Dr. Fredrik Abia Kande. (Foto: doc tribuanapos.net/dm).
Kalabahi – Yayasan Pendidikan Kristen GMIT Pingdoling Alor meluncurkan program dana abadi, Jumat 26 Januari 2024. Program dana abadi ini untuk menghimpun dana dari masyarakat dan donatur yang peduli pendidikan untuk membantu yayasan dalam penyelenggaraan pendidikan GMIT di Kabupaten Alor. Anda bisa menyumbang melalui rekening bank NTT.
Ketua Yapenkris Pingdoling Alor Dr. Fredrik Abia Kande mengatakan, peluncuran dana abadi ini adalah program dari Yapenkris Pingdoling Alor untuk menghimpun dana dalam rangka pembiayaan sekolah-sekolah GMIT yang secara umum sebenarnya masih rentan.
“Istilah dana abadi pendidikan itu sebenarnya punya makna yang dia tidak berorientasi pada pengeluaran untuk kebutuhan sekarang tapi dia berorientasi pada kepentingan investasi. Jadi dengan kita menghimpun dan menyimpan dana di rekening ini sama dengan kita berinvestasi, sehingga dipandang dana itu sudah cukup untuk bisa dipakai menolong sekolah-sekolah GMIT maka akan dicairkan,” kata Fredrik, Jumat (26/1) ketika Launching Dana Abadi di Aula SMA Kristen 1 Kalabahi.
Fredrik menjelaskan, program dana abadi ini merupakan investasi jangka panjang. Karena itu tahapan pencarian dana juga akan melalui mekanisme yang ketat yaitu melalui rapat tiga organ yayasan, persetujuan di persidangan Klasis: Teluk Kabola, ABAL, Pantar Barat dan Pantar Timur.
“Jadi urgensinya apa dana itu keluar, setelah disetujui di sidang-sidang baru dana akan dikeluarkan untuk menopang pengelolaan sekolah-sekolah GMIT. Jadi tidak untuk kebutuhan hari ini tapi jangka menengah dan jangka panjang,” ujarnya.
Selain itu, Frederik menambahkan, pihaknya membuka rekening dana abadi ini juga untuk menghimpun keinginan warga gereja dan para pihak yang peduli pendidikan untuk mau menolong sekolah GMIT dengan memberi sumbangan seperti: sumbangan spontanitas, aksi-aksi seribu, aksi lima ribu, atau tangguk khusus, atau amplop khusus dari masyarakat dan gereja.
“Nah, supaya itu semua bisa betul-betul berjalan maka kita sediakan rekeningnya yang khusus bisa menghimpun dana-dana itu. Hanya penggunaannya itu kan tidak hari ini tapi dia sifatnya jangka menengah sampai dengan jangka panjang,” ujarnya.
“Puji Tuhan sudah berjalan baru satu Minggu sejak rekening ini dibuka di Bank NTT, yang menyumbang sudah 10 juta lebih. Jadi orang mulai menyumbang dari 20 ribu sampai juta. Jadi terserah angkanya tidak ditentukan, tergantung pada kerelaan,” katanya.
Fredrik yang juga Anggota MS GMIT bidang Pendidikan itu lalu mengajak warga gereja dan masyarakat yang peduli pendidikan untuk memberikan sumbangan ke rekening dana abadi. Ia memastikan bahwa dana itu akan dikelola secara profesional dan transparan.
“Silahkan bapak/ibu mau memberi dengan bukan dari kelebihan tapi dengan keterbatasan, dengan kekurangan, dengan kerelaan dan kesanggupan masing-masing. Seperti janda tua yang memberi bukan dari kelebihan tapi dari kekurangannya. Justru itu yang punya nilai besar. Kita pastikan bahwa dana ini akan dikelola secara profesional dan transparan,” ungkapnya.
Fredrik menyebut, Yayasan Pendidikan Kristen telah menunjuk pengurus yang nanti mengelola keuangan dana abadi. Mereka adalah: Marthen Maalo, anggota gereja GMIT yang berada di kota Kupang. Sekretarisnya Pdt. Ika Hae, Mantan KMK Teluk Kabola. Sementara Bendaharanya Yustus Maro, pendiri Kopdit Citra Hidup Tirbuana.
“Nanti semua penyumbang akan dimasukkan dalam satu grup untuk mereka bisa dapat informasi tentang update perkembangan dana setiap bulan. Jadi kita hanya menyiapkan saluran untuk semua yang peduli dunia pendidikan bisa ambil bagian untuk menyumbang,” tambah Fredrik.
Kepada Bapak/Ibu yang mau menyumbang dana abadi, bisa disalurkan melalui nomor rekening Bank NTT: 2508357705, atas nama PDAP Yapenkris Pingdoling Alor. Kontak person: 0812-4618-9788, 0853-3898-7874. (*dm).
