Disdik Alor Bantu 7 Tenda Darurat Belajar pada Sekolah yang Hancur Diterpa Seroja

Tenda darurat belajar bantuan Kemendiknas di SD Negeri Warbadi Desa Kaleb Kecamatan Pantar Timur. Sekolah itu merupakan salah satu dari 38 sekolah yang mengalami rusak berat diterpa badai Seroja pada April lalu. (Foto: Relawan Pemuda Alor).
Tenda darurat belajar bantuan Kemendiknas di SD Negeri Warbadi Desa Kaleb Kecamatan Pantar Timur. Sekolah itu merupakan salah satu dari 38 sekolah yang mengalami rusak berat diterpa badai Seroja pada April lalu. (Foto: Relawan Pemuda Alor).

Kalabahi –

Dinas Pendidikan Kabupaten Alor Provinsi NTT menyalurkan bantuan 7 paket tenda darurat belajar kepada SD dan SMP yang gedungnya hancur diterpa badai Seroja, 4 April lalu. Bantuan tenda darurat tersebut bersumber dari Kementerian Pendidikan di Jakarta.

“Untuk Alor kita dapat 7 tenda darurat. Sudah kita pasang 6 unit di dua SD di Pantar termasuk SD Warbadi yang hancur terdampak badai Seroja. Satu unit lagi kita pasang di SMP Negeri Malaipea,” kata Sekretaris Diknas Alor Mesak A. Malailak, Senin (17/5/2021) di Kantor Diknas, kompleks Mola.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/17/memaknai-bulan-bahasa-dan-budaya-2/

“Bantuan tenda darurat belajar ini bersumber dari Kementerian Pendidikan berdasarkan usulan kami. Penyalurannya lewat LPMP Provinsi NTT dan kita di daerah hanya membantu penyaluran bersama rekan-rekan LPMP. Semua tenda sudah dipasang untuk proses KBM,” lanjut Mesak.

Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Jefri Gultom menyerahkan bantuan ATK kepada siswa SMP Negeri Malaipea di Alor Selatan. Bantuan diterima Kepala SMP Malaipea, Salmon Salko di tenda darurat belajar SMP itu.
Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Jefri Gultom menyerahkan bantuan ATK kepada siswa SMP Negeri Malaipea di Alor Selatan. Bantuan diterima Kepala SMP Malaipea, Salmon Salko di tenda darurat belajar sekolah itu.

Sementara untuk gedung baru, Mesak mengatakan usulannya sudah disampaikan kepada Kementerian Pendidikan berdasarkan instruksi Kadis Pendidikan Alor, Alberth N. Ouwpoly. Dipastikan tahun 2022 pemerintah akan bangun seluruh gedung yang terdampak bencana Seroja.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/15/idul-fitri-di-alor-ntt-ibadah-pelepasan-pawai-takbiran-ramadan-1442-h-dilakukan-di-gereja-gmit/

“Ada sekitar 38 gedung sekolah SD dan SMP yang mengalami rusak berat akibat badai Seroja. Usulannya sudah kami sampaikan ke Kementerian Pendidikan berdasarkan perintah pak Kadis. Kita harap tahun 2022 semuanya sudah dibangun,” ungkapnya.

Mesak Malailak meminta semua pihak bersabar menanti pembangunan gedung baru di tahun 2022. Ia pun berharap semua pihak memahami kondisi Alor yang hancur diterpa badai Seroja. (*dm).