Relawan Covid-19 Alor Aksi Cegah Virus Corona di Kalabahi

Relawan Covid-19 Kabupaten Alor hingga malam masih bekerja mendistribusikan 23 tempat cuci tangan di Kota Kalabahi, Kamis (9/4).
Relawan Covid-19 Kabupaten Alor hingga malam masih bekerja mendistribusikan 23 tempat cuci tangan di Kota Kalabahi, Kamis (9/4).

Kalabahi –

Sejumlah relawan covid-19 di Kabupaten Alor, NTT melakukan aksi pencegahan dan penanggulangan virus corona (covid-19) di Kota Kalabahi. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona yang sudah menelan jutaan korban jiwa di dunia.

Bentuk aksinya, relawan covid-19 menyiapkan fasilitas cuci tangan di sejumlah tempat-tempat umum di Kota Kalabahi. Aksi penyiapan fasilitas cuci tangan gratis tersebut dilakukan guna mencegah rantai penularan virus corona di wilayah Alor.

Ketua Posko Relawan Covid-19 Rudi Lema Killa menjelaskan, relawan bersolider menyediakan 23 fasilitas cuci tangan di tempat-tempat umum di Kota Kalabahi. Tujuannya mengajak masyarakat bersatu rutin mencuci tangan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Aksi ini menjadi sesuatu yang sangat penting dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di Alor. Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat Alor bahwa virus ini sangat berbahaya. Karena itu mari kita sehati memutus rantai penyebaran virus corona dengan rutin mencuci tangan,” kata Rudi, Kamis (9/4) di Kalabahi.

Baca Juga:

https://tribuanapos.net/2020/04/08/sebut-kapolres-alor-bajingan-tak-patuh-maklumat-kapolri-aktivis-kupang-diproses-hukum/

Rudi merincikan, 23 fasilitas tempat cuci tangan tersebut ditempatkan di Pasar Kadelang 9 unit, Pasar Lipa 5 unit, Pasar Kota Kalabahi 4 unit, Pasar Ikan depan GBI Kalabahi 1 unit, depan Ruko Bumi Indah 1 unit. Kemudian 1 unit di Pelabuhan Dulionong, 1 unit depan jalan Gereja Betlehem Lipa dan 1 unit di depan Masjid Karkameng.

Menurut Rudi, lokasi umum tersebut dipilih karena potensi penularan virus corona terjadi melalui transaksi jual beli atau pertemuan orang perorang secara dekat.

Fasilitas tempat cuci tangan yang disediakan yaitu tong plastik yang berisi air berukuran 50 liter, sabun cair untuk cuci tangan dan ember.

Rudi berharap fasilitas yang tersedia itu digunakan masyarakat dengan rutin mencuci tangan usai berbelanja di pasar dan pertokoan maupun bertemu rekan dan keluarga di tempat umum.

“Fasilitas-fasilitas itu kita siapkan sangat terbatas. Kita harap masyarakat menggunakannya secara baik karena virus ini dia akan terjangkit melalui pertemuan orang perorang,” ujar Ketua GAMKI Alor itu.

Selain itu, relawan juga memajangkan spanduk tentang pencegahan dan pemberantasan covid-19. Spanduk tersebut dipajang di pasar Kadelang, pasar Lipa dan pasar Kota Kalabahi.

“Spanduk dan tempat cuci kita harap bisa mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus corona dan bagaimana cara pencegahannya. Intinya harus ada perubahan pola pikir yang baik di masyarakat. Itu salah satu tujuan kami relawan,” katanya.

Baca Juga:

https://tribuanapos.net/2020/04/08/ini-postingan-aktivis-kupang-pengkritik-kapolres-alor-bajingan/

Rudy menambahkan, pihaknya pun sedang gencar melakukan sosialisasi bahaya covid-19 di masyarakat. Sosialisasi dilakukan melalui radio Dian Mandiri dan pembagian selebaran di pasar dan pusat keramaian.

Relawan Posko Covid-19 Alor sedang memasang fasilitas cuci tangan di Kota Kalabahi, Kamis (9/4) siang.
Relawan Posko Covid-19 Alor sedang memasang fasilitas cuci tangan di Kota Kalabahi, Kamis (9/4) siang.

Mereka juga gencar sosialisasi menggunakan mobil Infokom di pasar-pasar dan beberapa pusat keramaian lainnya. Hal itu sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap penyebaran virus corona.

Kegiatan selanjutnya, para relawan akan membagikan 1000 Masker gratis kepada masyarakat di Kota Kalabahi dan sekitarnya. Masker kini dijahit oleh sejumlah relawan.

“Kegiatan pembuatan 1000 Masker dengan bahan dasar kain Katun. Hari ini sudah ada 4 penjahit relawan yang menyediakan jasa untuk menjahit gratis. Kami berharap ada relawan penjahit lainnya yang bisa bersedia bergabung bersama kami,” kata Rudi.

Baca Juga:

https://tribuanapos.net/2020/04/08/kapolres-alor-hormati-kritik-masyarakat-asal-tidak-hina-kehormatannya/

Bahan-bahan untuk pembuatan 1000 Masker pun disumbangkan oleh berbagai pihak yang peduli pada aksi kemanusiaan ini. Rudi harap masih ada pihak-pihak yang bersedia menyumbangkan kain untuk pembuatan Masker karena mereka masih kekurangan bahannya.

“Sudah ada sumbangan 41 meter kain. Kita butuh 100 bahkan lebih untuk pembuatan Masker. Kita minta relawan penjahit yang mau merelakan tenaganya bisa membantu dalam aksi kemanusiaan ini,” pintah Rudi.

Pembagian 1000 Masker penting dilakukan karena pemerintah sudah umumkan seluruh masyarakat wajib menggunakan Masker bila bepergian keluar rumah. Sebab virus berpotensi menular dan tertular melalui bersin, batuk, uap napas saat berbicara dan kontak langsung dengan penderita.

Aksi relawan tersebut merupakan wujud kepedulian kemanusiaan. Rudi optimis adanya aksi tersebut, dapat membangkitkan semangat solidaritas guna memutus mata rantai virus corona di Alor.

Rudi pun mengajak seluruh elemen pemuda dan masyarakat untuk bersama bersolider memutus rantai penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Alor.

“Kita berharap ini jadi gerakan masif seluruh elemen, baik teman-teman pemuda gereja lintas dedominasi, remaja masjid, gereja dan seluruh pemangku kepentingan. Mari bersama pemerintah kita terus melakukan langkah edukasi dan antisipasi lewat kegiatan seperti ini, selain kita tetap di rumah,” pungkasnya.

Baca Juga:

https://tribuanapos.net/2020/04/08/jemput-hamid-mungkinkah-ketua-dprd-alor-diperiksa-badan-kehormatan/

Organisasi yang tergabung dalam relawan yaitu: Satgas Gugus Tugas Pencegahana Covid-19 Kabupaten Alor, GAMKI Alor, GMKI Kalabahi, KNPI Alor, Yayasan Bethesda dan Mata Garuda.

Untuk diketahui, Data Satgas Covid-19, Kamis (9/4) di Kabupaten Alor Provinsi NTT menunjukan angka PDP sebanyak 10 orang, ODP 21 orang dan Pelaku Perjalanan 726. Data tersebut naik cukup signifikan dibanding hari-hari sebelumnya.

Publik Alor juga dikejutkan dengan rilis data yang diumumkan Jubir Satgas Covid-19 Nasional Achmad Yutianto yang menyebut NTT terdapar 1 pasien positif corona, namun belum diketahui pasien tersebut berada dari kabupaten/kota mana.

Relawan meminta masyarakat tetap waspada dengan menjaga jarak, tidak keluar rumah, rajin mencuci tangan, memakai Masker, menjaga kebersihan, dan mengkonsumsi gizi yang cukup untuk mencegah penyebaran wabah covid-19 di Alor. (*dm).