Bupati Alor Usul Gubernur, Dana Jalan Kokar-Mali Dialihkan ke Kalabahi-Kokar

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (kanan), Bupati Alor Drs. Amon Djobo (tengah) dan Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo duduk di rumah adat Uma Pusung Rebong pada acara Festival Al-Qur'an Tua di Alor Besar, Kamis (30/7/2020) siang.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (kanan), Bupati Alor Drs. Amon Djobo (tengah) dan Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo duduk di rumah adat Uma Pusung Rebong pada acara Festival Al-Qur'an Tua di Alor Besar, Kamis (30/7/2020) siang.

Kalabahi –

Bupati Alor Drs. Amon Djobo mengusulkan kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat agar anggaran pembangunan ruas jalan Kokar-Tulta-Mali, dialihkan untuk ruas Kalabahi-Kokar. Bila usulan Bupati Amon terjawab maka jalan Kalabahi-Kokar akan dikerjakan tahun 2020 ini.

Hal itu dikatakan Bupati Amon Djobo pada sambutannya di acara Festival Al-Qur’an Tua di Alor Besar, Kamis (30/7/2020) yang dihadiri Gubernur NTT.

“Nah, bapak Gubernur sudah saya layangkan surat. Bukan protes tapi saya mengarahkan, kalau dapat, Provinsi memberi perhatian untuk Kalabahi-Kokar. Dan surat itu sudah dibahas di tingkat Provinsi, paling tidak, mungkin Kokar-Tulta-Mali akan dialihkan untuk Kalabahi-Kokar lebih duluan,” kata Amon Djobo disambut applaus para undangan.

Bupati Amon mengapresiasi Gubernur NTT karena di tahun ini sudah menganggarkan empat jalan Provinsi di Kabupaten Alor, masing-masing, ruas: Watatuku-Moru-Mataraben, Kokar-Tulta-Mali, Baranusa-Puntaru dan Beangonong-Boloang.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/30/jalan-provinsi-rusak-warga-alor-cegat-gubernur-ntt/

“Bahwa satu-satunya Gubenur Nusa Tenggara Timur yang mengalokasikan dana untuk lima ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi termasuk Kalabahi-Kokar. Tetapi untuk tahun ini karena Covid maka lewat OPD yang berkenan di tingkat Provinsi, apakah PUPR maupun Bapelitbang mengalokasikan empat. Dua ruas di Pantar, dua ruas di Pulau Besar ini. Dua ruas di Pulau Besar adalah Kalabahi-Moru-Mataraben. Lalu yang kedua, bukan Kalabahi-Kokar tetapi Kokar-Tulta-Mali,” katanya.

Bupati Amon meminta maaf kepada Gubernur NTT atas tragegi cegat mobil Gubernur yang dilakukan Mahasiswa dan Pemuda Alor Barat Laut (ABAL) yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Lintas ABAL (Pelita). Pelita memprotes Gubernur NTT yang tidak menempati janji politiknya membangun jalan Kalabah-Kokar. Padahal jalan itu sudah 16 tahun rusak berat.

“Kehadiran Bapak Gubernur ada yang memberikan tanggapan berbeda, atas nama kami semua orang Alor saya mohon maaf kepada Bapak Gubernur,” ungkapnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/30/dana-rp-19-miliar-bagun-jalan-kalabahi-kokar-hilang-gegara-covid-19/

Bupati minta mudah-mudahan demontrasi cegat mobil Gubernur di jalanan seperti itu tidak terulang kembali di kemudian hari. Karena bagaimanapun juga kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi ini harus didukung oleh masyarakat Alor.

Bupati juga menghibau kepada masyarakat Alor, bila ada yang ingin menanyakan jalan Provinsi, datanglah di ruang kerjanya dan bertanya langsung. Amon memastikan akan memberikan penjelasan yang baik kepada masyarakat yang membutuhkan informasi pekerjaan jalan Provinsi di Alor.

“Dan paling tidak datang tanya sama Bupati Amon Djobo. Sudah saya menjelaskan kemarin bahwa Provinsi tidak mungkin akan lupa. Dan kami sudah bersurat kepada provinsi, kalau dapat, sekali lagi jalur Kokar-Tulta-Mali dialihkan untuk pembangunan Kalabahi-Kokar. Dan provinsi sudah menyetujuinya,” pungkasnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/29/polisi-bongkar-sindikat-kasus-prostitusi-di-rumah-dinas-kepala-bmkg-alor/

“Untuk itu saudara-saudara saya yang tadi memberi rasa hormat kepada Bapak Gubernur, saya harap stop sudah. Tidak boleh lagi ada buat-buat di situ. Kepala desa saya harap kau tunggu di situ dan tidak boleh ada apa-apa. Ini sudah penjelasan saya walaupun ini sudah jadi kewenangan bapak Gubernur tetapi karena saya terlibat langsung maka saya harus menjelaskan ini. Nanti baru pak Gubernur menjelaskan tambah lagi,” sambung dia.

“Saya harap tiadakan sudah cara-cara yang model seperti itu. Mari kita saling menghargai, menopang, saling mendukung sehingga NTT Bangkit, Alor Kenyang, Alor Sehat, Alor Pintar yang menjadi pergumulan dan pergolakan selama ini akan juga terjawab,” tutup Bupati Amon.

Diketahui, jalan Provinsi ruas Kalabahi-Kokar sudah 16 tahun belum diperbaiki Pemprov NTT. Saat ini kondisi jalan rusak parah dan menelan banyak korban jiwa akibat kecelakaan gara-gara silih lubang.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas PU Provinsi NTT Ir. Maxi Nenabu, MT menjelaskan, anggaran untuk bangun jalan Provinsi ruas Kalabahi–Kokar sebesar Rp 19 Miliar terkena refocusing pandemi Covid-19.

Meski demikian, Kadis Maxi memastikan, untuk ruas jalan Kalabahi-Kokar, pemerintah tetap anggarkan di tahun depan. Tahun ini hanya hanya empat ruas jalan yang dianggarkan melalui sumber dana pinjaman daerah.

“Dana ini kan masuk di refocusing. Kalau nanti kondisinya membaik, terus dia bisa kembali duitnya maka bisa dianggarkan lagi. Tahun depan bisa. Itu ada Anggota DPRD Pak Alex, Pak Rocky, mereka dukung ko. Tahun ini empat ruas yang kita anggarkan. Sementara berproses lelang,” jelasnya.

Tonton videonya di sini:

(*dm).