Kalabahi, Tribuanapos.net – Produk lokal kemasan kopi Alor kini menembus pasar modern. Salah satunya Transmart Kupang.
Store General Menager Transmart Carrefour Kupang, Bangun Pribadi mengatakan pihaknya tertarik pasarkan kopi Alor karena ingin mengangkat produk lokal itu di pasar modern.
“Kopi Alor bisa masuk Transmart Kupang. Kalau kualitasnya baik dan ketersediaannya kontinyu maka bisa kita pasarkan di 130 cabang Transmart di Indonesia,” katanya kepada wartawan Jumat (19/7) di Kampus Untrib Kalabahi.
Bangun bilang sejauh ini Transmart Kupang sudah memasarkan kopi lokal Flores-NTT di pasar nasional karena kualitasnya baik. Untuk kopi Alor bisa juga bersaing di pasar bebas, asalkan pelaku usaha bisa konsisten menjaga kualitas, kuantitas dan kontinyuitasnya.
“Kami selalu menekankan kepada pelaku usaha (petani kopi, koperasi dan UKM) agar kualitas, kuantitas dan kontinyuitasnya harus tetap dijaga. Kalau kualitasnya bagus, ketersediaannya terus ada ya itu yang kita butuhkan. Jangan bulan ini ada, bulan berikut tak ada. Kita butuhkan, ada selalu,” jelasnya.
Dukungan Transmart Kupang untuk pasarkan kopi Alor yakni dengan menyiapkan ruangan khusus yang disebut Pojok Rakyat. Ruang tersebut kata Bangun, akan diperuntukan untuk memasarkan berbagai produk lokal termasuk kopi Alor.
“Pojok Rakyat sendiri bukan hanya ada di Transmart Kupang. Ada 130 Transmart di Indonesia punya Pojok Rakyat. Dan semua produk lokal bisa dipasarkan di sana,” tutur Bangun.
Dirinya meminta kepada pelaku usaha kususnya petani kopi Alor agar terus menanam dan memproduksi kopi Alor guna bersaing di pasar bebas.
Selanjutnya, Bangun menghimbau kepada masyarakat Alor untuk mencintai produk kopi Alor karena memiliki citra rasa yang tidak kalah saing dengan produk kopi lainnya.
Bangun diundang hadir menjadi mitra sekaligus pembicara dalam Lokakarya Sinkronisasi Pengelolaan Produk Lokal Kopi Lonsilar dan Cita Rasa Khas Alor untuk Perluasan Pemasaran.
Lokakarya tersebut digagas LPPM Politeknik Negeri Kupang bekerjasama dengan LPPM Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi di Aula Kampus Untrib Kalabahi, Jumat (19/7) pagi.
Reporter: Demas Mautuka