Kalabahi- Komunitas Pelayanan Lintas Batas Tribuana (PELITA) Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, memberikan bantuan diakonia kepada Jemaat di Gereja GMIT Kolam Lelmang, Klasis Mataru.
Kegiatan dengan Tema: ‘PELITA BERAKSI’ ini merupakan program perkunjungan pertama PELITA yang dilakukan pada tanggal 28-29 Juni 2024.
Ketua Panitia Randy Talilah mengatakan, kegiatan pelayanan ini dilakukan sebagai bentuk merefleksikan nilai dan spirit pemberitaan kabar baik dan kabar sukacita sebagai pengejewantahan amanat pengutusan untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.
Bantuan diakonia yang diberikan, antara lain: Speker wireles, Salon pasif 2, lampu 6, tanguh persembahan 8, mike mimbar 2, mike fm 1 pasang, kabel, buku sekolah minggu 4 dos, fiting lampu 6, kabel 2 roll, semen 20 sak.
Selain diakonia, PELITA juga melakukan berbagai kegiatan pelayanan, di antaranya: pelatihan pendataan jemaat, pelatihan perangkat pembelajaran bagi guru PAR, pemeriksaan kesehatan gratis, pelayanan PAR, senam pagi, KPI, dan pelatihan penyusunan khotbah bagi majelis jemaat.
“Kami berharap dengan bantuan diakonia dan berbagai kegiatan yang kami berikan ini dapat memberikan kemudahan bagi pelayanan jemaat di Kolam Lelmang dalam melayani Tuhan,” kata Randy, Rabu (18/9) di Kalabahi.
Ketua Pengurus PELITA Alor Efrin Dollu mengatakan, kegiatan diakonia ini merupakan program kerja Pengurus PELITA Alor Bidang Pelayanan Periode 2023-2025.
Menurut Efrin, dasar dari kegiatan tersebut tertuang dalam keputusan Musyawarah Pelayanan Komunitas Pelayanan Lintas Batas Tribuana, tentang pokok-pokok Program Dewan Eksekutif Komunitas Pelayanan Lintas Batas Tribuana.
Dasar lainnya, keputusan Dewan Penasihat Komunitas Pelayanan Lintas Batas Tribuana Tentang Pengangkatan dan Penetapan Dewan Eksekutif Komunitas Pelayanan Lintas Batas Tribuana tentang masa pelayanan 2023-2025.
Selain itu hasil Rapat Pelayanan Komunitas Eksekutif Pelayanan Lintas Tribuana Tentang Program dan Kegiatan Dewan Eksekutif Komunitas Pelayanan Lintas Batas Tribuana masa pelayanan 2023-2025, dan Pengangkatan Panitia Perkunjungan Pelayanan Tahun 2024.
“Kegiatan Pelayanan ini sangat penting untuk dilakukan di tengah masyarakat majemuk dalam mengajarkan misi perdamaian. Karena organisasi ini hadir membawa perdamaian bagi semua orang di tengah masyarakat majemuk dan juga harus memiliki kasih kepada semua orang tanpa memandang budaya, ras, suku,” kata Efrin yang belum lama ini menjabat ketua PELITA menggantikan Ronisius Y. Kaminukan.
Efrin berharap dengan adanya kegiatan ini kiranya merefleksikan karya dan kasih Allah terhadap umat manusia melalui kegiatan perkunjungan pelayanan.
Ia pun berharap, kegiatan ini untuk membangun persekutuan antar Gereja baik itu secara internal maupun eksternal dalam kerangka mensinergiskan setiap potensi dan talenta dalam mengangkat tugas-tugas pelayanan di gereja maupun dalam lingkungan social kemasyarakatan.
Sekedar diketahui, organisasi PELITA merupakan organisasi yang berdiri pada 14 Februari 2020 dengan Visi organisasi yaitu terwujudnya perdamaian, persekutuan, toleransi dan cinta kasih yang komprehensif serta holistik di Kabupaten Alor. (*dm).