Kalabahi –
Banjir menghantam badan jalan ruas Nasional Kalabahi-Maritaing di Desa Lembur Timur Kecamatan Lembur Kabupaten Alor Provinsi NTT, pada Jumat (2/4/2021).
Banjir terjadi sejak pagi hingga sore hari tak kunjung surut. Akibat banjir tersebut, warga terpaksa memikul kenderaan melewati badan jalan Nasional.
Pantauan tribuanapos.net, sekitar pukul 14.00 WITA banjir terjadi persis di jalur Sibone Kecil Desa Lembur Timur hingga menutup badan jalan Nasional sepanjang sekitar 150 meter. Ketinggian air mencapai 1-2 meter.
Puluhan kenderaan dari Kecamatan Lembur menuju Kota Kalabahi mengalami antrian panjang di badan jalan Sibone Kecil. Selain itu arus kenderaan dari Kota Kalabahi menuju Lembur dan Maritaing juga mengalami antrian cukup panjang.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/03/hujan-deras-pohon-tumbang-tutup-akses-jalan-nasional-kalabahi-maritaing/
Para pemuda desa setempat sedang sibuk memikul kenderaan roda dua. Tarifnya Rp 20 ribu/motor. Sementara untuk kenderaan roda empat terpaksa parkir menanti air surut baru kemudian mereka lewat.
“Tarif Rp 20 ribu,” kata Jemi, seorang pengendara yang Motornya diangkut pemuda setempat.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/31/resmi-jabat-ketua-rocky-winaryo-resmikan-sekretariat-perindo-alor/
Sementara Rocky, pemuda desa setempat mengaku, dia dan rekan-rekannya membantu masyarakat memikul kenderaan roda dua dengan tarif Rp 20 ribu/motor. Tarif itupun dianggap cukup untuk menghargai jasa mereka.
“Satu motor (kami angkut biasanya bayar) Rp 20 ribu,” katanya.
Pemuda lainnya mengatakan, sudah lama mereka sering mengangkut motor para pengguna jalan yang terjebak banjir di Sibone Kecil.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/27/ini-jadwal-dan-syarat-pendaftaran-mahasiswa-baru-untrib-kalabahi-tahun-2021/
Sebab bila hujan datang di musim hujan, banjir selalu saja menghantam badan jalan hingga menghambat aktivitas pengguna jalan.
“Banjir di sini sudah biasa terjadi setiap tahun. Kalau hujan ya kami biasanya kumpul pemuda datang angkat motor. Kalau mobil nanti tunggu sampai air surut baru mereka lewat,” ungkap pemuda itu yang tidak ingin dipublish namanya.
Warga berharap pemerintah pusat melalui Balai Jalan Nasional Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Alor dapat segera membangun jembatan penghubung di jalur Sibone Kecil agar bisa memperlancar akses transportasi dari dan menuju wilayah itu.
Sebab, banjir tersebut terjadi sudah cukup lama bertahun-bertahun namun pemerintah belum berniat membangun jembatan.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/26/polisi-tetapkan-pensiunan-pendeta-di-alor-tersangka-percabulan-anak-di-bawah-umur/
“Kalau bisa pemerintah bangun jembatan saja,” Harap Jemi.
Pantauan wartawan, selain banjir, struktur badan jalan Nasional Kalabahi-Maritaing di wilayah Sibone Kecil juga dihantam ombak besar.
Nampak pemerintah membangun penahan ombak di situ, akan tetapi itu kurang efektif karena Ombak berhasil menembus badan jalan Nasional.
Tonton video warga Alor pikul kenderaan seberang jalan nasional di Sibone Kecil Desa Lembir Timur Kecamatan Lembur, Alor NTT:
(*dm).
