Kalabahi –
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif dikabarkan meminta Pemkab Alor menutup Expo Alor XIV dan Alor Karnaval VII pada hari ini Kamis, 1 Oktober 2020. Sebab acara itu digelar di tengah pandemi Covid-19.
Kabar adanya arahan Kapolda NTT itu dibenarkan Kapolres Alor AKBP Agustinus Chrismas Tri Suryanto saat dihubungi media ini, Kamis (1/10/2020) di Kalabahi.
“(Arahan Kapolda menutup Expo) Hal ini juga sesuai komitmen dari Bapak Bupati sendiri untuk kegiatan Expo diakhiri hari ini,” kata Kapolres Agustinus ketika dimintai tanggapannya terkait informasi adanya arahan Kapolda NTT menutup Expo hari ini, Kamis (1/10).
Sebelumnya beredar info bahwa Kapolda NTT memerintahkan Pemkab Alor dan Pejabat Polres Alor menutup Expo Alor dan Alor Karnaval pada Kamis, 1 Oktober malam.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/10/01/viral-ratusan-massa-membludak-di-expo-alor/
Arahan Kapolda tersebut disampaikan menyusul Mabes Polri sudah mengeluarkan larangan kepada jajaran Polda hingga Polsek untuk tidak mengeluarkan izin keramaian yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa di situasi pandemi Covid-19.
Kapolres Alor sebelumnya juga sudah menyarankan Pemkab Alor untuk menunda waktu pelaksanaan Expo Alor tahun 2020. Namun kegiatan tersebut terlanjur sudah dipersiapkan sejak lama sehingga tetap dilaksanakan sesuai jadwal pemerintah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Untuk izin pelaksanaan Expo sebagaimana kita sudah sarankan kepada Bupati Alor melalui surat untuk menerapkan protokol kesehatan dan menyarankan untuk ditunda. Namun pelaksanaan kegiatan Expo Alor ini sudah dirapatkan jauh-jauh hari sehingga kita wajib untuk mengamankannya bersama kegiatan masyarakat,” sebut AKBP Agustinus Christmas di Arena Expo Alor, Senin (28/9/2020) dikutip selatanindonesia.com.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/28/jelang-pembukaan-expo-hasil-swab-1-pasien-di-alor-masih-positif/
Bupati Tutup Expo Alor Hari Ini
Pemerintah Kabupaten Alor resmi mengumumkan akan menutup Expo Alor XIV dan Alor Karnaval VII pada hari ini Kamis 1 Oktober 2020 dari jadwal seharusnya ditutup pada 3 Oktober. Informasi penutupan Expo tersebut diumumkan langsung Bupati Alor Drs. Amon Djobo di ruang kerjanya, Rabu (30/9).
“Kami dari Pemerintah Daerah melihat, bahwa Expo kali ini berjalan dengan baik. Segala persiapan pun dilakukan dengan baik. Namun kami harus tetap menyampaikan bahwa penutupan Expo akan dipercepat dari rencana semula tanggal 3 Oktober 2020 dimajukan menjadi besok malam tanggal 1 Oktober 2020,” kata Amon dikutip kartakita.com.
Bupati Amon menjelaskan, alasan Expo Alor dan Alor Karnaval resmi akan ditutup pada Kamis (1/10) malam karena peserta yang datang dari 17 kecamatan harus pulang menyiapkan lahan pertaniannya menghadapi musim tanam.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/27/expo-di-tengah-pandemi-ujian-visi-alor-sehat/
Ia juga menegaskan, penutupan Expo dimajukan ini bukan karena pemerintah takut corona menyebar dan bukan pula karena isu kontroversi yang beredar di masyarakat. Keputusan ini sudah dipertimbangkan secara baik demi untuk kepentingan masyarakat.
“Kami merasa cukup 3 hari Expo digelar kemudian selanjutnya (masyarakat) harus kembali dan bekerja mempersiapkan masa tanam untuk tahun 2020/2021,” pungkasnya.
Diketahui kegiatan Expo Alor XIV dan Alor Karnaval VII digelar pada tanggal 28 September hingga 3 Oktober 2020. Acara pembukaan dihadiri Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama Setda Propinsi NTT Dr. Lery Rupidara,M.Si dan sejumlah unsur pejabat daerah lainnya. (*dm).
