Ekonomi Rakyat Alor Terpuruk Jadi Alasan Ans Takalapeta Maju Caleg DPRD Provinsi NTT

Ir. Ansgerius Takalapeta ketika membeberkan niatnya maju Caleg DPRD Provinsi NTT, Rabu (7/2) di Kalabahi, Alor.

Kalabahi – Calon Legislatif Anggota DPRD Provinsi NTT Dapil 6, Ir. Ansgerius Takalapeta berkampanye terakhir di Kalabahi, Alor, Rabu 7 Februari 2024. Kampanye yang dikemas dalam dialog publik itu, Ans beberkan alasannya maju kembali mengikuti kontestasi Pileg pada 14 Februari 2024 karena ingin fokus memperbaiki ekonomi rakyat Alor.

Ans menerangkan, niatnya kembali maju Caleg DPRD Provinsi NTT karena masih melihat kehidupan ekonomi dan sosial budaya masyarakat Alor yang saban hari mengalami keterpurukan pasca ia memimpin Alor dua periode pada tahun 1999-2004 dan 2004-2009.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/31/syukuran-awal-tahun-ans-takalapeta-dorong-pengembangan-potensi-anak-muda-batutenata/

“Saya setelah jalan, lihat-lihat, dulu kita bilang Gerbadestan itu punya kekayaan ekonomi rakyat. Sekarang kita lihat pemberdayaan ekonomi rakyat apakah masih jalan? Setelah kami amati ternyata keluh kesah dalam hal modal usaha. Tidak ada lembaga-lembaga seperti LSM yang kasih modal usaha,” katanya.

Ans mengkritik praktek koperasi yang menurutnya merajalela di Kabupaten Alor namun belum memberikan akses modal usaha dengan bunga yang rendah kepada masyarakat.

Ia mengatakan, kondisi di Alor sekarang ini ada koperasi-koperasi yang lebih banyak atas nama koperasi, namun tidak menjalankan fungsi koperasi tetapi meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi.

“Bagaimana masyarakat mau usaha? Dia mau pinjam modal tapi modal terlalu mahal, dan bunga terlalu mahal. Maka yang terjadi adalah aset-aset miliknya, sekarang sudah beralih ke milik orang lain, milik koperasi,” ujarnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/31/pemuda-batutenata-gelar-syukuran-awal-tahun-dan-pembagian-50-paket-sembako/

Ans malah terkejut ada satu pengusaha di Kalabahi Alor yang memiliki 149 bidang tanah akibat meminjamkan uang kepada masyarakat dengan bunga yang tinggi sehingga sulit dilunasi akhirnya tanah mereka disita menjadi hak milik pengusaha itu.

“Kondisi ini kita harus bicara dengan pemerintah daerah, kalau itu tanah belum beralih maka sertifikatnya kasih kembali, kita gotong royong bayar. Kasihan aset orang. Itu persoalan berat yang kita hadapi saat ini,” katanya bernada kesal.

Melihat kondisi ekonomi masyarakat Alor yang semakin hari semakin terpuruk itulah yang membuat Ans kembali membulatkan tekadnya untuk maju kembali mencalonkan diri menjadi Caleg DPRD Provinsi NTT Dapil 6: Alor, Flotim, Lembata, dari partai Golkar nomor urut 1.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/30/caleg-pan-dapil-1-alor-lis-dwi-setyowati-optimis-menang-pemilu-2024/

“Karena melihat kondisi ekonomi masyarakat kita seperti itu yang menyebabkan saya maju kembali jadi Caleg DPRD Provinsi NTT Dapil 6 dari Partai Golkar nomor urut 1. Sebenarnya saya harus istirahat tetapi ini kan yang bikin program di provinsi kita tidak bisa komunikasi: Bapak tolong lihat Alor dulu, karena pemerintah dorang ada berkelahi saja, kami tidak diperhatikan,” ujarnya.

“Nah, saya mau perhatian dengan cara apa, dengan posisi apa? Karena itu posisi yang bisa adalah menjadi calon DPRD Provinsi NTT, menjadi Anggota DPRD Provinsi baru bisa perhatikan Alor. Kita bisa komunikasi dengan pemerintah daerah Alor supaya perhatikan cara kerja koperasi. Kalau bisa kasih pinjam modal usaha, orang usaha dapat hasil baru bayar cicilan. Begitu (cara kerja koperasi). Selain itu kita juga bisa komunikasi ke pemerintah provinsi dan pusat untuk bisa bantu masyarakat Alor lewat dana-dana UMKM. Kalau tidak maka aset ekonomi rakyat kita akan tetap pindah ke tangan orang lain,” lanjut Ans.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/25/pj-bupati-alor-pantau-bencana-di-pulau-pantar/

Selain aset ekonomi masyarakat yang sudah pindah ke tangan pengusaha, Ans juga menyoroti Moko sebagai aset budaya Alor yang juga terancam dikuasai pengusaha. Menurutnya Moko sebagai warisan budaya kini sudah dijual bebas di pasar Kadelang.

“Dulu pasar Kadelang orang tidak jual Moko, kenapa sekarang orang bisa jual Moko di pasar? Harganya mahal loh, tujuh juta sampai belasan juta. Padahal Moko itu dia gadai di orang dan tidak bisa tebus akhirnya orang itu yang gadai yang jual di pasar. Saya dulu bikin Museum 1000 Moko karena saya tahu Moko ini suatu saat akan dijual habis, jadi biar di Museum itu jadi kenang-kenangan untuk anak cucu kita bisa lihat ke depan,” ujarnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/27/terapkan-kurikulum-cambridge-yapenkris-pingdoling-alor-datangkan-trainer-mentary-grup-latih-guru-bahasa-inggris/

“Nah, jadi aset ekonomi dan budaya kita sudah beralih ke tangan orang lain. Karena itulah saya berniat maju Calon Anggota DPRD Provinsi NTT. Kalau terpilih maka lima tahun itu saya punya tugas untuk membenahi itu. Saya hanya lima tahun saja, setelah itu saya harus istirahat,” ujarnya.

Selain itu Ans memastikan bahwa jika ia terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi NTT Periode 2024-2029 maka ia pun akan fokus mempersiapkan kader muda untuk memimpin Alor dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024.

“Saya istirahat lima tahun, sekaligus dalam lima tahun ini saya ingin mempersiapkan proses regenerasi kepemimpinan di Alor. Kita tidak bisa lepas orang yang mau jadi pemimpin itu jalan-jalan tiba-tiba saja jadi mau, tidak. Kita harus betul-betul persiapkan dengan baik,” katanya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/27/yapenkris-pingdoling-alor-launching-dana-abadi-silahkan-sumbang-melalui-rekening-bank-ntt/

Ans Takalapeta kemudian menyinggung keberhasilan program gerakan kembali ke desa dan pertanian (Gerbadestan) kala ia menjabat Bupati Alor dua periode tahun 1999-2009. Ia menyebut, program Gerbadestan itu masih relevan sekarang untuk membawa kemakmuran bagi masyarakat Alor.

“Saya kira Gerbadestan masih relevan karena sekarang dana desa sudah banyak untuk orang membangun desa. Jadi ke depan desa dan pertanian harus menjadi prioritas pembangunan daerah. Kita juga punya potensi pariwisata yang sangat besar sekali. Pariwisata ini akan menjadi jaminan tugas kita untuk membuat orang makin banyak datang ke Alor. Saya optimis Alor ke depan akan jauh lebih baik menggapai Indonesia Emas 2045,” tutup Ans.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/24/tim-gakkumdu-alor-limpahkan-berkas-kasus-dugaan-money-politic-caleg-ppp-ntt-ke-kejaksaan/

Rektor Untrib: Kepemimpinan Ans Takalapeta Menjadi Era Emas Kemajuan Alor

Rektor Universitas Tribuana Kalabahi Alvonso F. Gorang, S.Sos.,M.M memuji keberhasilan program gerakan kembali ke Desa dan Pertanian (Gerbadestan) yang digagas mantan Bupati Alor Ir. Ansgerius Takalapeta. Alvonso menyebut, kepemimpinan Ans Takalapeta menjadi era emas kemajuan Kabupaten Alor.

“Program Gerbadestan ini boleh kita katakan bahwa program itu sangat berhasil di masa kepemimpinan Bapak Ans selama 10 tahun memimpin Alor. Itu artinya, Alor pernah punya pemimpin hebat yang luar biasa karena banyak hal-hal besar, strategis dan fenomenal yang pernah dilakukan oleh bapak Ans. Jadi itu adalah suatu masa yang boleh kita katakan masa keemasan bagi Kabupaten Alor,” ujarnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/24/dugaan-money-politic-kembali-terjadi-di-alor/

Alvonso mengatakan, dalam konteks Alor hari ini apakah program Gerbadestan masih relevan untuk dibicarakan atau Gerbadestan itu hanyalah masa lalu yang tidak perlu lagi kita bicarakan hari ini.

Untuk bisa melihat apakah Gerbadestan itu masih relevan atau tidak, Alvonso sedikit memberikan gambaran bagaimana kondisi Alor hari ini yang masih berada dalam sejumlah kebutuhan, tantangan dan masalah yang dihadapi.

“Kita masih butuh peningkatan kualitas dan kuantitas akses jalan. Kita tidak bisa sangkali bahwa masih banyak wilayah yang butuh akses jalan karena masih terisolasi. Ada banyak tempat yang belum bisa dijangkau oleh transportasi karena jalan kita belum baik,” katanya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/24/gamki-alor-minta-menteri-agama-tempatkan-kepala-kemenag-alor-yang-paham-toleransi/

Alvonso juga menyoroti peningkatan kualitas pendidikan, lemahnya pendapatan ekonomi masyarakat, masih terbatasnya perhatian terhadap kesehatan dan gizi seimbang pada Balita dan ibu hamil.

“Apabila empat hal yang masih menjadi kebutuhan pergumulan Alor hari ini yang saya sampaikan itu jika di sandingkan dengan empat usaha pokok Gerbadestan di masa bapak Ans memimpin Alor, kemudian kita bandingkan dengan empat visi Indonesia 2045 maka kita masih boleh menyatakan bahwa program Gerbadestan masih relevan membawa Alor menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Sementara itu Pemred Alor Pos Linus Kia mengatakan, peran pers sangat memberi kontribusi besar dalam menyukseskan program Gerbadestan di masa Bupati Alor Ir. Ansgerius Takalapeta.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/31/syukuran-awal-tahun-ans-takalapeta-dorong-pengembangan-potensi-anak-muda-batutenata/

Linus mengatakan, Ans Takalapeta waktu itu tidak hanya membangun kemitraan dengan media lokal Alor Pos tapi juga media-media regional dan nasional, sehingga banyak kegiatan dan potensi Alor yang ditulis oleh media-media besar, termasuk majalah-majalah ternama di tingkat Nasional.

“Akhirnya Alor yang dikenal konflik antar kampung, keras, suanggi, stigma itu mulai hilang sampai sekarang. Alor ternyata tidak seburuk yang dibicarakan di luar sana, tapi Alor punya potensi yang selama ini belum tereksplor,” katanya.

Linus Kia yang juga Jurnalis senior di Kabupaten Alor itu memuji gaya kepemimpinan Ans Takalapeta yang dengan tangan dingin membawa Alor menuju era emas di tahun 1999-2009. Linus menyebut, sosok Ans Takalapeta memang pemimpin yang hebat. Linus optimistis jika Ans Takalapeta terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi NTT Periode 2024-2029 maka tentu akan ada kejutan yang akan dibuatnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/24/tim-gakkumdu-alor-limpahkan-berkas-kasus-dugaan-money-politic-caleg-ppp-ntt-ke-kejaksaan/

Caleg DPRD Provinsi NTT Ir. Ansgerius Takalapeta melakukan kampanye terakhir di Kalabahi, Kabupaten Alor, Rabu 7 Februari petang. Kampanye itu digagas dalam bentuk Dialog Publik dengan tema: Refleksi dan Relevansi Keberhasilan Program Gerbadestan di Era 1999-2009 Menuju Indonesia Emas 2045.

Dialog, narasumbernya antara lain, pertama: Ir. Ansgerius Takalapeta, dengan materi tentang: Ide, Strategi, Penerapan dan Cerita Sukses Program Gerbadestan Era 1999-2009.

Kedua: Rektor Untrib Alvonso F. Gorang, S.Sos.,M.M membawa materi dengan topik: Mungkinkah Program Gerbadestan Masih Relevan Membawa Alor Menuju Indonesia Emas 2045?

Narasumber ketiga: Pemred Alor Pos Linus Kia, yang menyampaikan materi tentang: Kontribusi Pers Mengawal Keberhasilan Pembangunan Program Gerbadestan.

Acara dialog itu dipandu oleh Moderator Setia Budi Laoepada, SH.,M.H. (*dm).