Kalabahi –
Kepala Dinas Pendidikan Propinsi NTT Drs. Benyamin Lola ternyata mengingkari pernyataannya sendiri bahwa ia akan membayar insentif guru Honorer pada tanggal 27 Desember 2019. Ternyata pernyataan tersebut tidak ditepati alias bohong.
Para guru honorer dari 22 kabupaten/kota di Propinsi NTT sejak pagi tadi sekitar pukul 09.00 antrean di Bank NTT masing-masing. Mereka mengeluh karena antrean hingga pukul 16.00 buku Bank mereka tetap tidak ada transferan dana insentif dari Diknas NTT.
“Kota Kupang kosong,” tulis seorang Guru honorer dalam grup WahatsApp Forum Guru SMA, SMK, SLB NTT, Jumat (27/12/2019).
“Manggarai Timur, Lembata, Malaka. Pokoknya semua 22 kab/kota belum ditransfer. Yang di Kota Kupang tolong cek langsung ke kantor Diknas NTT dolo,” tulis akun lainnya yang dikirim kepada wartawan.
Guru Belum Terima Transferan Insentif
Ketua Forum Guru Propinsi NTT Berto Ruku membenarkan para guru di 22 kabupaten/kota ternyata belum mendapat transferan dana insentif dari Diknas hari ini. “Semua belum terima,” katanya.
Baca: https://www.tribuanapos.net/dprd-ntt-minta-diknas-bayar-insentif-guru-honorer/
Berto yakin dana insentif itu akan dicairkan. Ia meminta kalau bisa sebelum tutup tahun Diknas dapat membayar. Sebab mereka berpegang pada janji manis sang Kadis Benyamin.
“Pasti akan dicairkan karena sudah ada pernyataan pak Kadis. Hanya waktunya yang molor. Harapan saya terakhir, kalau dapat hari Senin dan Selasa ini sudah di rekening teman-teman guru,” pungkasnya.
Kadis Benyamin yang dihubungi media ini sejak pagi tadi hingga malam hari, belum merespon pesan dan telepon wartawan.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov akhirnya mersepons kritik Anggota Komisi V DPRD NTT Jan Pither Windy terkait belum realisasinya pembayaran insentif guru honorer Propinsi hingga Desember 2019.
Kepala Dinas Pendidikan Drs. Benyamin Lola memastikan pihaknya akan membayar insentif guru honorer sebelum tutup tahun 2019.
Baca: https://www.tribuanapos.net/kadisdik-ntt-pastikan-bayar-insentif-guru-honorer-sebelum-tutup-tahun/
“Karena terkait hari libur maka dipastikan tanggal 27 Desember 2019 sudah terbayarkan (insentif guru honorer),” kata Benyamin saat dihubungi, Selasa (24/12/2019) di Kupang.
Ia menjelaskan, pembayaran insentif tahap pertama sudah dilakukan Diknas NTT baru-baru ini. Namun begitu ia mengakui untuk guru honorer pengangkatan SK per September 2019, belum semuanya dibayarkan.
Saat ini kata Kadis Benyamin, pihaknya sedang memproses berkas administrasi pencairan dana insentif untuk dibayarkan pada hari Jumat 27 Desember 2019 di kantor Bank NTT.
Pembayaran difokuskan kepada guru honorer yang mengabdi di SMA, SMK, SLB Negeri atau Swasta yang diangkat melalui SK Pemprov NTT.
“Insentif guru honor masih tersisa sedikit yang sementara diproses pembayarannya. Bank NTT sebagai penyalur. (Syaratnya) perlu dan wajib adalah (membawa) rekomendasi dari Kepala Sekolah,” tutur Benyamin yang pernah menjabat Plt Bupati Alor sewaktu Pilkada 27 Juni 2018. (*ea/dm).