700 Relawan WCD Bersih Sampah di Alor

Aksi bersih sampah relawan WCD di Alor, NTT, Sabtu, (21/9).
Aksi bersih sampah relawan WCD di Alor, NTT, Sabtu, (21/9).

Kalabahi

Sekitar 700 relawan Word Cleanup Day (WCD) membersihkan sampah di Kalabahi, Ibukota Kabupaten Alor NTT, Sabtu, 21 September 2019. Aksi bersih sampah itu dilakukan bersamaan di 157 Negara di 34 Provinsi yang diikuti sekitar 13 juta relawan sedunia.

“Kegiatan bersih sampah kami hari ini adalah aksi terbesar sedunia dengan melibatkan 157 Negara,” kata Koordinator WCD Alor Novita Ayu Oilsana, usai bersih sampah di Pasar Kadelang, pagi tadi.

Novita menyebut, untuk NTT ada 8 kabupaten/kota yang turut berpartisipasi dalam aksi WCD, termasuk Kabupaten Alor.

“NTT ada 8 kabupaten/kota termasuk Alor. Di Alor lokasi cleanup di Pasar Kadelang dan sepanjang Pantai Kadelang menuju Bungawaru,” ujarnya.

Peserta atau relawan yang turut berpartisipasi terdiri dari TNI 1622 Alor, Pemkab, Kampus Untrib, WWF, pelajar dan sejumlah lembaga swasta maupun komunitas pemuda/i di Alor.

“Pesertanya ada sekitar 700 orang yang terdiri dari TNI, Pemkab Alor, sejumlah lembaga swasta, pelajar dan pemuda/i,” ungkapnya.

Terima Kasih Pemda

Novita mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1622 Alor, Pemerintah, dan semua komunitas serta Core Team WCDID Kabupaten dan Core Team WCDID Provinsi NTT.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Dandim 1622 Alor, pemerintah, WWF, Plastic Free Ocean Network, semua rekan-rekan komunitas, terutama teman-teman Core Team WCDID Kabupaten dan Core Team WCDID Provinsi NTT. Kegiatan hari ini sukses,” tutur dia.

Menurut Novita, aksi WCD tersebut berhasil mengumpulkan 6 ton sampah dari 7 titik sampah ilegal di Kadelang – Bungawaru, Kecamatan Teluk Mutiara.

“Kecamatan Teluk Mutiara merupakan penghasil sampah terbesar di Alor. 47% di antaranya sampah plastik. Kita harap ke depan masyarakat bisa teredukasi dan sadar buang sampah pada tempatnya. Intinya kita harus cinta lingkungan,” pungkasnya.

Ia berharap ke depan masyarakat Alor bisa sadar membuang sampah pada tempatnya untuk menjaga pelestarian alam dan lingkungan.

Menurut rencana, ke depan WCD akan kolaborasi dengan semua pihak untuk mendorong kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif kepada masyarakat.

“Ke depan kita fokus di edukasi ya. Mental kita ini memang harus terus didorong agar masyarakat kita bisa bijak gunakan sampah plastik. Kita harus mencintai dan menjaga bumi tercinta ini,” tutup Novita.

Reporter: Demas Mautuka