Kalabahi- Calon Legislatif Anggota DPRD Provinsi NTT Machris Mau, SP beberkan komitmen politiknya jika dipercaya masyarakat di Daerah Pemilihan NTT 6 menjadi Anggota DPRD di Pemilu 14 Februari 2024.
Gagasan dan komitmen politik Machris Mau ini dirumuskan melalui proses pengalamannya yang panjang ketika ia bekerja di NGO, dan Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Desa Kabupaten Alor.
Machris Mau maju Caleg DPRD Provinsi NTT dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nomor Urut 5 Dapil NTT 6: Alor, Flores Timur, Lembata.
Adapun komitmen politik yang akan diperjuangkan Machris Mau jika duduk di kursi DPRD Provinsi NTT yaitu ia ingin mendorong pemerintah membuka balai latihan kerja.
“Dengan melihat banyak anak muda kita yang menganggur pasca tamat sarjana/SMA maka saya akan mendorong pemerintah untuk membangun balai latihan kerja guna mengakselerasi ketrampilan para kaum berijazah,” kata Machris, Jumat (9/2) di Kalabahi.
Menurutnya, fasilitas balai latihan kerja ini penting diperjuangkan penganggarannya melalui lembaga DPRD karena dapat meningkatkan keterampilan para pemuda guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 serta membangkitkan usaha mikro, kecil dan menengah yang tertinggal selama ini.
Machris juga akan fokus mendorong kebijakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur ruas jalan Provinsi yang belum selesai dikerjakan di Kabupaten. Ia juga akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk usul sejumlah ruas jalan baru di kabupaten Alor menjadi status jalan provinsi.
“Saya juga akan komitmen bersama pemerintah daerah kabupaten melakukan pemetaan ulang tentang status-status jalan kabupaten yang dapat diusulkan ke provinsi untuk mendapat penanganan pembangunannya dengan tentu ditetapkan dengan regulasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Selain itu, Machris juga akan memperjuangkan status hak ulayat masyarakat adat yang masuk dalam kawasan hutan lindung. Sebab selama ini ia mendapat banyak keluhan masyarakat tentang kawasan hutan yang menjangkau wilayah hak ulayat atau hak usaha warga sehingga membuat masyarakat kesulitan berusaha tani.
“Karena penetapan status hutan lindung ini merupakan kewenangan provinsi dan pusat maka perlu perjuangan membantu warga agar pemerintah dapat meninjau kembali batas-batas kawasan hutan agar masyarakat dapat berusaha tanpa dihantui aspek hukum,” katanya.
Machris juga akan mendorong pemerintah provinsi agar kualitas sekolah sekolah menengah atas mendapat perhatian serius terutama sekolah di pedalaman yang minim sarpras serta tenaga guru.
Selain itu, Machris yang dikenal sangat paham persoalan desa ini juga akan berkomitmen mendorong pembangunan sektor perikanan dan kelautan berbasis teknologi tepat guna bagi nelayan. Ia juga akan mendorong program pariwisata dan konservasi kawasan laut selat Alor Pantar yang menjadi kewenangan provinsi.
“Semua ini bisa kita perjuangkan dan kerjakan untuk kepentingan masa depan Alor jika bisa duduk di kursi DPRD Provinsi. Karena itu saya mohon dukungan doa dan dukungan suara dari masyarakat Dapil 6: Alor, Flotim dan Lembata, untuk mendukung saya di Pemilu tanggal 14 Februari 2024,” kata Machris penuh optimis menang Pemilu 2024. (*dm).