Kalabahi –
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona yang dirawat di RSUD Kalabahi, dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumahnya. Ia dinyatakan sembuh hari ini setelah dirawat tim dokter RSUD Kalabahi sejak 18 Maret 2020. Kini statusnya masih PDP.
“Pasien sudah sembuh dan sudah keluar rumah sakit,” kata Wakil Ketua Gugus Tugas Corona Kabupaten Alor, Ferdy I. Lahal, SH, kepada wartawan, Selasa (24/3) di kantor Dinas Kesehatan, Kalabahi.
Ferdy mengatakan, pasien PDP tersebut sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter RSUD setelah dirawat di RSUD tanggal 18 Maret lalu. PDP tersebut kata Ferdy sudah dipulangkan ke rumahnya pada Senin (23/3) kemarin.
Meskipun PDP sudah keluar rumah sakit, Ferdy mengatakan statusnya tetap pasien dalam pengawasan (PDP).
“Dia sudah baik tapi statusnya tetap pasien dalam pengawasan,” ujar Asisten I bidang Kesra dan Pemerintahan Alor itu didampingi Kadis Kesehatan dr. Maya Blegur dan Sekdinkes Mery Gorangmau.
Ferdy menambahkan tim gugus tugas corona hari ini sudah menggelar rapat membahas strategi penanganan dan pencegahan virus corona di Alor. Sejauh ini belum ada penambahan pasien berstatus PDP corona di Alor.
Baca Juga:
https://tribuanapos.net/2020/03/23/ancaman-corona-pns-alor-resmi-bekerja-dari-rumah/
Ia meminta masyarakat tetap mengikuti himbauan pemerintah dengan menjaga pola makan dan hidup sehat serta menjaga jarak dengan orang (sosial distanting). Hindari akvitas-aktivitas di luar rumah kecuali itu sangat penting.
Ferdy meminta ASN, pemerintah kecamatan, desa, RT/RW, tokoh agama dan tokoh adat membantu mensosialisasikan bahaya corona di masyarakat. Ia yakin apabila himbauan-himbauan tersebut dilakukan maka Alor akan terbebas dari wabah corona.
“Kalau himbauan-himbauan pemerintah itu kita lakukan maka saya yakin kita di Alor bisa bebas dari wabah corona,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pasien PDP corona masuk RSUD Kalabahi pada Rabu 18 Maret 2020, malam. Pasien diketahui merupakan PNS yang bertugas di salah satu lembaga vertikal di Kabupaten Alor.
Pasien katanya melakukan tugas dinas ke Bogor dan pulang pada tanggal 16 Maret 2020. Setelah pulang di Alor, dia menderita sakit; demam, batuk, pilek. Tanggal 18 Maret ia kemudian masuk RSUD Kalabahi.
Karena Bogor merupakan salah satu daerah terjangkit virus corona maka pemerintah memutuskan mengisolasikan PDP itu di ruang khusus di RSUD Kalabahi.
Setelah perawatan intensif, tanggal 23 Maret PDP tersebut dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumahnya. Ia kini tetap dalam status pasien dalam pengawasan pemerintah daerah. (*dm).