Kalabahi, Tribuanapos.net – WWF dan DPD KNPI Kabupaten Alor Provinsi NTT menggelar kegiatan bersih sampah di Pasar Kadelang, Jumat 16 Agustus 2019. Kegiatan tersebut merupakan program WWF Alor dan KNPI dalam rangka menyongsong HUT RI – 74.
“Jadi ini kegiatan sinkronisasi antara WWF dan temen-temen KNPI Alor. Kebetulan kami di WWF punya program bersih-bersih menghadap laut di Kadelang dan KNPI punya program bersih sampah di Kadelang juga. Jadi kita gabung,” ujar fasilitator WWF Alor, Alexa.
Alexa bilang tema kegiatan HUT RI tahun ini yaitu, “bersih darat, cinta pantai, menghadap laut.” Tema tersebut kolaborasi antara tema yang diusung WWF setiap tahun dan KNPI Alor.
Dia mengucapkan terima kasih kepada DPD KNPI Alor dan komunitas-komunitas pemuda Alor yang sudah bergabung dalam kegiatan bersih pantai dan pasar di Kadelang.
“Senang banget deh, ternyata ramai. Undangannya banyak temen-temen pemuda Alor yang hadir. Cuman dua stengah jam kita bisa ngumpul sampah 2 ton 38 kg. Kita bersyukur bisa bekerja bersama,” ucap perempuan berparas sederhana itu.
Alexa mengimbau kepada masyarakat Alor agar tidak membuang sampah sembarangan. Ia sarankan, sampah-sampah tersebut dikumpulkan dan didaur ulang dengan cara 5R: Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Repair.
“Kepada masyarakat, mulailah bersih sampah dari rumah. Kita harap sampah-sampah itu bisa diolah dengan cara 5R. Sampah yang plastik bisa didaur ulang. Di Alor ada kelompok Muamar yang khusus mengolah sampah plastik dan dijual,” imbuhnya.
Alexa optimis tahun 2025, Indonesia akan menurunkan presentasi sampah plastik dari target 30%. “Itu target kita. Dan kita harap Alor jadi menyumbang penurunan sampah plastik di Indonesia.”
KNPI Alor Bangga Banyak Pemuda Terlibat
Pengurus KNPI Alor Benoni Karibera mengatakan, KNPI bangga bisa bekerjasama dengan WWF dan komunitas pemuda untuk menyukseskan kegiatan bersih sampah di Kadelang.Ia lalu mengucapkan terima kasih kepada pimpinan OKP Cipayung yang hadir; GMNI, IMM, GMKI, GAMKI. Dan dari unsur komunitas; ada Pemuda Lise, Rastaman, GPK, KASI, Pemuda Ruilak, Pemuda Fanating, Pemuda Peduli Lingkungan Bolelang Welai Barat.
Selain itu ada pula pemuda Masjid dan Gereja; Icthus Puildon, Betlehem Lipa, Syalom Sawah Lama, Pola Tribuana dan 3 Remaja Masjid di Kadelang. Turut hadir PKH Alor, Cavik Se-Tribuana Kalabahi, KNPI Kecamatan ATU, Telmut, Alsel dan Kabola.
Ada juga Osis SMA Kristen 1, SMA Kristen 2, Muhammadiyah, SMK 1 Kalabahi, SMS N 1 Kalabahi, SMK 4 Kalabahi, SMA Katolik Santo Yosep Kalabahi, SMA 2 Mola, Tagana Alor serta semua yang peduli dan menghadiri undangan.
“Kami sadar bahwa ini bagian terkecil kontribusi kami untuk pembangunan Alor. Kami percaya, akan ada kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuangan sampah di sembarang tempat. Alor harus bersih dan sehat,” pungkas Benoni sembari ucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan para senior yang sudah mendukung kegiatan KNPI.
Kesan Komunitas
Sejumlah komunitas pemuda di Alor merasa senang bisa ikut bergabung dalam kegiatan bersih sampah dari WWF-KNPI Alor.
Berikut pesan kesannya
“Urusan sampah bukan hanya urusan pemerintah tapi juga menjadi urusan kita semua yang cinta akan kebersihan daerah ini,” Koordinator PKH Alor, Darwin Anwar.
“Kami bangga bisa diundang KNPI dalam kegiatan ini. Harapan kami ke depan KNPI bisa libatkan kami dalam setiap kegiatan,” Komumitas Pemuda Peduli Lingkungan Folsilaruti Bolelang-Welai, Leni Marlina Maukari.
“Kegiatan seperti ini harus ditingkatkan agar bisa melibatkan pemuda Alor. Ini suatu kegiatan positif untuk menekan angka kekerasan antar pemuda di Alor,” Komumitas Pemuda Peduli Lingkungan Folsilaruti Bolelang-Welai, Jibrael Maninau, S.Pak.
“Masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarang. Karena sampah itu sumber penyakit jika tidak dikelola secara baik,” tenaga Kesehatan Puskesmas Kenarilang, Yanti Toselak.
“Terima kasih KNPI Alor dan WWF yang sudah membantu kami bersihkan sampah hari ini. Kami harap kerjasama ini terus ditingkatkan ke depan,” Kepala UPT Pasar, Urbanus Dukabain.
“Terima kasih kepada pemuda Alor yang sudah bersihkan sampah hari ini,” Kepala Perhubungan Pasar.
“Bau sampah sangat menyengat. Kadang kami sampai napas sesak pas pulang jualan. Sekarang sudah bersih. Kita harap setiap hari bersih. Jangan hanya hari ini saja,” pedagang sayur dan umbi, Nurhayati asal Desa Alila Selatan.
Reporter: Demas Mautuka
