Bupati Alor: Jalan Propinsi Kalau Kabupaten Urus, Kita Sudah Bangun ko

Bupati Alor Drs. Amon Djobo
Bupati Alor Drs. Amon Djobo

Kalabahi, –

Bupati Alor Drs. Amon Djobo ikut menyinggung status jalan propinsi NTT yang terbengkalai selama puluhan tahun. Amon Djobo menyebut, bila jalan propinsi itu berstatus jalan kabupaten maka pihaknya sudah membangun sejak dulu.

“Kalau itu jalan tanggungjawab kabupaten, kita sudah bangun beberapa tahun selesai ko. Jalan yang jauh sampai di Apui di Pantar sana kita bikin bersih ko itu saja kenapa tidak bisa,” kata Bupati Amon usai Rapat Pembukaan Sidang Paripurna RAPBD Tahun 2020 di Kalabahi.

Karena status ruas jalan Kenarilang – Kokar 32 km, Simpang Kalabahi – Simpang Awalaha sekitar 76 km, dan Boloang – Beangonong Pantar sekitar 32 km, berstatus jalan propinsi maka pihaknya tidak mempunyai wewenang, membangun.

“Ini barang kan kewenangan propinsi. Kita sudah usul ko. Mudah-mudahan pembahasan APBD (NTT) tahun 2020 mereka kasih masuk. Saya belum tahu nanti ketuknya berapa (rupiah) untuk kita. Tetapi baru-baru di KUA-PPAS itu katanya masuk 46 M untuk Alor. Cuman apakah Kalabahi-Kokar itu yang 46 M atau? Karena kita di Alor ini kan ada beberapa ruas (jalan propinsi), ada lima ruas,” ungkapnya.

Amon Djobo berharap, alokasi dana APBD NTT tahun 2020, Alor bisa lebih diprioritaskan. Karena kondisi jalannya hancur. “Kita harap 46 M itu ketuk kasih kita. Supaya ini orang punya keluh kesah ini, mau bikin ini, bikin itu, ya karena di sana itu kan daerah pariwisata,” ucapnya.

Terpisah, Anggota DPRD NTT Gabriel Abdi Beri Binna mengatakan, bila Bupati Alor bertekad ingin membangun ruas jalan propinsi di Kabupaten Alor dengan APBD II maka dari aspek regulasinya sangat dimungkinkan.

“Bupati kan sudah tahu sebenarnya kalau APBD Kabupaten Alor mau kerja itu jalan propinsi kan bisa saja. Bisa. Bupati kerja saja. Tinggal dia (Bupati) beri saja dana itu ke Propinsi untuk meluncurkan pekerjaan jalan Propinsi. Kan Bupati di kabupaten lain melakukan itu ko. Kalau Bupati (Alor) mau ya silahkan bicara dengan Gubernur; kami mau kerja itu jalan Propinsi pakai APBD II. Aturan memungkinkan itu,” pungkasnya, Rabu (20/11/2019) via ponsel kepada wartawan di Kalabahi.

Sebelumnya diberitakan, aktivis Nusa Kenari Safrudin Tonu dan Pontius Walimau menagih janji Gubernur Viktor Laiskodat membangun jalan propinsi di Alor. Sebab, jalan propinsi kini kondisinya memprihatinkan dibanding kabupaten lain di NTT. (*dm).