Kalabahi, –
Yayasan BRI Kasih memberikan batuan peduli kasih sebesar Rp. 185 juta kepada Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Kabupaten Alor Propinsi NTT. Penyerahan bantuan dilakukan Pimpinan Cabang BRI Kalabahi Nartha Simamora, Rabu (20/11/2019) di ruang kelas SMTK Alor di Kokar Kelurahan Adang, Kecamatan Alor Barat Laut.
“Kami menyerahkan bantuan sebesar Rp. 100 juta untuk pembangunan asrama siswa SMTK. Kemudian sebesar Rp. 85 juta untuk biaya sekolah (50 siswa) selama setahun,” kata Pinca Nartha sambil menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua Yayasan Sangkakala Liem Odja dan Wakil Ketua Komite SMTK Markus Laan disaksikan para siswa, guru dan pegawai.
Nartha menjelaskan, Yayasan BRI Kasih merupakan Yayasan yang didirikan para pensiunan maupun karyawan BRI yang memiliki kepedulian sosial terhadap sesama. Kehadirannya untuk memberikan perhatian pada masyarakat yang membutuhkan bantuan di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya. Yayasan tersebut berkedudukan di luar struktur BRI.
“Yayayasan BRI Kasih sendiri adalah kumpulan orang-orang yang cinta Tuhan, baik karyawan, pensiunan, yang dari berkat yang sudah Tuhan berikan mempersembahkan sebagian untuk pelayanan pekerjaan Tuhan. Kami di sini hanya sebagai perpanjangan tangan menyampaikan berkat Tuhan ini. Saya berharap semoga tidak hanya perpanjangan tangan tapi boleh jadi berkat betul-betul,” ujarnya.
Pria yang sudah sepuluh tahun bekerja di BRI itu kemudian berbagi pengalaman sulitnya kala masih bersekolah dulu. Ia mengaku, dulu sekolah di SMP menjadi sesuatu yang sulit karena keterbatasan biaya. Meski demikian dirinya tekun belajar dan selalu menduduki peringkat satu atau dua di kelasnya.
Bermodal prestasi yang baik, Nartha pria asal Batak itu melanjutkan Sekolah Menengah di Sumatera, Propinsi Jambi. Ketika di SMA, Nartha tinggal di Asrama yang dibina salah satu Yayasan. Yayasan tersebut memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan anak sekolah, di antaranya; konsumsi, biaya pendidikan dan belajar disiplin membentuk karakter yang kuat. Alhasil atas dukungan Yayasan tersebut, Nartha berhasil menamatkan pendidikan dan memperoleh prestasi yang baik hingga melajutkan studinya di Universitas Gajah Mada Djogjakarta.
“Di Asrama tidak keluar biaya sekolah. Makan tiga kali ditanggung Asrama, seragam ditanggung, buku-buku, sepatu kaos kaki juga ditanggung. Karena memang Yayasan yang mungkin sudah lebih matang. Misinya menciptakan bibit unggul. Saya yakin sekolah ini juga misinya menjadikan adik-adik menjadi orang-orang unggulan. Kalian harus belajar disiplin, mandiri, tidak mudah menyerah,” ungkapnya, sembari memotivasi siswa SMTK untuk terus tekun belajar dan meraih prestasi yang gemilang.
Alumnus UGM tersebut mengingatkan para siswa, mentaati nasihat dan pengajaran guru maupun orang tua. Selain itu ia juga mengingatkan para siswa tidak hanya fokus studi namun tetap setia berdoa, bersekutu dan setia melayani Tuhan.
“Waktu kuliah saya mencari pesekutuan mahasiswa untuk melayani di sana. Ikut dibina di sana, punya teman berbagi cerita dan bertumbuh dalam iman. Jadi adik-adik di sini kalau sudah tamat dari SMTK ini mau melanjutkan kuliah, jangan lupa komunitas itu penting untuk kita dibentuk mengasihi dan melayani Tuhan. Saya kuliah itu makan saja susah tapi Tuhan membantu kita melalui tangan teman-teman kita,” Nartha berkisah.
“SMTK ini sekolah yang luar biasa karena sangat memperhatikan pertumbuhan karakter dari siswanya. Itu yang luar biasa dari sekolah ini. Kalian semua harus lanjut kuliah nanti. Pesan saya tolonglah belajar yang sebaik-baiknya. Jadilah expert di bidangnya masing-masing. Jadilah orang yang nomor satu. Kita diciptakan Tuhan bukan untuk jadi ekor tetapi jadi kepala. Jadilah yang terbaik untuk kamu persembahkan sama Tuhan. Saya yakin suatu saat saya ketemu, kalian ada yang sudah jadi pemimpin di daerah masing-masing atau ada yang sudah jadi Kepala Cabang BRI,” pungkas Nartha yang sudah dua tahun memimpin BRI Kalabahi.
Ketua Yayasan Sangkakala Liem Odja mengucapkan terima kasih kepada Yayasan BRI Kasih dan Pimpinan Cabang BRI Kalabahi atas bantuan yang diberikan kepada SMTK. Liem menyebut bantuan tersebut sangat bermanfaat dan akan diperuntukan bagi pembangunan gedung baru Asrama siswa SMTK dua ruang berukuran luas dan membantu siswa dalam proses belajar mengajar.
“Atas nama semua orang tua siswa, guru-guru dan anak-anak, saya ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada Yayasan BRI Kasih dan juga perpanjangan tangannya adalah BRI Cabang Kalabahi, dan ibu Olga. Ini mujizat bagi kami. Ternyata Tuhan tidak pernah terlambat menolong anak-anaknya. Terbukti hari ini kami bisa dapatkan itu. Saya katakan, nanti anak-anak sudah punya rumah sendiri, mudah-mudahan mereka jadi pilihan Tuhan dan memberkati orang lain,” tutur bekas Ketua GAMKI Alor itu sambil mengaku siswanya berlatar belakang dari keluarga kurang mampu.
Ia menambahkan, Yayasan BRI Kasih sebelumnya sudah mebantu dana sebesar Rp. 250 juta untuk pembangunan gedung baru SMTK. Bantuan dana itu dikomunikasikan melalui ibu Olga dari Yayasan BRI Kasih dan dari pak Bahari dari BRI Kalabahi. Dana itu sudah dicairkan untuk pembangunan gedung baru SMTK.
“Memang Yayasan BRI Kasih ini tidak hanya membantu tetapi bagaimana kelanjutan dari bantuan itu dan bagaimana bisa tepat sasaran. Itu benar-benar kami rasakan dan kami dapati itu. Tadi saya masih kabari ke Ibu Olga, kalau bisa dengan teman-teman peduli kasih bisa datang ke Alor, ibu Olga bilang; oh, senang sekali nanti kami berkunjung. Untuk gedung ini waktu itu kita kedatangan tamu dari pak Bahari dari BRI Kalabahi. Beliau bawa bantuan Rp.250 juta untuk kami bangun gedung ini dan sudah diresmikan. Kami berdoa Tuhan terus memberkati semua yang ada di Yayasan BRI Kasih dan BRI Kalabahi,” pungkasnya. (*dm).