Bupati Alor Marah Besar Dituduh Merusak Lingkungan

Bupati Alor Amon Djobo.
Bupati Alor Amon Djobo.
Kalabahi – Bupati Alor Drs. Amon Djobo, M.AP geram dituduh merusak lingkungan di Kabupaten Alor. Bupati marah dan membantah bahwa dia tidak pernah merusak alam dan lingkungan, melainkan dia adalah tokoh penggagas pelestarian lingkungan di Alor.
Pernyataan Bupati Alor dua periode itu disampaikan dalam acara pengukuhan 16 pemuda conservation champion binaan thresher sahark Indonesia di lopo Aikoli Kang Resort, Kelurahan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara, Senin 30 Januari 2023.
“Ada yang bilang saya merusak hutan bakau. Ini pulau kecil ini saya yang tanam paling banyak ko. Pigi dan lihat saja, hutan bakau berapa puluh hektar yang saya bikin rusak, coba. Malah saya tanam tambah hampir 1000 pohon ada di situ ko. Jadi tidak usa (tuduh saya). Lu su buat berapa banyak di ini daerah,” kata Amon geram.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/02/11/rocky-winaryo-ajak-wisatawan-kunjungi-destinasi-wisata-alor/
Amon Djobo kemudian memberikan penjelasan bahwa tanah di kediamannya itu dia beli dari masyarakat yang sudah bersertifikat. Karena itu tuduhan berbagai pihak yang mengatakan bahwa Bupati merusak lingkungan khususnya tanaman Mangrove hingga ia dilaporkan oleh sepupunya Sius Djobo ke Polda NTT adalah tuduhan yang tidak benar.
Bupati mengatakan, ia tidak mungkin berniat merusak lingkungan kelautan dan pesisir kabupaten Alor. Ia malah menegaskan bahwa dialah pelopor dan penggagas lingkungan di kabupaten Alor semenjak ia masih menjabat sebagai Kepala Bapelitbang Alor.
“Coba lihat bakau ada penuh keliling itu saya yang tanam ko saat masih di Bapelitbang? Saya yang bikin itu terumbu karang buatan kita pergi taro di Wolwal sana dan di beberapa lokasi di Alor. Semua saya yang bikin ko?,” tegasnya membantah.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/02/07/begini-kata-kpu-alor-soal-pemekaran-dapil/
Bupati Alor kemudian mengapresiasi thresher sahark Indonesia kabupaten Alor yang telah melakukan project konservasi lingkungan dengan membina 16 pemuda conservation champion.
Amon Djobi meminta 16 pemuda conservation champion yang dia kukuhkan ini bisa menjadi pelaku yang aktif menjaga dan merawat lingkungan dan alam di wilayah kabupaten Alor.
“Saya harap 16 pemuda ini bisa membuat mukjizat yang nyata bagi alam dan lingkungan kita,” kata Amon Djobo sambil mengukuhkan 16 pemuda/i binaan thresher sahark Indonesia Kabupaten Alor.
Yodhikson M. Bang, Koordinator Projects Konservasi Thresher Sahark Indonesia Kabupaten Alor mengatakan, project conservation champion ini sudah dilakukan sejak bulan Agustus 2022.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/02/07/rocky-winaryo-masuk-bursa-kandidat-pilkada-kota-kupang-tahun-2024/
Kemudian pada bulan September dilanjutkan dengan proses training dan tahap implementasi project pada bulan Oktober – Desember. Januari 2023 ini merupakan akhir dari penyelesaian project sehingga mereka dikukuhkan langsung oleh Bupati Alor.
Implementasi project ini mencakup tiga bidang, antara lain: pelatihan pembuatan kurikulum konservasi kelautan dan pesisir Alor, pelatihan pengolahan daur ulang sampah plastik, dan pelatihan pembibitan dan penanaman anakan mangrove.
Yodhikson menyebut, implementasi project ini dilakukan di 6 Kecamatan yaitu: ABAL, Pulau Pura, Teluk Mutiara, ABAL, ATU dan Lembur.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/02/03/respon-kisruh-pp-gmki-senior-gmki-cabang-kupang-serukan-perdamaian-ut-omnes-unum-sint/
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tujuan project ini adalah untuk memberikan pemberdayaan kepada pemuda/i di Alor untuk menjadi pemimpin dalam isu konservasi lingkungan di kepulauan Alor.
Yodhikson juga berharap, dengan pengukuhan 16 pemuda ini bisa menjadi pemicu bagi pemuda lain untuk mendorong kampanye isu konservasi lingkungan di kabupaten Alor. (*dm).