Yefet Rissy, Caleg DPR RI Dapil NTT II Ajak Warga Lawan Politik Uang, Politik Dinasti dan Politik Mafioso di Pemilu 2024

Yafet Rissy, Caleg DPR RI Dapil NTT II dari Partai Perindo Nomor Urut Caleg 4.
Yafet Rissy, Caleg DPR RI Dapil NTT II dari Partai Perindo Nomor Urut Caleg 4.
Kupang – Calon Legislatif Anggota DPR RI Dapil NTT II, Yafet Y. W. Rissy, SH.,M.Si.,LLM., PhD, mengajak warga NTT untuk melawan politik uang, politik dinasti dan politik mafioso di Pemilu 2024 mendatang.
Ia menyebut, karena praktek politik uang, politik dinasti dan politik mafioso kerap kali dimainkan para politikus yang korup untuk menjulang suara di pemilu 2024 menuju gedung Senayan.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/08/19/sah-anggota-bawaslu-alor-dan-ntt-terpilih-periode-2023-2028-dilantik-hari-ini-di-jakarta/
Hal itu sangat berpengaruh buruk pada hasil pemilu 2024 dan berpengaruh pada kinerja Anggota DPR RI tersebut untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat NTT.
“Perkenankan saya mengajak para simpatisan, keluarga dan teman untuk melawan politik uang, politik dinasti yang brutal dan politik mafioso yang kini dipraktekkan secara terbuka oleh para politisi korup,” kata Yafet dihubungi, Selasa (22/8) di Kupang.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/08/15/konser-justy-aldrin-tanggal-9-september-pindah-lokasi-di-lapangan-mini-kalabahi-buruan-beli-tiketnya/
Yafet Rissy kemudian meminta dukungan masyarakat Dapil NTT II mencakup wilayah: Pulau Timor, Sumba, Rote Ndao, Sabu Raijua untuk mendukungnya maju di Pemilu 2024 melalui Partai Perindo nomor urut Caleg ke-4.
“Bapak, mama, teman, simpatisan dan keluarga besar di manapun berada di Dapil NTT II, perkenankan mohon dukungannya. Sudah saatnya bapak, mama dan basudara semua memiliki wakil di DPR RI yang memiliki track record bersih, jujur dan cerdas dan siap melayani,” ujar Yafet.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/08/14/heboh-pria-di-alor-meninggal-gantung-diri-di-pohon-ulin/
Yafet juga optimis bahwa sudah saatnya warga Dapil NTT II memiliki wakil yang mengerti daerahnya dan mau melayani daerahnya. Karena sebagai putra daerah NTT tentu ia paham benar bagaimana seharusnya membangun daerah-daerah di NTT yang kini masih kategori provinsi terbelakang dan termiskin di tanah air.
“Sudah saatnya kita di Dapil NTT II memiliki kedaulatan politik, memilih menjadi tuan politik dalam rumahnya sendiri. Jangan lagi mau menjadi tamu politik dalam rumah sendiri, apalagi menjadi hamba politik dalam rumah sendiri,” kata Yafet. (*dm).