El Asamau, Mahasiswa LPDP Asal Alor Umumkan Positif Covid-19 di NTT

El Asamu, pasien pertama positif covid-19 di NTT. (Foto: FB El Asamau).
El Asamu, pasien pertama positif covid-19 di NTT. (Foto: FB El Asamau).

Kupang –

Satu pasien positif covid-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diumumkan Jubir Pemerintah untuk virus Corona Achmad Yurianto, Kamis (9/4) tadi, ternyata orangnya kemungkinan adalah mahasiswa LPDP lulusan Magister Amerika Serikat, El Asamau. El Asamau merupakan pria asal Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Pada akun youtubenya, El Asamau mengumumkan sendiri bahwa ia positif terjangkit virus corona (covid-19). El saat ini sedang dirawat di RSUD Prof. Dr. Johanes Kupang.

“Saya El Asamau. Saya baru divonis menderita atau positif covid-19, corona yang lebih dikenal. Mungkin tadi banyak sekali teman-teman atau keluarga kakak adik yang menelpon konfirmasi secara langsung,” ujarnya pada youbenya El Asamau yang diposting Jumat, (10/4) dini hari.

El saat ini sedang dirawat di RSUD Prof. Johanes Kupang dan kondisinya baik-baik saja. Ia mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan tenaga medis yang merawatnya dengan tulus dan priofesional.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Johanis Kupang karena perawatnya luar biasa, dokter-dokternya juga luar biasa. Saya waktu pertama sudah merasakan keramahan dan profesionalisme dari mereka di sini,” katanya.

Baca Juga:

https://tribuanapos.net/2020/04/09/relawan-covid-19-alor-aksi-cegah-virus-corona-di-kalabahi/

Pria yang bekerja sebagai PNS di Dinas Perhubungan Kabupaten Alor itu mengatakan, saat ini kondisi kesehatannya baik-baik saja. Ia tidak menunjukan gejala sakit seperti pasien lainnya yang sering batuk, pilek dan sesak napas.

“Kondisi saya sekarang ini sangat stabil. Karena gejala-gejala yang muncul pada penderita suspect itu gejala demam dan lain-lain tetapi saya puji Tuhan dalam kondisi yang prima,” ungkapnya, sembari menunjukan wajahnya yang ceria.

El Asamau kemudian membeberkan kronologinya pada awal ia terserang virus corona. Menurutnya ia kemungkinan terserang virus corona di Jakarta ketika mengikuti kelas pertemuan untuk melanjutkan studi doktornya di Amerika Serikat. El memang baru-baru ini lulus beasiswa LPDP untuk lanjut studi S3 di Amerika Serikat.

“Saya dari Alor dan sementara kegiatan untuk studi lanjut di Jogjakarta tetapi waktu keberangkatan kami ke Jogjakarta itu sebelum ada larangan atau semacam informasi dari WHO untuk tidak beraktifitas dan lain sebagainya di luar rumah. Sehingga bulan lalu tanggal 1 Maret saya sudah ada di Jogjakarta dan kelas pertemuan kami berjalan sebagaimana mestinya,” jelas Alumnus Magister Jurusan Kebijakan Publik di American University itu.

Baca Juga:

https://tribuanapos.net/2020/04/08/sebut-kapolres-alor-bajingan-tak-patuh-maklumat-kapolri-aktivis-kupang-diproses-hukum/

El menerangkan, selama di Jakarta, kemungkinan ia terjangkit virus corona di sana. Namun saat itu dirinya tidak menunjukan gejala seperti pasien penderita covid-19 pada umumnya yang menunjukan gejala; batuk, pilek dan sesak napas.

“Satu minggu setelah di Jogja itu kami ada dipanggil untuk kegiatan di Jakarta. Nah, selama kegiatan satu minggu di Jakarta ini kemungkinan besar saya terpapar di sana. Itu berlangsung dari tanggal 9-11 Maret. Tanggal itu saya merasa bahwa kondisi tubuh saya itu tidak berubah karena memang waktu dari Alor pun juga saya sering meriang karena mungkin kelelahan dan saya merasa agak sedikit bermasalah dengan lambung sehingga saya merasa saya itu memang asam lambung. Sehingga kondisi tidak berubah, saya tetap meriang, badan sakit dan itu berlanjut sampai kegiatan di Jakarta itu,” pungkasnya.

El Asamau meminta dukungan doa dari seluruh masyarakat NTT khususnya masyarakat Alor agar ia bisa kembali pulih dan melanjutkan pendidikan doktoralnya di Amerika Serikat.

Sebelumnya, Jubir Pemerintah untuk Virus Corona Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa ada satu pasien posif covid-19 di Nusa Tenggara Timur (NTT). Rilis tersebut membuat publik NTT terkejut karena Achmad tidak merincikan pasien postif covid-19 tersebut berasal atau dirawat di RSUD mana. (*dm).