
Kalabahi, Tribuanapos.net – Kemenristekdikti terus mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui program Asuh Perguruan Tinggi Unggul Tahun 2019, Untrib dan STIKIP Soe berkesempatan menjadi PT yang diasuh tahun ini oleh Universitas Kristen Petra Surabaya.
Program PT. Asuh tersebut diwujudkan melalui kegiatan Lokakarya Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Eksternal (SPMPE) yang diselenggarakan di Untrib Kalabahi, Selasa 23 Juli 2019.
“Lokakarya ini menjadi Program PT. Asuh yang disediakan oleh Kemenristekdikti. Memang Dikti berkepentingan untuk peningkatan kualitas dan peningkatan kualifikasi dari masing-masing Perguruan Tinggi,” ujar Rektor Untrib Alvons Gorang, S.Sos.,MM, Selasa (23/7) di sela lokakarya SPMPE di aula Untrib Kalabahi.
Rektor Alvons menyebut, tahun 2019 ini ada empat Perguruan Tinggi (PT) yang mendapat kesempatan diasuh oleh PT. Asuh melalui kegiatan lokakarya SPMPE. Dan Universitas Kristen Petra Surabaya menjadi PT yang ditunjuk untuk melakukan bimbingan.
“Tahun ini Untrib dan STIKIP Soe bersama dua PT di Malang dan Solo merupakan kampus yang berkesempatan menjadi PT yang diasuh Universitas Kristen Petra Surabaya,” katanya.
“Lokakarya ini salah satu dari rangkaian kegiatan Program PT Asuh yang pelaksanaannya di Universitas Tribuana. Bulan lalu ada penandatanganan MOU di UK Petra yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan lokakarya terkait sistim penjaminan mutu internal di STIKIP Soe,” lanjut Rektor.
PT Asuh Mengasuh Kampus Perbatasan Indonesia
Alvons mengatakan, PT Asuh melalui UK Petra sendiri sudah melakukan program pendampingan kepada banyak PT di Indonesia, termasuk di Denpasar, Sumatera dan UKAW Kupang.
“Tiga tahun beruntun UK Petra sudah mengasuh beberapa kampus ternama di antaranya, tahun 2017 Universitas Dyanapira di Denpasa, IT DEL (kampus milik Pak Luhut Panjaitan) di Toba Samosir dan UKAW di Kupang. Tahun 2018 itu di antaranya UK Wira Wacana Sumba dan kami (Untrib) ikut berkesempatan di tahun ini (2019),” tutur Rektor.
Rektor Alvons menambahkan, PT yang selama ini mendapat asuhan dari UK Petra ternyata perkembangan mutu pendidikannya berjalan cukup baik. Bahkan ada Prodi yang dulunya terakreditasi dengan nilai C, cepat melonjak ke B maupun A.
“Kampus-kampus yang diasuh UK Petra masing-masing mengalami perkembangan yang signifikan. Ada sejumlah Prodi yang dapat dengan cepat memperbaiki diri sehingga bisa mengalami peningkatan status terakrediatasi dari C-B bahka C loncat ke A,” pungkasnya.
Rektor berujar, program lokakarya SPMPE difokuskan tahun ini terlaksana di Untrib karena Untrib sendiri telah menjadi anggota aktif Badan Koordinasi Perguruan Tinggi Kristen Indonesia (BKPTKI).
“Sehingga kita sempat merencanakannya dan mempercakapkan program ini juga bersama UKSW, namun karena percakapan kita lebih intens dengan UK Petra maka program ini boleh berjalan bersama UK Petra,” Alvons menjelaskan.
Rektor Harap Kehadiran PT Asuh Tingkatkan Mutu Pendidikan di Untrib
Rektor berharap, adanya asuhan dari UK Petra ini bisa memacu peningkatan akreditasi pendidikan tinggi di Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi ke depan.
“Kita berharap, dari program ini kita bisa berkesempatan untuk mengalami peningkatan akreditasi nanti. Memang hari ini semua kampus dituntut untuk harus ada perbaikan-perbaikan,” kata Alvons.
“Saya kira ini kesempatan yang baik bagi Untrib sehingga kami wajibkan seluruh pejabat struktural termasuk para dekan ketua Prodi dan rekan-rekan panitia Akreditasi untuk mengikuti,” pungkas Alvons.
Ketua Lembaga Pengembangan dan Peningkatan Mutu Pendidika (LPPMP) Untrib, Zakarias A. Mautuka, ST., M.Si, menyebut, kegiatan Lokakarya SPMPE akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 23-25 Juli 2019.
“Narasumbernya: Ir. Hanny H. Tumbelaka, M.Sc, Ph.D dan Drs. Heri Saptono Warpindyasmoro, M.Si. Beliau berdua dari Universitas Kristen Petra,” ujarnya.
“Sedangkan pesertanya dari STIKIP Soe ada 6 orang. Ada pak Johanis tanaem, M.Pd selaku Pembantu Ketua 1 STKIP Soe dan 5 pesertanya. Sisanya (peserta) dari Untrib Kalabahi,” tutup Zakarias