Kalabahi –
Sampah di Pasar Kadelang sudah diangkut petugas kebersihan kota, Jumat (10/1/2020) pagi. Pembersihan sampah itu dilakukan setelah Anggota DPRD Dony M. Mooy, S.Pd mengancam akan mengangkut sampah itu buang di depan kantor Bupati Alor.
Pantauan wartawan, Jumat pagi, para petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) dan Dinas Perdagangan sedang sibuk membersihkan sampah di Pasar Kadelang. Sampah-sampah itu diangkut menggunakan Dum Truk untuk dibuang di TPA Pante Deere.
Sebelumnya Fraksi Persatuan Nurani DPRD Alor, Kamis (9/1) pagi melakukan kunjungan kerja di Pasar Kadelang, Kelurahan Kalabahi Timur Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, NTT.
Kunker, Sekretaris Fraksi Dony M. Mooy, S.Pd, geram melihat tumpukan berton-ton sampah yang belum diangkut pemerintah, berhari-hari. Apabila sampah itu tidak diangkut maka Dony mengancam akan menyewa mobil Dum Truk untuk mengangkut sendiri dan buang di depan kantor Bupati Alor.
Angkut Sampah Buang di Kantor Bupati
“Besok kalau tidak angkut sampah nanti saya sewa mobil angkut buang di depan kantor Bupati,” pungkas Dony Mooy, ketika Kunjungan Kerja bersama Ketua dan Anggota Fraksi Persatuan Nurani di Pasar Kadelang, Kamis pagi.
Politisi PSI itu menegaskan, Rapat Kerja bersama pemerintah nanti, pihaknya akan merekomendasikan hanya Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) yang diberi berwenang mengurus masalah sampah. Sebab, masalah sampah sulit terselesaikan selama ini karena diurus dua OPD teknis; DLHD dan Dinas Perdagangan.
Selain itu, Dony juga akan membahas pengadaan Truk pengangkut sampah yang baru bersama pemerintah. Karena DLHD selama ini kekurangan Truk pengangkut sampah.
“Rapat Kerja nanti kami putuskan supaya yang urus sampah ini hanya DLHD. Tidak usah lagi Dinas Perdagangan. DLHD saja biar satu pintu. Kalau kekurangan Truk, nanti kami bahas beli Truk baru,” tegas Sekretaris Fraksi Persatuan Nurani itu.
Siti, pedagang di Pasar Kadelang mengaku senang melihat suasana kebersihan di lingkungan Pasar Kadelang. Ia berharap DLHD dapat menyiapkan Truk pengangkut sampah setiap hari di pasar itu agar kejadian penumpukan sampah tidak terulang kembali di kemudian hari.
“Senang lah. Kalau ada sampah ya bau, busuk. Kita tak nyaman jualan. Kalau bisa ada Truk yang tersedia di sini setiap hari,” pungkasnya. (*dm).
