Jalan Provinsi Rusak, Warga Alor Cegat Gubernur NTT

Warga Alor cegat Gubernur NTT di Alor Kecil, ketika dalam perjalanan menuju Alor Besar membuka acara Festival Al-Quran Tua , Kamis (30/7/2020). Aksi itu bentuk protes ruas jalan Provinsi Kalabahi - Kokar yang rusak sepanjang 24 km yang belum dibangun sesuai janji politik Gubernur Viktor di Pilkada 2018.
Warga Alor cegat Gubernur NTT di Alor Kecil, ketika dalam perjalanan menuju Alor Besar membuka acara Festival Al-Quran Tua , Kamis (30/7/2020). Aksi itu bentuk protes ruas jalan Provinsi Kalabahi - Kokar yang rusak sepanjang 24 km yang belum dibangun sesuai janji politik Gubernur Viktor di Pilkada 2018.

Kalabahi –

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dicegat ratusan mahasiswa dan masyarakat Alor Barat Laut (ABAL), Kamis (30/7/2020).

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap buruknya jalan Provinsi ruas Kalabahi – Kokar sepanjang 24 km yang belum dikerjakan Pemprov selama 16 tahun.

Gubernur NTT hadir di Kabupaten Alor hendak membuka Festival Dugong dan Al-Qur’an Tua. Usai membuka acara Festival Dugong di Mali sekitar pukul 11.00, Gubernur NTT dan rombongan bergerak menuju acara Festival Al-Qur’an Tua di Alor Besar.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/29/kepala-bmkg-alor-dipolisikan-soal-dugaan-setubuhi-3-gadis-di-bawah-umur/

Sekitar pukul 12.00, ketika mobil EB 1 K yang ditumpangi Gubernur dan Bupati Alor Drs. Amon Djobo tiba di Desa Dulolong, ratusan mahasiswa dan masyarakat ABAL mengamuk dan mencegat mobil Gubernur.

Pencegatan itu dimaksudkan, mereka ingin menyampaikan pernyataan sikap agar Gubernur NTT mau menganggarkan jalan Kalabahi – Kokar sesuai janjinya di kampanye Pilgub 2018.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/29/polisi-bongkar-sindikat-kasus-prostitusi-di-rumah-dinas-kepala-bmkg-alor/

Namun mobil yang ditumpangi Gubernur NTT tak sempat dihalang masa aksi karena mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI-Polri dan Pol PP.

Para mahasiswa itu melanjutkan orasinya dan membaca pernyataan sikap. Mereka menyebut Gubernur NTT hanya bisa janji politik meraup suara di Pilgub 2018 namun tak bisa menempati janji politiknya. Mahasiswa juga meneriaki Gubernur sebagai pemimpin penghianat.

Video aksi warga cegat Gubernur NTT:

(*dm).