Kalabahi –
Rektor Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi Alvons F. Gorang, S.Sos.,MM mewisudakan 259 Sarjana, Rabu (28/10/2020) di Aula Gereja Pola Tribuana. Pidatonya, Rektor meminta para sarjana mampu gunakan ilmunya membuka atau menciptakan lapangan kerja baru.
Rektor Alvons menjelaskan, wisuda merupakan suatu momentum penting dalam dunia pendidikan. Wisuda juga merupakan momentum yang sangat bermakna bagi keluarga wisudawan.
Momentum ini dapat diartikan sebagai saat berakhirnya tugas dan tanggung jawab lembaga dalam mengantarkan secara formal mahasiswa menjadi lulusan sebagai insan yang berilmu dan berakhlak mulia, serta siap meniti profesi dan karir dengan andalan ilmu sesuai dengan bidang keahlian.
“Jadikanlah wisuda ini sebagai momentum untuk berusaha dan bekerja lebih keras lagi demi keberhasilan yang akan datang,” kata Alvons.
Menurutnya, untuk menuju masa depan yang berharapan cerah, para sarjana telah dibekali pengetahuan dan keterampilan serta bekal hidup yang memadai dengan kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/13/tentang-robohnya-patung-yesus-di-jemaat-gmit-pniel-kolana/
“Kami yakin bahwa Saudara-saudara dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan, memanfaatkan dan menciptakan kesempatan, mampu berkompetisi secara sehat dan sportif. Dengan kecerdasan majemuk itu pula Saudara memiliki kemampuan andal tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeker) tetapi juga menjadi pencipta kerja (job creator),” pinta Rektor.
Rektor mengatakan, keberhasilan sangat bergantung pada kepiawaian para sarjana dalam membaca peluang dan menciptakan peluang untuk memberdayakan diri sebagai insan yang sudah memiliki pengalaman belajar dan kompetensi. Para sarjana diminta harus menatap masa dengan dengan sikap percaya diri.
“Kami keluarga besar Universitas Tribuana mengharapkan saudara-saudara pandai dan bijak dalam memanfaatkan pengalaman belajar dan hasil belajar itu demi keberhasilan saudara-saudara nanti. Ingatlah bahwa belajar dilakukan untuk melengkapi diri agar bermanfaat bagi orang lain dan komunitas yang labih besar,” ucapnya.
Rektor menyatakan, semua unsur pimpinan para dosen dan segenap karyawan universitas telah memberikan layanan yang terbaik demi keberhasilan para wisudawan. Jasa mereka telah menjadi bagian kehidupan wisudawan. Karena itu sangatlah arif dan bijak jika semua layanan dan jasa yang mereka berikan itu diterima sebagai kelengkapan hidup bagi wisudawan sebagai kenangan indah yang penuh hikmah.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/18/eben-nuban-timo-jelaskan-konsep-teologi-bangun-patung-yesus-di-kolana/
Lebih dari itu Rektor berharap para wisudawan yang akan menjadi alumni pemegang panji almamater, kiranya senantiasa menjaga nama baik almamater. “Sebagai alumni Saudara-saudara adalah bagian integral dari civitas akademika dalam membesarkan universitas tercinta ini,” ungkapnya.
Seluruh civitas akademika Untrib lanjut Rektor, sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, yang memiliki kompetensi dalam bidang ilmunya.
Kompetensi sendiri diartikan sebagai akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan kerja secara terukur melalui asesmen terstruktur, yang mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.
“Karena menyangkut tanggung jawab individu, maka di dalam kompetensi termasuk pula jiwa dan semangat kewirausahaan,” jelasnya.
Menurut Rektor, orientasi dari kompetensi adalah pemenuhan kebutuhan stakeholders, yang mencakup kebutuhan professional (professional needs), kebutuhan masyarakat (social needs), kebutuhan dunia kerja (industrial needs) dan kebutuhan generasi masa depan (scientific vision aspecs).
“Apabila saudara-saudara sanggup memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, maka saya percaya kebutuhan untuk diri sendiri dan untuk keluarga akan terpenuhi juga,” ucapnya, optimis.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/12/pelajar-di-sumba-ntt-wakili-indonesia-bicara-dampak-covid-19-di-pbb/
Rektor menjelaskan, peran Perguruan Tinggi adalah mendidik manusia untuk menjadi SDM yang handal sebagai pemberi modal awal atau talenta untuk diperbungakan. Namun tentang di simpan atau diperbungakannya talenta tersebut tergantung kepada masing-masing individu.
Rektor berharap para wisudawan dapat mengembangkan modal talenta yang sudah diterima agar bisa terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Janganlah berhenti belajar. Belajarlah selama hayat masih dikandung badan.
Rektor menambahkan, sebagian besar dari wisudawan adalah generasi milenial yang lahir dalam suasana yang berbeda dengan saat ketika sebagian besar orangtua kita sekolah. Tantangan kita saat ini tentu saja berbeda dengan yang dihadapi orang tua.
“Tantangan orang tua dahulu adalah keterbatasan informasi sehingga mereka harus pandai dalam mencarinya. Tantangan Saudara, sebaliknya, yaitu banjir informasi sehingga saudara harus bijak dalam memilihnya,” katanya.
“Karena itu saudara-saudara perlu mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan teruslah belajar untuk mencari tahu. Sehingga belajar tanpa henti adalah suatu cara untuk selalu mengembangkan kemampuan adaptasi yang baik. Belajar di sini tidak hanya diartikan membaca teks dalam buku, tetapi lebih daripada itu adalah membaca realitas yang terjadi di sekitarnya,” pungkas Rektor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/12/dandim-1622-alor-10-pasien-covid-anggota-tni-dalam-keadaan-sehat/
Sensitivitas dalam membaca masalah penting untuk diasah karena kedepan kita sangat di tuntut untuk harus cepat dalam memahami masalah dan pengambilan keputusannya agar kita tidak kehilangan momentum.
Rektor juga menyinggung bahwa saat ini kita telah berada di tengah-tengah perkembangan dunia yang kian pesatnya, terlebih oleh desakan akibat pandemi Covid-19. Selain itu, di era Industri 4.0 telah menempatkan dunia pada ketergantungan terhadap internet dan perangkat digital dengan dampak-dampak ikutannya.
Ada manfaat yang dapat direbut oleh setiap mereka yang dapat beradaptasi dan tanggap terhadap perkembangan ini. Namun sebagian besar lainnya dapat mengalami ketertinggalan bahkan menjadi korban dari perkembangan ini.
“Sebagai orang muda, sebagai anak-anak yang hidup di erah milenial, saya percaya saudara-saudara wisudawan dapat beradaptasi. Saudara-saudara dapat membaca peluang untuk berkreasi sesuai potensi, bakat dan kemampuan yang ada pada diri saudara-saudara,” ujarnya.
“Gunakanlah ilmu dan pengetahuan yang ada pada saudara-saudara sebagai modal untuk dikembangkan. Pekahlah melihat potensi, pandailah membaca peluang dan rebutlah kesempatan dengan semangat juang yang tinggi,” lanjut Rektor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/12/bupati-benarkan-10-pasien-alor-positif-covid/
Mantan Ketua GAMKI Alor itu berpesan kepada 259 eks mahasiswanya bahwa para lulusan adalah duta Universitas. Oleh karena itu, ia titipkan nama universitas ini agar dijaga dan dipelihara secara baik ketika mengabdi di masyarakat nanti.
“Ketika saudara-saudara berhasil di masyarakat, maka nama Universitas Tribuana akan juga terbawa baik. Sebaliknya, apabila saudara gagal, termasuk terlibat di dalam persoalan-persoalan yang merugikan, maka nama Untrib akan juga terbawa-bawa. Tidak ada satupun universitas yang mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan kaidah-kaidah kebaikan yang bersifat universal,” katanya.
“Karena itu, nilai–nilai ‘kejujuran, kebenaran dan keadilan’ harus tertanam pada diri setiap lulusan. Berusahlah untuk tidak menjadi perusak tapi hadirlah sebagai pemersatu. Hadirlah sebagai solusi hadirlah sebagai pembawa damai sejahterah,” sambung Rektor.
Tantangan dunia semakin keras karena itu Rektor Alvons mengajak para wisudawan untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan. Sebab kesemuanya itu apabila digabung dengan kemampuan ilmu pengetahuan, serta semangat pengabdian, maka ia percaya akan menjadi amunisi yang besar untuk membangun daerah dan bangsa ini kearah yang lebih baik.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/08/breaking-news-hasil-swab-10-pasien-alor-positif-corona-total-11-orang/
“Anda dapat menjadi pemimpin di usia muda pada bidang tugas dan panggilan hidup yang anda peroleh di usia muda. Anda juga dapat menjadi pemimpin di masa depan sebagaimana Bapak-bapak Muspida yang hadir pada kesempatan ini. Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Teruslah memperlengkapi diri tanpa terbatasi oleh ruang dan kesempatan studi di jenjang pendidikan tinggi. Yakinlah bahwa masa depan selalu ada dan harapan tidak akan pernah hilang. Kami mendoakan semoga saudara-saudara kelak dapat menjadi orang-orang yang sukses dan berguna bagi banyak orang,” tutur Alvons.
Ia juga mengingatkan para sarjana agar Ijazah yang diterima adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan bagi nusa dan bangsa, daerah dan bagi orang tua.
Rektor percaya sebagian besar dari biaya pendidikan yang digunakan berasal dari orang tua dan apa yang saudara capai pada hari ini, tidak lepas dari jerih payah mereka. “Karena itu setelah wisuda ini selesai, segeralah bersujud dan mengucapkan terima kasih kepada masing-masing orang tua yang mengasihi anda,” ajak Rektor.
Atas nama civitas akademika Universitas Tribuana, Rektor mengucapkan selamat atas keberhasilan Bapak dan Ibu dalam menghantarkan putra-putri tercinta, menyelesaikan pendidikan di Uiversitas Tribuana.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami telah berupaya untuk melakukan yang terbaik. Mohon maaf apabila masih ada hal yang jauh dari harapan para orang tua,” pungkasnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/06/meluruskan-persepsi-keliru-soal-covid/
Rektor juga menyampaikan informasi perkembangan Universitas Tribuana dalam satu tahun perjalanan melalui laporan tertulis yang sudah dibagikan kepada Bapak/Ibu orang tua wisudawan. Rektor mempersilahkan Bapak/ibu untuk membaca dan mengetahuinya.
Selain daripada itu, Rektor Alvons juga menyampaikan suatu kabar gembira kado dari Dirjen Dikti yang disampaikan kepadanya melalui suratnya bernomor: 1153/E.E1/KU/2020 yang ditandatangani oleh Dirjen Dikti.
Surat itu isinya terkait penunjukan Universitas Tribuana Kalabahi sebagai Pilot Project Program pengembangan Purwarupa Anjungan Dalam jaringan untuk mendukung PJJ di daerah 3T oleh Tim pelaksana dari Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung. Program tersebut menurut rencana pelaksanaanya akan dimulai pada tanggal 04 November s/d akhir Desember 2020.
Dengan demikian maka Untrib akan menjadi kampus yang ditunjang dengan infrastruktur pembelajaran daring di daerah 3T yang tentunya juga menuntut seluruh civitas akademika untuk dapat beradaptasi dengan kesempatan ini dan bagi dosen di tuntut untuk dapat menyiapkan konten-konten pembelajaran digital yang representatif.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/02/anggota-dprd-ntt-rocky-winaryo-apresiasi-bupati-alor-gelar-expo-di-tengah-pandemi/
“Ya, infrastruktur di daerah ini bukan lagi gedung dan ruang kuliah yang menjadi kebutuhan utama tetapi yang paling dibutuhkan hari ini adalah infrastruktur pembelajaran daring dan kita berkesempatan menjadi pilot project. Kita bersyukur karena Tuhan terus memberkati kita dengan kesempatan-kesempatan yang luar biasa ini,” ungkapnya.
Dalam rapat senat terbuka luar biasa hari ini, Universitas Tribuana Kalabahi mewisudakan 259 lulusan yang terdiri dari: 15 Sarjana Matematika, 7 Sarjana Kimia, 51 Sarjana Komputer, 44 Sarjana Pertanian, 16 Sarjana Perikanan, 12 Sarjana Hukum, 47 Sarjana Manajemen, 28 Sarjana Pendidikan Teologi, dan 39 Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris.
Rektor Alvons menyebutkan, lulusan ini merupakan salah satu bentuk perwujudan tanggung jawab Universitas Tribuana kepada gereja, pemerintah, masyarakat serta Bangsa dan Negara Indonesia dan sekaligus merupakan wujud karya utama Universitas Tribuana.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/02/potong-kebun-jadi-alasan-bupati-percepat-tutup-expo-alor/
Dengan diwisudanya sebanyak 259 orang lulusan pada hari ini maka, Universitas Tribuana telah menamatkan lulusan sebanyak 1.552.orang.
“Kepada orang tua, orang tua asuh, donatur, penyedia beasiswa dan keluarga wisudawan, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan, dukungan dan partisipasinya. Kami bersyukur dan berbahagia atas keberhasilan anak-anak kita generasi muda penerus cita-cita bangsa yang diwisuda hari ini,” pungkas Rektor.
Rektor Alvons juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh dosen dan karyawan di lingkungan Universitas Tribuana. Karena atas kerja keras dan kerja samanya dalam melaksanakan tugas serta mendidik mahasiswa sehingga mereka berhasil menyelesaikan studinya dan diwisuda hari ini. (*dm).