Kalabahi –
Pemprov akhirnya mersepons kritik Anggota Komisi V DPRD NTT Jan Pither Windy terkait belum realisasinya pembayaran insentif guru honorer Tahun 2019. Kepala Dinas Pendidikan Drs. Benyamin Lola memastikan pihaknya akan membayar insentif guru honorer sebelum tutup tahun.
“Karena terkait hari libur maka dipastikan tanggal 27 Desember 2019 sudah terbayarkan (insentif guru honorer),” kata Benyamin saat dihubungi, Selasa (24/12/2019) di Kupang.
Ia menjelaskan, pembayaran insentif tahap pertama sudah dilakukan baru-baru ini. Namun begitu ia mengakui untuk guru honorer pengangkatan SK per September 2019, belum semuanya dibayarkan.
Saat ini pihaknya sedang memproses berkas administrasi pencairan dana untuk dibayarkan pada Jumat 27 Desember di kantor Bank NTT. Pembayaran difokuskan pada guru honorer yang mengabdi di SMA, SMK, SLB Negeri/Swasta yang diangkat melalui SK Pemprov NTT.
“Insentif guru honor masih tersisa sedikit yang sementara diproses pembayarannya. Bank NTT sebagai penyalur. (Syaratnya) perlu dan wajib adalah (membawa) rekomendasi dari Kepala Sekolah,” tutur Kadis.
Insentif Tahap Dua Sudah Bayar
Terpisah, Ketua Forum Guru Propinsi NTT Berto Ruku mengatakan, beberapa hari lalu Diknas sudah membayar insentif guru honorer tahap dua. Pembayaran itu untuk tujuh bulan.
Besaran pembayarannya; Sekolah Swasta sebesar Rp.3.600.000,- dan untuk Sekolah Negeri Rp.4.800.000,-.
Sedangkan insentif tahap dua dari SK per September 2019, Diknas akan bayar sekitar tanggal 26 atau 27 Desember 2019 di Bank NTT. Syaratnya, kata Berto, para guru hanya membawa SK atau rekomendasi dari Kasek di kantor Bank NTT.
“Untuk SK kedua susulan akan cair hari Kamis atau Jumat ini. Itu hasil koordinasi kami dengan Diknas. Syaratnya bawa SK. Kalau yang belum ada SK bisa minta surat keterangan dari Dinas atau Kepala Sekolah,” ungkapnya.
Berto mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPRD NTT Jan Pither Windy dan Kadisdik Benyamin Lola atas respons keluhan guru di daerah.
Apresiasi Kadisdik
Sementara Anggota Komisi V Jan Pither Windy menyampaikan apresiasinya kepada Kadisdik NTT Benyamin Lola yang merespon cepat keluhan para guru. Jan berharap ke depan Diknas dapat memperbaharui sistemnya agar tidak lagi alami keterlambatan dalam penyaluran insentif guru.
Baca: https://www.tribuanapos.net/dprd-ntt-minta-diknas-bayar-insentif-guru-honorer/
“Tentu kami apresiasi respon pak Kadis dan rekan-rekan di Diknas NTT ya. Memang itu kan hak para guru yang sudah sepatutnya mereka terima untuk rayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. Kami berharap ada perbaikan sistem (pembayaran gaji) agar ke depan tidak telat lagi,” pungkas Politisi Partai Gerindra itu.
Eks Korwil VII PP GMKI lalu menghimbau kepada para guru, pergunakanlah insentif secara baik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.
Selain itu, Jan Windy juga meminta para guru, selesai libur Natal, para guru yang sudah diangkat melalui SK Pemprov NTT, dapat menjalankan tugas secara total di sekolah untuk kemajuan pendidikan di NTT. Jan Windy menyebut, Komisi V DPRD NTT akan konsisten mengawasi dan memperjungkan kesejahteraan guru pada tahun-tahun mendatang.
Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD NTT Komisi V, Jan Pither Windy meminta Dinas Pendidikan Provinsi NTT segera cairkan dana insentif guru honorer yang baru diangkat melalui SK susulan bulan September 2019.
Hal itu disampaikan Jan Windy, karena sejak SK Guru Honorer terbit September hingga sekarang bulan Desember, para guru honorer belum terima upah kerja mereka.
“Banyak honorer penghasilan kecil. Seharusnya menjadi prioritas serius dari Diknas sehingga tidak terkendala dalam penyaluran insentif maupun honornya,” Kata Jan Windy, Sabtu (21/12/2019) di Kupang. (*ea/dm).