Perayaan Sumpah Pemuda Unik di Alor NTT

Kalabahi –
Terlihat suasana yang begitu menarik hari ini kamis, 28 Oktober 2021 di pantai sekitar Pulau Buaya Kecamatan ABAL Kabupaten Alor. Kapolres Alor AKBP Agustinus Chrismas Try Suryanto, S.IK, nampak melakukan penyelaman ke dasar laut bersama tim selam dari Yayasan TAKA, Nautika Dive Alor, komunitas divers, penyelam tradisional yang merupakan nelayan Pulau Buaya.
Kapolres menyatakan bahwa hari ini beliau diajak langsung oleh Yayasan TAKA untuk menurunkan Arca Batu berbentuk MOKO ke dasar laut. MOKO melambangkan kehormatan bagi masyarakat Kabupaten Alor, MOKO juga kerap digunakan sebagai mas kawin adat masyarakat Alor.
Arca Batu berbentuk Moko ini terbuat dari cor semen yang dibuat oleh yayasan TAKA dengan memberdayakan masyarakat Desa Pulau Buaya dalam pembuatannya. Arca batu ini sendiri dimaksudkan sebagai tempat kembali tumbuhnya terumbu karang yang diketahui sudah banyak rusak di perairan sekitar pulau buaya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/28/polda-ntt-otopsi-jenazah-siswa-smp-di-alor/
Untuk diketahui bahwa sekitar bulan september 2021, Satpolairud Polres Alor melakukan penangkapan terhadap nelayan yang melakukan penangkapan ikan menggunakan bom ikan di sekitar perairan pulau buaya.
Kapolres menjelaskan bahwa kegiatan kepolisian dalam rangka Harkamtibmas bukan hanya dengan melakukan tindakan represif melalui penegakan hukum saja namun juga melakukan kegiatan preventif yaitu dengan melakukan pembinaan masyarakat melalui sosialisasi, kemudian memberikan saran masukan kepada kelompok nelayan di Pulau Buaya untuk tidak menangkap ikan dengan menggunakan bom ikan, namun menggunakan rumpong atau lampara sehingga tidak mengganggu ekosistem laut.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/28/video-guru-di-ntt-diduga-aniaya-siswanya-hingga-tewas/
Arca Batu berbentuk Moko yang dirancang Yayasan TAKA untuk ditanam di bawah dasar laut Desa Pulau Buaya dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, Kamis 28 Oktober 2021.
Arca Batu berbentuk Moko yang dirancang Yayasan TAKA untuk ditanam di bawah dasar laut Desa Pulau Buaya dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, Kamis 28 Oktober 2021.
Pada kesempatan ini Kapolres Alor bersama Dandim 1622 Alor, Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag, Bupati Alor Drs. Amon Djobo yang diwakili Sekda Alor Soni O. Alelang, sangat mengapresiasi inisiasi yang dilakukan Yayasan TAKA.
Arca Batu tersebut secara simbolis diresmikan sebagai bagian dari taman bawah laut oleh Sekda Kab Alor mewakili Bupati Alor, yang turut dihadiri Yayasan TAKA, Kodim 1622 Alor, KCD Perikanan Prov NTT Muhammad Goro, Rektor Universitas Tribuana Alvons Gorang, MM, beberapa kepala OPD Kabupaten Alor seperti Dinas Perikanan, Lingkungan Hidup, Pariwisata, Kasat Pol PP.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/26/prodi-bing-untrib-gelar-lomba-bahasa/
Kapolres menyampaikan bahwa hal ini merupakan salah satu kegiatan Preemtif Kepolisian yang mensinergikan fungsi, peran, tupoksi antar lembaga dengan masyarakat setempat.
“Tentunya diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan bukan hanya seremonial belaka sehingga kemudian masyarakat setempat dapat memahami dan bahkan turut serta peduli dengan kelestarian alam bawah laut untuk menjaga ekosistem laut yang nantinya dapat berguna bukan hanya bagi masyarakat Pulau Buaya namun juga bagi generasi mendatang,” kata Kapolres melalui rilisnya, Jumat (29/10) di Kalabahi.
Sekda Kabupaten Alor menyampaikan pesan bahwa bentuk MOKO sebagai simbol kehormatan masyarakat Alor yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan adat masyarakat alor seperti mas kawin adat Alor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/26/pria-di-alor-aniaya-anak-hingga-9-jahitan-pelaku-belum-ditangkap-polisi/
“Oleh karena itu arca batu berbentuk Moko yang hari ini akan diturunkan ke dasar laut adalah sebagai simbol kita menjaga kehormatan dalam melestarikan alam bawah laut di Alor khususnya di perairan Pulau Buaya,” kata Sekda Soni.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Pulau Buaya Kasim Anwar, mendeklarasikan pernyataan sikap masyarakat Pulau Buaya untuk bersama sama komitmen menjaga kelestarian alam bawah laut.
Kegiatan seperti yang dilaksanakan Yayasan TAKA yang mengajak peran serta masyarakat Desa Pulau Buaya perlu kita apresiasi sebagai wujud para pemuda yang peduli konservasi alam, dan harus kita support sebagai bagian dari sinergitas untuk menjaga ekosistem laut.
“Jadikan momen Sumpah Pemuda sebagai momen kita bersama untuk pemuda pemudi bangsa turut ambil bagian dari kegiatan konservasi alam,” ujar Kapolres menutup komentarnya.
Tonton videonya:

(*dm).