Bupati Harap Sidang Klasis ABAL Melahirkan Program Pelayanan yang Baik untuk Jemaat

Bupati Alor Amon Djobo ketika sambutan di pembukaan sidang Klasis ABAL, Senin (21/8) di Jemaat Tiberias O'oylah, Kokar.
Bupati Alor Amon Djobo ketika sambutan di pembukaan sidang Klasis ABAL, Senin (21/8) di Jemaat Tiberias O'oylah, Kokar.
Kalabahi- Bupati Alor Amon Djobo meminta peserta sidang Klasis Alor Barat Laut (ABAL) merumuskan program pelayanan Klasis Periode 2024-2027 yang berpihak pada kesejahteraan dan keimanan jemaat.
Menurutnya karena program ini sangat menentukan arah dan nasib kemandirian gereja dan kesejahteraan jemaat di tengah situasi krisis global dan krisis keuangan nasional dan daerah.
“Saya harap sidang ini kita bisa berpikir, merenung dan merumuskan kegiatan-kegiatan pelayanan Gereja yang berpihak pada (kesejahteraan) jemaat dan kemandirian gereja. Karena apa, situasi pelayanan gereja sekarang ini serba sulit semua, jemaat-jemaat juga mengalami kesulitan,” kata Amon Djobo di acara pembukaan sidang Klasis ABAL, Senin (21/8) di Jemaat Tiberias O’oylah Kokar.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/08/23/bupati-alor-harap-ketua-klasis-abal-yang-baru-bisa-merangkul-umat-lain/
Selain program kerja, Amon Djobo juga meminta perseta sidang Kalasi dari 24 Gereja untuk memilih pemimpin Klasis Periode 2024-2027 yang bisa bekerja dan mempunyai jejaring yang baik dengan pemerintah, swasta dan umat lain sehingga bisa mendukung pelayanan gereja.
“Kalau bapak mama sudah tahu situasi keuangan serba sulit begini maka di persidangan Klasis ini lihat orang yang mau memimpin Kalsis 4 tahun yang akan datang, orang itu harus punya kedekatan, punya hubungan baik, komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah dan semua pihak termasuk dengan sesama Klasis yang ada di Tribuana ini maupun dengan Basudara umat muslim dan agama-agama lain,” ujarnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/08/23/bupati-alor-apresiasi-sumbangsih-umat-muslim-di-sidang-klasis-abal/
“Ini saya minta ini. Karena ke depan gereja akan mengalami kesulitan. Pemerintah saja sudah begini sulit apalagi gereja. Karena itu persidangan Klasis yang ada 24 Jemaat di ABAL ditambah 1 gereja Hosana di Surabaya ini harus utamakan betul kita pilih orang yang mau menahkodai Klasis ini ke depan dengan baik dan mau merangkul umat lain. Kalau dia tidak punya hubungan baik dengan semua orang maka tidak mungkin gereja ini bisa berjalan baik, bapak mama,” ujarnya.
Bupati berharap persidangan Klasis ABAL tahun ini dapat berjalan lancar dan bisa mengevaluasi dan menetapkan semua program kerja ke depan dengan baik. Ia tidak ingin persidangan ini dijadikan momentum saling berkelahi dan menjatuhkan satu dengan yang lain. (*dm).