Koordinator Umum Aksi, Etus Saldena, sedang membaca pernyataan sikap menuntut Kapolda NTT mengungkap tuntas kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Macabe, Senin (7/1/2022) di Lapangan Mini Kalabahi Alor.
Kalabahi –
Forum Nusa Kenari Peduli Hukum Astri dan Lael menggelar aksi doa dan penyalaan 1000 lilin di Lapangan Mini Kalabahi Alor, Senin 7 Februari 2022 petang hingga tengah malam.
Aksi tersebut sebagai simbol perkabungan sekaligus tuntutan keadilan hukum dalam kasus pembunuhan keji Astri Manafe (32) dan anaknya Lael Macabe (1) yang ditemukan tewas mengenaskan di Penkase Kota Kupang, Oktober lalu.
Aksi itu mereka membacakan Pernyataan sikap menuntut kepolisian Polda NTT mengungkap tuntas dugaan keterlibatan pelaku lain dalam kasus pembunuhan Astri dan Lael.
Pernyataan Sikap Forum tersebut dibacakan oleh Koordinator Umum aksi Etus Saldena di hadapan 500-an masa aksi yang berdiri melingkar di badan jalan umum depan Lapangan Mini Kota Kalabahi.
Isi pernyataan sikap pada intinya meminta Kapolda NTT Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH.,MH mengungkap tuntas dugaan keterlibatan pelaku lain dalam kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Macabe yang ditangani penyidik Polda NTT. Sebab kasus itu kini menjadi perhatian seluruh masyarakat NTT.
Setelah membaca, pernyataan sikap dan penandatanganan petisi tersebut kemudian diserahkan kepada Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, SH, SIK., MM melalui Kasat Intel Polres Alor Kalvin Weni untuk diteruskan kepada Kapolda di Mapolda NTT, Kota Kupang.
Aksi itu diwarnai pembacaan puisi, lagu, orasi dan penyalaan 1000 lilin sebagai simbol keadilan di NTT dan juga bentuk kampanye stop kejahatan terhadap perempuan dan anak di bumi Flobamora, NTT.
