Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat diwakili Asisten III Samuel Halundaka meresmikan gedung laboratorium terpadu Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi. Peresmian itu dilakukan di Kampus Untrib usai mengikuti acara Dies Natalis ke XV dan wisuda Untrib angkatan XI pada Senin 1 Agustus 2022.
Acara peresmian itu disaksikan Rektor Untrib Alvonso F. Gorang bersama Kepala LL Dikti Wilayah XV Prof Mangadas Lumban Gaol, Wakil Sekretaris Sinode GMIT Pdt Elisa Maplani, Ketua Yayasan Tribuana Alor Permenas Lama Kolly.
Turut hadir Ketua Pembina Yayasan Tribuana Alor Ir. Ans Takalapeta bersama Mantan Rektor Untrib Dina Takalapeta-Meler, para wakil rektor, pejabat struktural, dosen serta tiga Profesor dari UNDIP.
Rektor Alvonso kemudian mempersilahkan Asisten III Setda NTT Samuel Halundaka untuk menggunting pita tanda gedung laboratorium terpadu Untrib diresmikan.
Alvonso mengatakan, laboratorium terpadu ini dibangun 2 lantai, 16 ruangan sejak tahun 2021. Ada sejumlah laboratorium yang akan diisi. Antara lain: lab computer, di antaranya; lab computer dasar, computer teknik jaringan dan computer hardware atau perangkat keras.
Selanjutnya ada lab Kimia dan lab IPA dasar. Ada juga lab teknologi hasil pertanian atau THP, lab Multimedia, lab Microtiching, lab Matematika dan lab atau ruang praktek pengadilan semu.
“Semua lab ini akan digunakan oleh mahasiswa di prodi-prodi yang membutuhkan. Ada juga yang spesifikasinya hanya khusus pada prodi tentertu saja. Ada juga yang dipakai oleh dosen dan masyarakat umum untuk kepentingan riset,” kata Alvonso sesuai acara peresmian lab terpadu Untrib.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengupayakan untuk mengisi fasilitas alat laboratorium dari sumber pendanaan dari Yayasan Tribuana Alor.
“Kami sedang usahakan pengadaan alatnya. Kita mulai dari pengadaan alat dasarnya. Ada anggaran dari Yayasan sekitar Rp 750 juta yang nanti kita belanjakan untuk pengadaan alat di lab ini,” ujarnya.
Alvonso mengakui bahwa pos anggaran dari Yayasan tersebut belum mencukupi kebutuhan pengadaan alat lab yang dibutuhkan. Oleh karenanya, dirinya sudah mengajukan Proposal ke Kemenristek Dikti untuk membantu pembiayaannya.
“Karena pengadaan lab ini butuh biaya cukup besar maka kami juga sudah mengajukan proposal pembiayaannya ke Kementerian Ristek Dikti melalui Komisi X, untuk dibantu,” katanya.
“Semoga kita dibantu untuk pembiayaan pengadaan alat-alatnya di lab ini. Kita juga berharap ada bantuan-bantuan dari sumber-sumber lain untuk bisa membantu pembiayaan alat lab kita ini,” pungkasnya.
Rektor Untrib meminta dukungan doa dari masyarakat Alor dan gereja agar proses pengadaan alat ini dilancarkan untuk kepentingan praktikum mahasiswanya dan untuk kepentingan riset.
Untuk diketahui, gedung lab terpadu Untrib dikerjakan pada tahun 2021 lalu. Pada wisuda Untrib angkatan ke X Rektor Untrib Alvonso F. Gorang meletakkan batu pertama pembangunan gedung lap terpadu seusai mewisudakan 281 Sarjananya. (*dm).