Kadisdik Alor Belum Berikan Kewenangan Penuh kepada Yapenkris Pingdoling untuk Melantik Kepala Sekolah GMIT

Ketua Yapenkris GMIT Pingdoling Alor Dr. Fredrik Abia Kande ketika sambuatan di acara pelantikan Kasek SMA Kristen 2 Kalabahi, Rabu (20/9) di Aula SMA Kristen 2, Kalabahi Kota.
Ketua Yapenkris GMIT Pingdoling Alor Dr. Fredrik Abia Kande ketika sambuatan di acara pelantikan Kasek SMA Kristen 2 Kalabahi, Rabu (20/9) di Aula SMA Kristen 2, Kalabahi Kota.
Kalabahi – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor Fredik Isak Lahal, SH disebut-sebut masih belum mau memberikan kewenangan penuh kepada Yayasan Pendidikan Kristen (Yepnkris) Pingdoling Alor untuk melantik kepala-kepala Sekolah yang menjadi milik Gereja GMIT.
Ketua Yepenkris GMIT Pingdoling Alor Dr. Fredrik Abia Kande menyebut, pihaknya kesulitan melantik kepala-kepala sekolah GMIT karena kewenangan itu belum sepenuhnya diberikan pemerintah daerah kepada Yayasan.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/19/dprd-alor-bantah-minta-jatah-pokir-rp-10-miliar-di-pemerintah/
Fredrik mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Alor dan Dinas Pendidikan Alor agar ada kesadaran dan kesamaan berpikir untuk memberikan kewenangan penuh kepada Yayasan sebagai pemilik sekolah untuk melantik kepala sekolah GMIT, karena itu sesuai ketentuan Undang-undang.
Hal itu dikatakan Fredrik Kande ketika melantik Yaved U. Djasibani, S.Pd sebagai Kepala SMA Kristen 2 Kalabahi Periode 2023-2027, Rabu (20/9) di Aula SMA Kristen 2, Kalabahi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/22/ketua-yapenkris-gmit-pingdoling-alor-lantik-kepala-sma-kristen-2-kalabahi/
Fredrik Kande mengatakan, pelantikan Kepala SMA Kristen 2 ini menjadi pelantikan pejabat kedua sekolah GMIT oleh Yapenkris GMIT Pingdoling Alor. Sebelumnya Yepenkris Pingdoling telah melantik Seprianus Waang S.Pd sebagai Kepala SMA Kristen 1 Kalabahi.
Pelantikan kedua pejabat ini dilakukan Yayasan karena Dinas Pendidikan Provinsi melalui Korwas Dikmen SMA/SMK Kabupaten Alor sangat memahami regulasi dan ketentuan soal posisi pemerintah dalam hal memberikan tugas perbantuan guru bagi sekolah swasta yang membutuhkannya, sementara pelantikan pejabat menjadi urusan kewenangan penuh bagi yayasan swasta.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/22/dilantik-pimpin-sma-kristen-2-kalabahi-yaved-djasibani-optimistis-pertahankan-prestasi-sekolah-unggul/
“Ini adalah pelantikan yang kedua terhadap kepala sekolah GMIT di lingkup Yapenkris Pingdoling Alor. Dalam catatan kami di Yapenkris Pingdoling, melantik kepala sekolah ini ternyata gampang-gampang sulit. Karena sekolah-sekolah yang dibawahi oleh Yapenkris Pingdoling ini ada yang di bawah koordinasi pemerintahan Provinsi NTT yaitu SMA, dan ada yang di bawah koordinasi pemerintahan kabupaten Alor,” katanya.
“Untuk sekolah-sekolah yang berada di bawah koordinasi pemerintah provinsi ini pelantikan kepala sekolah sudah tidak ada masalah lagi. Karena melalui Korwas Dikmen Alor (Nick Malua, M.Pd), Yapenkris Pingdoling sudah diberi kepercayaan penuh atau sudah ada kesepakatan untuk Yayasan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seleksi dan pengangkatan kepala SMA,” lanjut Fredrik.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/22/fredrik-kande-beberkan-alasan-yepenkris-lantik-yaved-djasibani-kembali-pimpin-sma-kristen-2-kalabahi/
“Sedangkan untuk PAUD atau TK, SD, SMP ini kita masih terus koordinasi dengan pemerintah kabupaten Alor dalam hubungan dengan tugas pengangkatan atau penempatan kepala sekolah karena pemerintah adalah mitra kami Yayasan, tentu fungsi-fungsi koordinasi tetap kita jalankan,” kata Fredrik menyinggung Pemkab Alor yang belum memberikan kewenangan penuh kepada Yayasan untuk melantik Kepseknya.
Atas nama Yayasan Pendidikan Kristen Pingdoling Alor dan semua yang hadir, Fredrik memberi ucapan selamat kepada Yaved U. Djasibani, S.Pd yang telah dilantiknya. Fredrik juga memberikan selamat kepada istri Yaved yang setia mendampingi suaminya menerima kepercayaan ini.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/22/pemprov-ntt-apresiasi-yapenkris-gmit-pingdoling-alor-lantik-kepala-sma-kristen-2-kalabahi/
“Tentu jabatan yang diberikan atau dipercayakan hari ini itu ada tanggung jawab di dalamnya. Bapak Yaved diberi tanggung jawab lagi oleh gereja melalui Yapenkris Pingdoling untuk menjalankan amanat sebagai leader, sebagai manager, sebagai koordinator, fasilitator, bagi teman-teman keluarga besar di SMA Kristen 2 Kalabahi,” katanya.
Informasi yang dihimpun media ini, ratusan kepala sekolah: TK/PAUD, SD, SMP Kristen milik Gereja GMIT masih dilantik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, padahal sekolah tersebut di bahwa kewenangan Yapenkris Pingdoling Alor dan Yapenkris Tomi Nuku.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/19/untrib-dan-kementerian-keuangan-ri-teken-mou-dukung-tri-dharma-pt/
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor Ferdy Isak Lahal, SH yang konfirmasi media ini melalui nomor teleponnya belum merespon pesan singkat wartawan.
Sikap Pemkab Alor ini berbeda dengan Pemerintah Provinsi NTT yang memberikan kewenangan penuh kepada Yapenkris GMIT Pingdoling Alor untuk melantik Yeved U. Djasibani, S.Pd sebagai Kepala SMA Kristen 2 Kalabahi Periode 2023-2027.
Yaved adalah guru PNS Provinsi NTT yang diperbantukan selama ini di SMA Kristen 2 Kalabahi. Ia juga sudah dipercayakan oleh Yapenkris untuk menjabat Kepala Sekolah selama dua periode di sekolah GMIT itu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/17/gara-gara-dewan-minta-jatah-pokir-10-miliar-pemkab-alor-walkout-sidang-banggar/
Apresiasi Pemprov itu disampaikan Pengawas Pembina Korwas Dikmen SMA/SMK Kabupaten Alor Simon Dael, S.Pd ketika sambutan di acara pelantikan Kasek Yaved yang digelar, Rabu (20/9) di aula SMA Kristen 2, Kalabahi Kota.
“Saya atas nama pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyampaikan selamat kepada Bapak Kepala SMA Kristen 2 Kalabahi yang dilantik oleh Kepala Yapenkris Pingdoling Alor hari ini. Semoga dapat menjalankan tugas dan amanah ke depan yang lebih baik lagi,” kata Simon dalam sambutannya.
Sejumlah pegiat pendidikan berharap, Yapenkris GMIT bisa segera mengambil alih sepenuhnya kewenangan pelantikan pejabat Kepala Sekolah di seluruh sekolah GMIT agar sekolah-sekolah milik gereja GMIT ini bisa didukung menuju kemandirian seperti sekolah swasta pada yayasan lain yang melantik Kepseknya sendiri. Selain itu, pengambilalihan pelantikan pejabat Kepsek ini juga diharapkan bisa benar-benar terbebas dari isu politisasi pendidikan menuju Pileg dan Pilkada Alor tahun 2024 mendatang. (*dm).