Kalabahi –
Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar,S.Ag menyebutkan, sepuluh Anggotanya yang terkonfrimasi positif covid-19 saat ini sedang dikarantina dan mendapat pengawasan intensif di Makodim Alor.
Sejauh ini kesepuluh Anggota tersebut tidak mengeluhkan gejala sakit. Mereka dalam kondisi sehat sejak diumumkan positif corona oleh Satgas Covid-19 Provinsi NTT berdasarkan hasil swab RSUD Prof. Johannes Kupang.
Letkol Inf Supyan menjelaskan, kesepuluh anak buahnya itu merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar, Bali bersama rekan-rekannya yang juga Anggota TNI Alor. Mereka semua berjumlah 46 orang.
Ketika tiba di Alor, 46 Anggota TNI tersebut melakukan pengambilan sampel swab di RSUD Kalabahi. Sampel itu lalu dikirim ke Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) RSUD Prof. Johannes Kupang untuk pemeriksaan swab virus corona (Covid–19).
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/12/bupati-benarkan-10-pasien-alor-positif-covid/
Dandim menyebut, dari hasil 46 swab yang dianalisis di Laboratorium PCR Kupang, sebanyak 10 sampel terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka kemungkinan terjangkit virus corona di Denpasar, Bali atau kemungkinan dalam perjalanan dari Bali menuju Alor.
“Jadi yang 10 itu dia pelaku perjalanan dari Denpasar. Yang di swab kan 46. Dari 46 itu ada 10 yang terkonfirmasi (positif) Covid-19,” kata Dandim Letkol Inf Supyan, Jumat (9/10/2020) di Kalabahi.
Ia mengatakan, kesepuluh pasien tersebut sudah lewat masa kritis selama 14 hari namun tidak menunjukan gejala sakit corona seperti, batuk, pilek, sesak napas dan demam atau sejenis penyakit lainnya. Saat ini semuanya dalam kondisi sehat dan dalam pemantauan tim medis.
“Sampai saat ini mereka tidak ada keluhan sakit; tidak ada batuk, tidak ada tenggorokan sakit, atau mungkin pusing apa, tidak. Mereka ceria aja, biasa,” ujarnya sambil mengaku ia tetap memantau intensif progress perkembangan kesehatan 10 bawahannya itu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/08/breaking-news-hasil-swab-10-pasien-alor-positif-corona-total-11-orang/
Danim Supyan menerangkan, selama interval waktu sejak pengambilan sampel swab hingga penantian hasil swab dari RSUD Prof. Johannes Kupang, pihaknya sudah melakukan karantina anggotanya itu di Makodim Alor. Hal tersebut dilakukan guna mencegah pasien tidak kontak langsung dengan rekan-rekannya ataupun pihak lain.
“Ini kan dia sudah lewat masa 14 hari, mereka sehat. Selama masa swab itu mereka memang sudah dikarantina sama kita. Mereka tidak ada interaksi dengan yang lain sambil menunggu swab dan ternyata hasilnya emang positif 10 orang. Yang lain tidak,” katanya.
“Semuanya kita karantina terpusat di Aula (Makodim). Kita pisahkan di Aula dan kegiatan pun mereka tidak ikut. Jadi mereka dikarantina. Kemudian kalau siang kita jemur mereka sehingga tetap kena sinar matahari. Kalau dikurung terus kan kasihan, nanti stres juga mereka. Di Aula juga ada buku, mereka baca buku supaya pikirannya tetap positif,” sambung Dandim.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/06/meluruskan-persepsi-keliru-soal-covid/
Letkol Inf Supyan menyatakan, saat ini proses pengobatan dan pengawasan pasien juga masih intensif dilakukan oleh tim dokter Satgas dari RSUD Kalabahi. Para pasien tersebut diberikan asupan gizi yang cukup dan mengkonsumsi vitamin untuk menstabilkan imun tubuh agar percepat proses kesembuhan.
“Kalau dokter dari pihak rumah sakit nanti jalankan kunjungan untuk pemeriksaan. Kami terus koordinasi dengan pihak rumah sakit untuk pengawasan dan pantauan dari sisi kesehatan mereka,” jelasnya.
Menurut Dandim, pihaknya saat ini menanti pengambilan sampel swab lanjutan oleh tim dokter RSUD Kalabahi untuk test swab lanjutan di RSUD Prof. Johannes Kupang guna memastikan kondisi kesehatan sepuluh pasien itu. Menurut rencana pengambilan sampel swab tahap berikutnya akan dilakukan pada, Selasa (13/10).
Dandim berharap hasil swab nantinya 10 anak buahnya itu bisa negatif dan dapat kembali bertugas menjaga keutuhan kedaulatan NKRI di wilayah Alor dan dapat mengabdi membantu masyarakat Alor sebagaimana mestinya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/06/tentang-vaksin-covid-19/
“Kita akan melakukan swab lagi dari gugus tugas itu nanti hari Selasa (13/10). Sampel swab itu nanti kirim lagi ke Kupang. Mudah-mudahan hasilnya negatif sesuai harapan kita semua agar mereka bisa kembali bertugas,” ucap Dandim.
Letkol Inf Supyan optimis dan yakin bahwa atas dukungan doa masyarakat Alor, 10 anak buahnya itu akan sembuh total dari serangan virus corona. Sebab, satu anggotanya juga pernah positif covid-19 di Kupang namun atas dukungan doa, ia sudah sembuh dan kembali bertugas di Makodim Alor.
“Mereka dalam kondisi sehat. Semoga test berikutnya ini mereka negatif semuanya. Kita alhamdulillah, satu orang yang kemarin positif di Kupang juga sudah sembuh dan kembali. Saya monitor terus dan alhamdulillah sudah 14 hari pertama berjalan baik dan 7 hari kemudian juga baik dan sekarang sudah bergabung lagi di sini (bertugas di Kodim Alor),” katanya, optimis.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/06/44-juta-rakyat-indonesia-tidak-percaya-covid-19-ada/
Dandim meminta masyarakat tetap tenang menghadapi situasi ini. Masyarakat dihimbau tetap disiplin menjalankan protocol kesehatan dengan tetap memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, hindari kontak langsung dengan pihak luar.
Ia juga menghimbau kepada semua pihak untuk tidak memberikan stigma negatif kepada pasien dan meminta doa dan support dari masyarakat Alor agar pasien tidak stress dan dapat menjalani proses kesembuhan dengan baik.
“Harapan saya, masyarakat harus tetap tenang karena penyakit Corona ini kan kita tidak tahu siapapun dia bisa terkena. Sehingga baik yang pernah terkena ya jangan dicibir tapi berikanlah doa dan suport, gitu. Justru dengan doa, suport mereka bisa kuat dan segera pulih kembali,” tutur Dandim.
“Mudahan-mudahan masyarakat jangan kena lah. Ini kan mereka pelaku perjalanan, bukan orang tinggal di sini. Kita doakan, mudah-mudahan masyarakat jangan sampai ada yang kena,” tutup Dandim Letkol Inf Supyan.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/02/potong-kebun-jadi-alasan-bupati-percepat-tutup-expo-alor/
Bupati Alor Drs. Amon Djobo sebelumnya membenarkan ada sepuluh pasien di Kabupaten Alor terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab di Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) RSUD Prof. Johannes Kupang, sesuai data yang dirilis Satgas Covid-19 Provinsi NTT.
Kesepuluh pasien tersebut merupakan Anggota TNI Kodim 1622/Alor cluster Denpasar, Bali yang sementara ini dikarantina di Markas Kodim (Makodim) 1622/Alor, Jalan El Tari, Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara.
“Semua dari TNI Alor. Cluster Bali. Nanti langsung saja dengan pak Dandim e,” ucapnya sambil meminta wartawan menghubungi Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar,S.Ag untuk meminta keterangan lebih lanjut.
Dengan bertambahnya 10 pasien maka total pasien positif Covid-19 Alor kini berjumlah 11 orang. (*dm).