Puisi-Puisi Bergema di Nusa Kenari Dukung Keadilan Hukum Astri dan Lael

Rikko Ae, Zonia Karipalay dan Aprilin Sailana membaca Puisi Judu: Wahai Hati Adalah Manusia, karya Cornelia Djobo.
Rikko Ae, Zonia Karipalay dan Aprilin Sailana membaca Puisi Judu: Wahai Hati Adalah Manusia, karya Cornelia Djobo.
Kalabahi –
Forum Nusa Kenari Peduli Hukum untuk Astri dan Lael menggelar aksi doa dan penyalaan 1000 lilin di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Senin (7/2/2022) petang hingga tengah malam.
Aksi itu diwarnai puisi-puisi yang bikin merinding. Puisi-puisi tersebut semuanya karya anak-anak Alor.
Mereka membuat puisi dan membacakan di acara doa dan 1000 lilin mendukung Polda NTT mengungkap tuntas kasus pembunuhan ibu dan anak di Penkase Kota Kupang, Agustus 2021 lalu, agar memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/02/02/pdt-mery-kolimon-uraikan-pokok-pikiran-rekomendasi-sidang-mpl-pgi-di-sulawesi-utara/
Puisi-puisi ini juga sekaligus sebagai wujud kampanye hentikan semua kekerasan terhadap perempuan dan anak di bumi Flobamora.
Setelah membaca puisi, ratusan peserta kemudian menggelar doa bersama dan menyalakan 1000 lilin di sepanjang lapangan Mini Kalabahi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/01/31/mutasi-ke-polda-ntt-kapolres-alor-akbp-agustinus-chrismas-beri-penghargaan-ke-pers/
Ada sekitar 500 peserta yang menghadiri acara itu yang dikoordinir Koordinator Umum Etus Saldena dan Koordinator Lapangan Imanuel Salek.
Pesertanya terdiri dari seluruh OKP Cipayung dan lokal, BEM UNTRIB, tokoh agama, akademisi, komunitas suara perempuan Alor, aktivis sosial dan lingkungan, pelajar, juga masyarakat umum.
Tonton videonya di sini:

(*dm).