Pasien Positif Covid-19 NTT El Asamau Minta Dukungan Doa untuk Kesembuhan

El Asamau ketika mengumumkan dirinya positif terjangkit virus corona (covid-19) di RSUD Prof. Dr. Johanes Kupang, Jumat (10/4) dini hari. (Foto: Sreenshot video youtube El Asamau).
El Asamau ketika mengumumkan dirinya positif terjangkit virus corona (covid-19) di RSUD Prof. Dr. Johanes Kupang, Jumat (10/4) dini hari. (Foto: Sreenshot video youtube El Asamau).

Kupang –

El Asamau mengumumkan dirinya pasien pertama yang positif covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (10/4) dini hari. Ia merilis status kesehatannya itu sesaat setelah diberitahukan tim dokter RSUD Prof. Dr. Johanes Kupang bahwa ia positif virus corona.

El Asamau saat ini sedang dirawat di RSUD Prof. Dr. Johanes Kupang. Ia meminta masyarakat NTT mendukung dan mendoakannya agar cepat pulih dari virus corona.

“Saya mohon dukungan dari semua keluarga, teman yang nonton video ini, tolong dukung penderita atau suspect covid-19. Karena apa, dukungan itu penting sekali,” kata El melalui akun youtubenya yang diposting pada Jumat (10/4) dini hari sekitar pukul 01.00 wita.

El meminta keluarga dan rekan-rekannya untuk tidak menelpon hanya sekedar menanyakan kondisi kesehatannya. Sebab ia sedang konsen menjalani proses perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Prof. Dr. Johanes Kupang.

Ia meminta dukungan doa dari masyarakat agar para medis yang merawatnya bisa bekerja maksimal dalam proses pemulihan kesembuhannya.

“Jangan sekedar telepon tanya sakit apa, rasa apa, karena teman-teman para medis ini sudah cukup baik terlatih untuk menangani para pasien,” ujarnya.

Baca Juga:

https://tribuanapos.net/2020/04/09/el-asamau-mahasiswa-lpdp-asal-alor-umumkan-positif-covid-19-di-ntt/

“Ketika teman-teman mau menunjukan simpati atau rasa sayang, jangan tanya kondisi saya. Saya baik-baik saja. Rasa meriang tapi ini sudah dari Alor waktu dua bulan yang lalu ini masih terbawa terus. Saya sehat-sehat saja. Tolong jangan tanya bagaimana kondisi saya karena saya baik-baik saja,” kata Alumnus Magister Jurusan Kebijakan Publik di American University itu.

El Asamau meminta keluarga dan sahabatnya untuk tetap memberikan support padanya. Ia berharap keluarga dan sahabat memberikan motivasi dan kata penguatan agar ia tetap teguh menjalankan proses perawatan medis.

Melalui pertolongan Tuhan Yesus, El yakin ia pasti sembuh dari virus corona. Kalau sembuh, ia akan menjadi contoh sekaligus menjadi motivator yang baik bagi para pasien lain untuk tetap percaya pada kesembuhan mereka.

“Kalau mau kontak saya, tolong berikan kata-kata yang memotifasi saya, setidaknya saya bisa reques hal-hal apa yang menjadi kesan positif, yang baik dari saya selama ini untuk teman-teman, kenalan semua sehingga saya termotifasi untuk bisa sembuh. Dengan imun yang baik, makan yang baik, saya bisa pulih dan ini menjadi pertimbangan untuk (pasien covid-19) yang lain juga,” katanya optimis.

Ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan rekan-rekannya yang sudah menelpon dia sejak pagi tadi hanya ingin menanyakan kabar. El juga tidak tahu entah siapa yang membocorkan informasi bahwa dirinya sudah di isolasi di RSUD Prof. Dr. Johanes Kupang.

El mengucap syukur, peristiwa ini Tuhan izinkan terjadi dalam hidupnya. Dirinya kembali berpesan kepada semua masyarakat NTT untuk tetap waspada dan mengikuti semua anjuran pemerintah. Karena virus corona ini dapat menyerang semua orang dalam waktu sekejap tanpa kita sadari.

Baca Juga:

https://tribuanapos.net/2020/04/09/el-asamau-kemungkinan-terjangkit-covid-19-di-jakarta-ini-kronologinya/

“Saya mohon sekali, tolong kasih saya suport, kasih yang humor sehingga kami bisa cepat pulih. Mohon doanya juga, tolong mendukung, tetap waspada di manapun karena saya tidak pernah menyangka bahwa ini akan terjadi di diri saya. Tuhan Yesus luar biasa baik sekali dan saya mengetahui hasilnya walaupun terlambat dan bisa mendapat penanganan (medis),” katanya, menambahkan.

Mahasiswa S3 Amerika Serikat itu lalu menghimbau masyarakat untuk tidak menghakimi dirinya maupun pasien covid-19 yang lain. Karena hal itu justru akan membuat pasien stress dan tidak konsentrasi menjalankan proses pemulihan kesembuhannya.

“Sekarang saya lagi di isolasi. Saya akan tetap menunggu hasil sambil melakukan beberapa aktifitas. Saya akan berkomunikasi dengan teman-teman semua juga tetapi tolong jangan menghakimi, tidak, tetapi tolong jangan menanyakan hal-hal yang membuat saya akan berpikir dan saya akan stres termasuk keluarga saya. Tolong dukungannya, sekali lagi saya minta berikanlah hal-hal yang menjadi kesan baik untuk saya. Semoga kondisi seperti ini menjadi pelajaran untuk semua,” pintah El.

El juga berpesan kepada semua pihak atau rekan-rekannya yang sempat melakukan kontak langsung dengannya agar bisa mengisolasi diri di rumah selama 14 hari. Bila ada gejala-gejala yang menjurus pada covid-19 segera melapor ke Satgas atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan layanan medis.

Sebelumnya, El Asamau mengumumkan dirinya positif terjangkit virus corona (covid-19) setelah hasil pemeriksaan medis disampaikan tim dokter RSUD Prof. Dr. Johanes Kupang pada hari Kamis (9/4). Melalui akun youtubenya, El merilis kronologinya bahwa ia kemungkinan terjangkit virus corona ketika kegiatan kelas di Jakarta untuk studi S3-nya di Amerika Serikat.

“Saya El Asamu. Saya baru divonis menderita atau positif covid-19, corona yang lebih dikenal. Mungkin tadi banyak sekali teman-teman atau keluarga, kakak, adik yang menelpon konfirmasi secara langsung. Kemungkinan saya terpapar virus corona waktu kegiatan kelas di Jakarta,” ujarnya. (*dm).