Surabaya –
Keluarga Besar Alor menyumbangkan sembako kepada mahasiswa NTT dan warga GMIT Hosana Surabaya yang terdampak coronavirus disease (covid-19) di Kota Surabaya. Sumbangan sembako dilakukan hari ini untuk membantu sesama keluarga Flobamora yang merasakan dampak covid-19.
Demikian dikatakan tokoh Alor sekaligus pelopor bantuan Sembako, Imanuel Plaituka kepada wartawan via ponsel dari Kota Surabaya, Rabu (22/4) petang.
“Kami keluarga Alor menyumbangkan sembako kepada adik-adik mahasiswa dari NTT dan warga GMIT Hosana di Kota Surabaya yang betul-betul mengalami dampak covid-19,” kata Imanuel.
Ia mengatakan, kebijakan pemerintah dalam pembatasan social beskala besar cukup terasa dampaknya bagi warga Kota Surabaya. Seluruh masyarakat wajib melakukan aktivitas di rumah saja membuat para mahasiswa dan warga GMIT Hosana mengalami kesulitan hidup.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/04/22/paguyuban-tionghoa-alor-bantu-sembako-untuk-warga-terdampak-covid-19/
Oleh sebab itu, keluarga Alor berinisiatif menyumbangkan sembako guna membantu sesama warga GMIT Hosana dan keluarga NTT yang sementara ini merantau di Kota Surabaya.
Sembako tersebut berisi: 5 kg beras ditambah uang cash sebesar Rp 50 ribu. Bantuan sudah tersedia dan dapat diambil di Jl. Mawar Kav. 71 Gg Flobamora depan Diklat Pemda Provinsi Jatim Tubanan Baru, Surabaya.
“Bantuan kami siapkan di rumah Bapak Dan Lontorin atau Bapak Jack Plaituka. Kami himbau adik-adik mahasiswa dan warga GMIT Hosana yang namanya sudah masuk, dapat mengambil bantuannya,” katanya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/04/18/anggota-dprd-ntt-bantu-sembako-30-medis-yang-karantina-diri-di-rsud-kalabahi/
Data yang dihimpun, mahasiswa perwakilan kabupaten sedaratan Flores juga ikut mengambil bagian bantuan sembako. Organisasi mahasiswa NTT yang terdata yakni dari: Lembata, Adonara, Larantuka, Maumere, Ende, Ngada (Nagekeo), Bajawa dan Alor (HMAS).
“Dari 8 Kabupaten itu, perwakilan yang bisa ambil sebanyak 5-8 orang ditambah amplop 50 ribu rupiah,” kata Imanuel yang kini bekarier di kantor Sekretariat DPRD Kota Surabaya itu.
Imanuel berharap bantuan tersebut dapat berguna bagi sesama saudara demi misi kemanusiaan dan persaudaraan sebagai sesama anak negeri Flobamora yang kini merantau di Kota Surabaya.
“Dampak Covid-19 sangat kami rasakan di sini. Karena itu sebagai keluarga Flobamora kami saling membantu satu dengan yang lain. Ini bentuk kepedulian kami dengan rasa kemanusiaan dan persaudaraan di rantauan,” pungkas Imanuel.
“Kita harap adik-adik mahasiswa tidak pulang ke NTT. Kita tetap saling membantu sampai wabah covid-19 ini berakhir. Ingat semuanya tetap mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah,” pesan Imanuel.
Diketahui, update terbaru, jumlah kasus positif covid-19 di Kota Surabaya, Selasa (21/4) sebesar 310 kasus positif. Jumlah PDP sebesar 231 kasus. Meninggal dunia 33 kasus. (*dm).