Majelis Jemaat Pola Tribuana Kalabahi melaunching aplikasi website dan aplikasi Sistem Informasi Jemaat Pola Tribuana Kalabahi (SIJEMTRI). Peluncuran aplikasi ini menjadi yang pertama oleh Gereja GMIT di lingkup Tribuana Alor, guna mendukung pelayanan jemaat berbasis digital.
Acara peluncuran ini dilakukan oleh Ketua Majelis Jemaat Pola Tribuana Pdt. Marthen Lakalet pada hari Kamis, (18/8) di Aula Gereja Pola, Kalabahi Kota, dihadiri puluhan Majelis Jemaat.
“Dengan memanjatkan puji Syukur kepada Tuhan Yesus sang Kepala Gereja, saya atas nama Majelis Jemaat Pola Tribuana, dengan resmi meluncurkan aplikasi sistem informasi jemaat Pola Tribuana Kalabahi yang disingkat SIJEMTRI dan website Gereja Pola Tribuana Kalabahi, pada hari Kamis 18 Agustus 2022. Kiranya Tuhan Yesus menolong kita semua di dalam mengakses dan menginput semua informasi dalam jemaat Pola Tribuana Kalabahi. Saya resmikan ini di dalam nama Bapak, Anak dan Roh Kudus,” kata Pdt. Marthen sembari melanching dua aplikasi dengan resmi.
Website Gereja Pola Tribuana dan Aplikasi SIJEMTRI ini digagas dan didesain oleh Tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) pada unit Badan Perencanaan Penelitian, Pengembangan, Pelayanan Jemaat (BP4J) Pola Tribuana Kalabahi.
Ketua Tim Litbang BP4J Pola Tribuana, Dr. Fredrik Abia Kande menjelaskan, peluncuran website Gereja Pola Tribuana dan aplikasi SIJEMTRI ini dimaksudkan untuk memudahkan pelayanan jemaat di era digitalisasi.
“Hari ini kita launching aplikasi website dan sistem informasi Jemaat Pola Tribuana Kalabahi atau disebut SIJEMTRI. Nah, SIJEMTRI ini model aplikasi online yang dirancang untuk memudahkan penginputan, pengorganisasian, dan pemanfaatan data keanggotaan Jemaat Pola Tribuana Kalabahi,” kata Fredrik Kande memberikan pemaparan sebelum acara launching dimulai.
Menurutnya, tujuan aplikasi SIJEMTRI ini adalah untuk memudahkan penginputan data secara langsung dan sepanjang waktu. Aplikasi ini juga bertujuan untuk keperluan pengamanan data organisasi Jemaat Pola Tribuana Kalabahi.
Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memudahkan pengorganisasian data jemaat dan mempermudah akses dan pemanfaatan data bagi kepentingan pelayanan Jemaat.
Dr. Fredrik menyebut, aplikasi SIJEMTRI ini terdiri dari 16 fitur, antara lain: anggota jemaat, kepala keluarga (KK), laki-laki, perempuan, meninggal dunia. Ada juga fitur; pindah, menikah, belum menikah, cerai mati, cerai hidup, janda, duda, baptis, belum baptis, sidi, belum sidi.
Dosen FKIP Untrib Kalabahi itu menerangkan bahwa nantinya perwakilan koordinator gugus dan rayon akan ditunjuk menjadi penginput data pada aplikaksi SIJEMTRI. Sebab mereka lebih tahu sebaran data dan kondisi perkembangan jemaat di wilayahnya.
“Jadi nanti setiap koordinator gugus dan rayon akan diberikan username dan passport untuk menginput setiap database jumlah jemaat, baik itu yang pindah, meninggal, lahir baru dan sebagainya sesuai fitur yang tersedia. Fitur ini juga ada sub-subnya. Untuk fitur kita bisa tambahkan sesuai kebutuhan nanti,” jelasnya.
“Untuk database tahun 2021 sudah ada, nanti tim kami yang input ke dalam aplikasi SIJEMTRI. Tapi untuk tahun 2022 dan seterusnya itu bisa langsung diinput oleh bapak/ibu koordinator gugus rayon,” lanjut Fredrik.
Ia menambahkan, semua data yang telah diinput nanti oleh koordinator gugus dan rayon tersebut akan dilokalisir secara otomatis oleh sistim di Aplikasi.
Bila semua database sudah diinput secara baik maka Fredrik optimistis bahwa data tersebut akan menjadi acuan dalam merumuskan program-program pelayanan gereja sehingga bisa tepat sasaran dan tepat guna, menjawab tujuan-tujuan yang telah dibeberkan di atas.
Selain aplikasi SIJEMTRI, Majelis Jemaat Pola Tribuana Kalabahi juga meluncurkan website Pola Tribuana Kalabahi.
Ketua Tim Litbang BP4J Fredrik A. Kande menjelaskan, adapun website Pola Tribuana Kalabahi ini akan mempublikasikan informasi-informasi pelayanan Jemaat dalam setiap Minggu. Anda bisa mengakses website melalui link https://polatribuana.com/.
Fredrik menerangkan, sistem informasi berbasis website ini terdiri dari 5 fitur yaitu: Profil, Sejarah Gereja, Statistik, Hasil Rapat, Berita, Warta Jemaat.
“Website ini ada 5 Fitur. Fitur Profil ini berisi struktur organisasi Majelis Jemaat Harian Pola Tribuana Kalabahi sampai di koordinator gugus, kelompok, rayon. Nama-namanya sudah diinput. Kemudian ada arti nama Jemaat Pola Tribuana Kalabahi, makna gedung gereja, ada arti arsitektur bangunan, mimbar dan lain-lain,” terangnya.
Sementara untuk fitur Sejarah Gereja, berisi tentang sejarah berdirinya Jemaat Pola Tribuana Kalabahi. Kemudian fitur Hasil Rapat. Fitur ini berisi tentang hasil-hasil rapat Majelis Jemaat maupun gugus, rayon dan kelompok.
“Ada juga fitur Berita. Nanti bapak/ibu bisa mengikuti berita-berita aktivitas pelayanan Jemaat. Ada beberapa berita yang sudah diinput oleh tim kita. Lalu ada fitur Statistik. Fitur ini data input bapak/ibu yang sudah masuk di aplikasi SIJEMTRI itu akan tersentral masuk ke website juga. Jadi setiap data, misalnya jumlah 100 Jemaat yang kita input di Aplikasi nanti sama juga dengan di website,” jelas Fredrik.
Selain itu ada fitur Warta Jemaat. Fitur ini akan berisi Warta Jemaat setiap Minggu yang disampaikan dalam ibadah Minggu. Setelah ibadah Minggu selesai maka warta jemaat yang sudah dibacakan di gereja itu akan diinput ke website. Jemaat diminta bisa mengikuti warta melalui website yang ada.
“Puji Tuhan, apa yang kita capai hari ini itu karena output dari sebuah proses yang telah dicapai oleh BP4J dan tim selama ini,” kata Fredrik A. Kande.
Fredrik bersyukur dan berterima kasih kepada Ketua Majelis Jemaat Pola Tribuana Kalabahi dan Majelis Jemaat yang memberikan dukungan penuh sehingga proses peluncuran dua aplikasi ini bisa berjalan baik. Ia kemudian meminta Ketua MJH Pola Tribuana Pdt. Marthen Lakalet meluncurkan dua aplikasi.
Ketua Majelis Jemaat Pola Tribuana, Pdt. Marthen Lakalet memberikan apresiasi kepada Ketua Tim Litbang BP4J Fredrik A. Kande dan Ketua BP4J Christian Lalel, yang sudah bersinergi melahirkan karya besar ini untuk Kemuliaan Tuhan.
Pdt. Marthen mengatakan, peluncuran website dan aplikasi SIJEMTRI ini akan sangat membantu pelayanan Gereja kepada Jemaat di era digitalisasi.
“Aplikasi ini tentu sangat membantu Gereja dalam pelayanan kepada jemaat di era serba modern dan serba digital ini. Kita sudah harus berubah sesuai perkembangan zaman yang ada,” katanya usai acara launching.
Ia juga mengapresiasi Tim Litbang BP4J karena kedua aplikasi tersebut dapat membantu transparansi pelayanan dan pengelolaan keuangan gereja.
Pdt Marthen menegaskan, dalam pelayanan gereja ini tidak ada yang disembunyikan, melainkan semuanya berjalan transparan. Ia pun meminta Jemaat memberikan kontrol terhadap semua laporan keuangan gereja yang dipublikasikan melalui website. Jika ada yang merasa tidak puas maka hal itu bisa ditanyakan pada momentum persidangan jemaat tahunan.
“Era sekarang ini semua kita harus transparan. Jadi ini kita transparan semua, tidak ada lagi saling curiga. Kemudian, semua Jemaat Pola baik yang ada di Alor maupun jemaat Gereja yang di luar Alor bisa mengikuti program-program pelayanan, pengelolaan keuangan, pemberitaan firman dan informasi-informasi jemaat setiap Minggu. Tidak ada yang disembunyikan dari pelayanan kita. Sekarang semua jemaat silahkan mengakses dan tahu informasinya dalam pelayanan kita,” ungkapnya.
Pdt. Marthen berharap, dengan hadirnya pelayanan digitalisasi di Gereja Pola ini diharapkan bisa juga diikuti oleh seluruh Gereja GMIT di lingkup Tribuana. Karena peluncuran sistem pelayanan gereja berbasis digitalisasi ini baru pertama dilakukan oleh Gereja Pola Tribuana.
“Kita apresiasi dan terima kasih kepada Tim Litbang BP4J yang sudah melaunching aplikasi ini. Kita harap, ini bisa dilakukan oleh gereja lain juga di Tribuana Alor karena peluncuran website dan aplikasi ini diibaratkan seperti surat Paulus yang mengabarkan injil ke seluruh dunia. Puji Tuhan semoga aplikasi ini bisa berguna untuk pelayanan Tuhan,” katanya.
Sekretaris Jemaat Pola Tribuana Kalabahi Nan Jaya Akal mengatakan, memang selama ini database dan pelayanan Gereja berjalan secara manual. Karena itu dengan adanya peluncuran dua aplikasi ini, ia optimistis bahwa pelayanan Gereja kepada jemaat ke depan akan berjalan lebih cepat dan tepat.
“Selama ini misalnya database kita itu memang ada kita lakukan secara manual. Tapi dengan adanya aplikasi ini, kita bisa kerja lebih cepat dalam penginputan data-data. Saya kira ini aplikasi sangat baik dalam mendukung semua program pelayanan Gereja nanti. Kita apresiasi Tim BP4J,” ujarnya. “Kita juga ibadah setiap Minggu di jam kedua itu sistimnya online. Jadi sekarang semua harus transparan dan berbasis online,” tambah Nan.
Ketua BP4J Pola Tribuana Christian Lalel menerangkan, ide awal pihaknya bersama Tim Litbang BP4J merancang program pelayanan aplikasi berbasis digital ini berawal ketika melihat sistem aplikasi dari website Badan Pusat Statistik.
“Kita lihat, oh kenapa ko orang statistik bisa buat data berbasis online begitu, ini kan kita juga bisa buat. Dari situ kita diskusikan dan akhirnya, Puji Tuhan kita juga bisa buat dan bisa launching aplikasinya hari ini,” katanya.
Ke depan, Christian dan Tim Litbang BP4J akan fokus pada pelatihan peningkatan SDM pengelola khususnya kepada Koordinator Gugus dan Rayon untuk memudahkan penginputan data dari Gugus/Rayon.
Selain itu, BP4J dan Tim Litbang juga akan fokus memberikan pelatihan kepada pemuda-pemudi Pola yang mau berkarya di bidang jurnalistik untuk membantu dalam peliputan nanti.
“Ke depan kita akan perkuat kapasitas teman-teman supaya tim ini bisa mengelola website dan aplikasi SIJEMTRI dengan baik dan berkelanjutan. Puji Tuhan, intinya sudah launching hari ini dan nanti kita benahi pelan-pelan,” ujarnya.
Koordinator Gugus VI/3 Jemaat Pola Jhon Langko, menyambut baik peluncuran kedua aplikasi ini. Ia siap menjadi tim yang akan menginput database perkembangan jemaat di Gugusnya dalam aplikasi SIJEMTRI. Jhon juga bersyukur dengan hadirnya website Gereja Pola Tribuana ini karena akan sangat membantu mengikuti perkembangan pelayanan Jemaat.
“Kita sangat dukung karena ini sangat membantu kita dalam pelayanan di gugus. Kan nanti kita juga dikasih passport untuk bisa input sendiri di Aplikasi, oh ini ada jemaat yang sudah meninggal, lahir baru, janda dan macam-macam, kita bisa langsung input di sistim. Semoga ke depan bisa berjalan baik dan kita juga dikasih pelatihan untuk bagaimana bisa masuk di Aplikasi dan input data-data itu. Saya kira ini bagus sekali. Kita dukung, biar kita kerja lebih cepat,” ujarnya.
Peluncuran website dan aplikasi SIJEMTRI ini dihadiri oleh puluhan koordinator Gugus dan Rayon lingkup Jemaat Pola. Setelah peluncuran mereka melanjutkan rapat Panitia HUT ke 21 Persekutuan Doa GMIT yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 4-5 September di Kalabahi. (*dm).