Julie Sutrisno Laiskodat melepaskan bibit ikan Lele di Bioflok kelompok tani di Desa Lendola, Alor, Senin (20/2).
Kalabahi – Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat meresmikan Budidaya Ikan Lele sistim Bioflok di Desa Lendola Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, Senin (20/2).
Bioflok ini adalah salah satu teknologi budidaya ikan, yakni suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Teknik ini populer di kalangan peternak lele dan nilai karena mampu menggenjot produktivitas panen yang lebih tinggi. Selain itu, metode bioflok juga menekan penggunaan lahan menjadi tidak terlalu luas dan hemat air.
Oleh sebab itu, bioflok menjadi solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta menjadi cara ekonomis bagi para pebisnis bidang perikanan.
Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Itu menjelaskan, bantuan budidaya ikan Lele sistim Bioflok ini ia berikan ke Alor melalui dana aspirasi (Pokir) tahun 2022.
Menurut Julie, bantuan budidaya Lele ini dimaksudkan untuk mencegah angka stunting di Desa Lendola. Karena nutrisi ikan Lele sangat membantu pertumbuhan fisik dan otak anak Balita.
“Hanya dengan (nutrisi) ikan dan kelor otak anak kita cerdas,” kata Julie ketika berdialog dengan kelompok budidaya ikan Lele Desa Lendola dan sejumlah lainnya di kantor Desa Lendola, Senin (20/2).
“Biarkan gubernur Bupati bangun gedung. Saya tetap kampanye makan ikan dan kelor,” lanjut Julie.
Julie memuji kelompok budidaya ikan Lele di Desa Lendola karena dianggap berhasil membangun Bioflok di Lanbo, Desa Lendola.
Politisi partai NasDem itu kemudian mengimbau kepada masyarakat Alor untuk mengikuti jejak kelompok budidaya ikan di Desa Lendola.
“Jadi kita bangun Bioflok ikan di Lendola untuk mencegah stunting karena ikan ini punya gizi yang sempurna. Jadi yang baru mau terima silahkan ikut jejak mereka yang sudah berhasil ini,” ujarnya.
Julie menerangkan, tahun ini dan tahun depan adalah tahun gelap ancaman resesi ekonomi global. Artinya ratusan negara di dunia ini hampir mau kolaps. 60 negara di antaranya terancam bangkrut karena itu NTT khususnya Alor harus siap ketahanan pangan menghadapi krisis global.
“Ancaman (resesi ekonomi global) ini efeknya bisa jadi kita tidak ada gandum, tempe tahu, semuanya dari Amerika dan Eropa. Kalau mereka bangkrut saya mau lihat, masyarakat NTT bisa hidup atau tidak. Kita harus hidup. Karena ketahanan pangan kita masih kaya,” jelasnya.
“Jadi sekarang mulai tanam, mulai manfaatkan hasil laut. Jadi harus kita berjuang dari dalam diri kita sendiri. Sampaikan ke semua, kelola pangan dengan fokus pada pangan kelor dan ikan,” sambung dia.
Julie menyebut, bantuan Pokirnya ini bukan bermaksud untuk meraup suaranya di Pemilu 2024 melainkan lebih dari itu ia ingin masyarakat Alor cepat sejahtera dan bebas stunting.
Julie yang dipastikan maju kembali di Pileg 2024 DPR RI Dapil NTT 1 pada itu memastikan bahwa ia akan terus memperjuangkan dana Pokir untuk kepentingan masyarakat Alor di tahun ini maupun tahun-tahun mendatang.
“Alor saya perjuangkan meskipun saya lama di Jakarta. Tapi ini orang-orang saya tetap bekerja di Alor. Saya bukan mau nyari suara ya tapi saya mau rakyat Alor ini harus cepat sejahtera. Saya minta Pak Kadis (Perikanan Alor) kasitahu Bupati, Alor mau usual apa saja saya siap bantu. Nanti dikirim proposal Pdf-nya ke staf saya ya,” kata Julie sambil menatap Kadis Sutio Ambao dan staf ahlinya.
Setelah berdialog dengan kelompok budidaya ikan Lele Desa Lendola, Julie kemudian meresmikan Bioflok mereka dengan melepas ratusan ikan Lele ke kolam Bioflok.
Kepala Desa Lendola Nikodemus Andri Beli menyampaikan terima kasih kepada Julie Sutrisno Laiskodat yang telah membantu Bioflok untuk masyarakatnya.
Nikodemus optimistis bahwa bantuan Julie Sutrisno melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ini akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mencegah stunting di desanya.
“Kita optimis bahwa bantuan ini akan dikelola secara baik untuk kepentingan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dalam rangka mencegah angka stunting kita,” ujarnya. (*dm).
