Video: Guru di NTT Diduga Aniaya Siswanya Hingga Tewas

Foto: Pekerja Sosial Dinsos Alor Mara Yirmiyati saat melihat Jenazah Siswa MM ketika berada di kamar Jenazah RSUD Kalabahi, Selasa (26/10).
Foto: Pekerja Sosial Dinsos Alor Mara Yirmiyati saat melihat Jenazah Siswa MM ketika berada di kamar Jenazah RSUD Kalabahi, Selasa (26/10).
Kalabahi –
MM, seorang siswa Kelas VII di SMP Negeri Padang Panjang Kecamatan Alor Timur Kabupaten Alor Provinsi NTT, tewas diduga dianiayai gurunya sendiri. Polisi telah menangkap terduga pelaku berinisial SK pada Jumat (26/10) dini hari.
MM meninggal di RSUD Kalabahi, Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 09.00 WITA. Ia sebelumnya kritis dan terpaksa dilarikan ke RSUD pada Jumat (1/10).
“Siswa yang dianiayai gurunya di SMP Padang Panjang sudah meninggal. Barusan meninggal sekitar pukul 09.00 WITA tadi di RSUD Kalabahi,” kata sumber media ini, Selasa (26/10) di Kalabahi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/26/siswa-smp-di-alor-tewas-diduga-dianiaya-gurunya/
Sumber itu mengatakan, SK diduga menganiayai MM dan rekan-rekan siswanya ketika jam pelajaran di sekolah.
Akibat pengniayaan itu membuat MM kritis dan dilarikan ke RSUD Kalabahi. Setelah mendapat perawatan medis pada, ia dinyatakan meninggal dunia.
“Katanya SK ini aniayai MM dan rekan-rekannya di kelas. Hanya MM ini yang mengalami kritis. Dia kritis jadi dibawa ke RSUD namun tidak tertolong,” katanya, sembari tidak merinci penyebab apa sehingga sang guru nekat berbuat aksi keji itu.
Kepala SMP Negeri Padang Panjang, Frans Etlu, S.Pd menyesalkan aksi penganiayaan yang dilakukan gurunya hingga menyebabkan MM tewas.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/26/begini-penyebab-guru-di-alor-tega-aniaya-siswanya-hingga-tewas/
Frans meminta maaf kepada semua pihak atas kejadian ini dan mengimbau semua menghormati proses hukum yang ditangani Polisi.
Kasek juga mengatakan, kejadian ini akan menjadi pembelajaran bagi sekolahnya untuk ke depan mendidik anak didik lebih ramah anak.
Kepala Dinas Pendidikan Alberth N. Ouwpoly juga menyesalkan peristiwa penganiayaan guru terhadap siswanya hingga meninggal dunia.
Alberth menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi keluarga korban.
Selain itu, Kadis Alberth juga menjatuhkan sanksi pemecatan dengan tidak hormat kepada SK karena perbuatannya dianggap melanggar etik.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/26/kadisdik-alor-pecat-guru-penganiaya-siswa-hingga-tewas/
Polisi Ringkus Pelaku
Kapolres Alor AKBP Agustinus Chrismas Try Suryanto mengatakan, pelaku SK sudah ditangkap Polisi pada Selasa (26/10) malam. Menurut AKBP Agustinus pelaku aniaya korban karena tidak mengerjakan tugas pekerjaan rumah atau PR.
“Pelaku sudah diamankan sekitar pukul 01.00 wita semalam,” katanya.
Kapolres memastikan proses hukum kasus itu akan berjalan sesuai ketentuan hukum pidana. Saat ini pihaknya masih menanti visum dari dokter untuk kepentingan penyelidikan penyebab kematian MM.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/26/pgri-alor-siap-bentuk-tim-dampingi-guru-penganiaya-siswa-hingga-tewas/ 
“Untuk keterangan medis penyebab meninggalnya korban masih perlu pendalaman oleh saksi ahli medis melalui visum dan otopsi yang saat ini masih kita koordinasikan dengan dokter pemeriksa dan ijin dari keluarga korban untuk dilakukan otopsi,” terang Kapolres.
“Keluarga korban dan keluarga pelaku sangat kooperatif menyerahkan penanganan selanjutnya sesuai hukum yang berlaku kepada kepolisian,” pungkasnya.
Video: Guru di NTT Diduga Aniaya Siswanya Hingga Tewas:

(*dm).