Sinode GMIT Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kantor Pusat UNTRIB

Wakil Sekretaris MS GMIT Pdt Elisa Maplani meletakkan batu pertama pembangunan gedung kantor pusat Untrib, Senin 1 Agustus 2022.
Wakil Sekretaris MS GMIT Pdt Elisa Maplani meletakkan batu pertama pembangunan gedung kantor pusat Untrib, Senin 1 Agustus 2022.
Kalabahi –
Majelis Senode GMIT meletakkan batu pertama pembangunan gedung kantor pusat Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi.
Peletakkan batu pertama itu dilakukan oleh Wakil Sekretaris Sinode GMIT Pdt Elisa Maplani di kampus Untrib usai menghadiri acara Dies Natalis dan Wisuda Angkatan XI pada Senin 1 Agustus 2022.
“Atas tuntunan Tuhan, saya meletakkan batu pertama pembangunan gedung kantor umum Universitas Tribuana Kalabahi,” kata Pdt. Elisa sambil meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru itu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/01/untrib-wisudakan-240-sarjana/
Turut yang ikut meletakkan batu pertama pembangunan kantor Untrib, antara lain: Asisten III Setda NTT Samuel Halundaka, Kepala LL Dikti Wilayah XV  Prof Mangadas Lumban Gaol, Ketua Pembina Yayasan Tribuana Alor Ir. Ans Takalapeta.
Desain kantor baru Untrib Kalabahi.
Desain kantor baru Untrib Kalabahi.
Rektor Alvonso mengatakan, pembangunan kantor pusat ini didesain dua lantai. Lantai satu untuk dijadikan kantor Yayasan Tribuana Alor dan lantai dua akan dijadikan kantor rektorat.
“Kita target pembangunan gedung baru kantor umum ini harus selesai di tahun 2023,” katanya.
Alvonso menjelaskan, pembangunan gedung kantor baru Untrib ini sangat penting dilakukan untuk mendukung aktivitas tri dharma perguruan tinggi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/04/gubernur-ntt-resmikan-gedung-laboratorium-terpadu-untrib/
Menurutnya jika kantor yang baru ini sudah rampung maka kantor yang lama akan didesain untuk dijadikan ruang kuliah karena aktivitas perkuliahaan yang cukup padat, imbas dari mebludaknya penerimaan mahasiswa baru.
Rektor Alvonso memprediksi besaran anggaran yang diperlukan dari pembangunan kantor pusat ini sebesar Rp 6,7 Miliar dari sumber dana Yayasan Tribuana Alor.
Alvonso meminta dukungan doa dari masyarakat Alor dan gereja agar pembangunan gedung baru ini bisa lancar hingga bisa diresmikan pada tahun 2023 mendatang. (*dm).