Kupang –
Wakil Walikota Kupang Hermanus Man mengumumkan ada satu pasien positif covid-19 di NTT sedang dirawat di RSU Prof. Dr. Johanes Kupang. Saat ini Pemkot sedang melacak orang-orang yang mengontak langsung dengan pasien covid-19 tersebut untuk penanganan medis.
Hermanus Man menyebutkan, hasil surveilans Dinas Kesehatan Kota Kupang dari tanggal 22 Maret sampai tanggal 9 April 2020, dilacak ada sekitar 50-60 orang kontak langsung dengan pasien covid-19. Satu orang di antaranya ternyata sudah pulang ke daerahnya.
Wakil Walikota mengatakan, pihaknya sudah mengontak langsung Bupati untuk melacak lanjutan keberadaan orang itu untuk segera di karantina. Bila tidak maka akan berpotensi terjadi penularan virus corona di daerah.
“Saya sudah kontak dengan bupatinya supaya di-tracing (dilacak) orangnya sehingga dia tidak menjadi sumber penularan virus corona,” terang Wakil Walikota Kupang dirilis Kumparan.com, Sabtu (11/4) di Kupang.
Baca Juga:
Herman menyebutkan, pihaknya memperkirakan ada sekitar 50 hingga 60 orang yang kontak langsung dengan pasien positif corona. Dari jumlah yang diperkirakan tersebut, 15 orang sudah dikantongi identitas dan keberadaanya. Bahkan tiga di antaranya sudah berinisiatif datang sendiri di posco covid-19 untuk dilakukan rapid tes.
Pasien yang dirawat di RSU Prof. Johanes bernama El Asamau. El merupakan PNS yang bekerja di Dinas Perhubungan Kabupaten Alor yang kemungkinan besar terjangkit virus corona setelah mengikuti class meeting bulan Maret lalu di Jakarta untuk program S3 di Amerika Serikat.
Menurut Wakil Walikota Herman, semua orang yang berinteraksi dengan PDP positif, akan dilakukan rapid test. Khusus untuk anggota TNI (teman El Asamau, red) yang bersama-sama dengannya di tanggal 9 April, mereka sudah menjalani rapid test di satuannya masing-masing.
Diumumkannya El Asamau sebagai pasien pertama di NTT yang positif covid-19 maka sudah dua warga Alor terkonfirmasi postif covid-19. Mereka adalah El Asamau dan satunya lagi pasien berinisial A yang kini dirawat di RSUD Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Baca Juga:
A (25) merupakan warga asal Alor yang sedang kuliah di Jakarta. Pria Alor itu ketahuan terpapar Covid-19 saat sedang berlibur bersama 11 temannya ke Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, pekan lalu.
Mahasiswa asal Alor itu diketahui positif covid-19 setelah menjalani Rapid Test di Kabupaten Buru. Pasien menunjukan positif terinfeksi covid-19. Sementara 11 rekannya yang mengajak korban berlibur ke Buru, masih negatif.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Test satu orang mahasiswa asal Alor, Provinsi NTT yang ada di Namlea positif covid-19,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buru, Nani Rahim di Namlea, Rabu (8/4/2020) malam, dikutip Terasmaluku.com.
Bupati Alor Drs. Amon Djobo dan Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Alor Ferdy I. Lahal, SH yang dihubungi media ini belum merespon atau memberikan statemen atas dua warga Alor yang positif terjangkit virus corona itu. (*dm).