fasilitas belajar yang baik dan SDM dosen juga semua makin baik,” tutup Desy.
Aktivis GMNI Alor Amelia Sanga, S.Mat juga menyatakan syukurnya karena bisa lulus terbaik kedua pada wisuda Untrib tahun 2020. Baginya prestasi tersebut merupakan berkat Tuhan bagi dirinya dan keluarganya.
“Saya sangat-sangat bersyukur karena semua yang saya peroleh itu semuanya atas campur tangan Tuhan. Saya bangga dan berterima kasih kepada kedua orang tua dan keluarga yang sudah mendukung saya selama studi sampai di tahap ini (prestasi cumlaude kedua),” katanya sembari mengajak adik-adiknya masuk belajar dan aktif di GMNI Alor.
Amelia pun membantah bahwa berorganisasi itu menghambat studi. Ia menegaskan, anggapan tersebut sama sekali tidak benar. Buktinya ia bisa membuktikan bahwa aktivis mahasiswa mampu menyelesaikan studi tepat waktu.
“Itu (berorganisasi hambat studi) hanya anggapan saja. Buktinya saya aktif di GMNI tapi saya bisa selesaikan studi tepat waktu dan meraih prestasi yang baik,” ungkapnya.
Amelia mengajak calon mahasiswa di Alor agar ke depan memilih kuliah di Untrib. Karena Untrib sudah mengalami kemajuan-kemajuan pesat.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/18/eben-nuban-timo-jelaskan-konsep-teologi-bangun-patung-yesus-di-kolana/
“Untrib hari ini semakin baik. Awal saya kuliah itu fasilitas di kampus belum terlalu baik tapi seiring berjalannya waktu semua fasilitas-fasilitas kuliah sudah memadai dan SDM dosen juga sudah sangat baik. Saya ajak adik-adik, kalau mau kuliah sebaiknya kuliah di kampus Untrib. Buat apa kuliah di luar, lebih baik kuliah di Untrib, di kampung halaman kita saja,” tutup Amelia.
Rektor Untrib Alvons F. Gorang, S.Sos.,MM mengucapkan selamat kepada 259 wisudawan. Ia meminta para wisudawan gunakan ilmu yang ada untuk menata hidup ke depan. Rektor optimis para sarjananya itu mampu membuka lapangan kerja baru dan/atau bersaing dalam dunia kerja.
“Saya ucapkan selamat kepada 259 wisudawan. Jadikanlah wisuda ini sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi demi keberhasilan yang akan datang,” kata Alvons.
“Kami yakin bahwa Saudara-saudara dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan, memanfaatkan dan menciptakan kesempatan, mampu berkompetisi secara sehat dan sportif. Dengan kecerdasan majemuk itu pula Saudara memiliki kemampuan andal tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeker) tetapi juga menjadi pencipta kerja (job creator),” pinta Rektor.
Sebelumnya diberitakan, Rektor Untrib Alvons F. Gorang mewisuda 259 wisudawan Program Sarjana, Rabu (28/10/2020) di Aula Pola Tribuana. Dengan diwisudanya 259 Sarjana ini maka Universitas Tribuana telah mewisudahkan 1.552 sarjana sejak didirikan pada tanggal 1 Agustus 2007. (*dm).