
Kalabahi- Pemuda Batutenata Kelurahan Nusa Kenari Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, menggelar kegiatan syukuran awal tahun dan pembagian 50 paket sembako kepada lansia, anak yatim dan janda duda, Senin 29 Januari 2024.
Mantan Bupati Alor Ir. Ansgerius Takalapeta memberikan apresiasi pada anak muda Batutenata karena telah menunjukan talenta yang luar biasa untuk melayani sesama.
Ans, mendorong agar spirit anak-anak muda Batutenata ini harus dikembangkan agar kelak menjadi contoh bagi pengembangan anak muda di Kabupaten Alor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/31/pemuda-batutenata-gelar-syukuran-awal-tahun-dan-pembagian-50-paket-sembako/
“Saya minta anak-anak muda masing-masing menemukan talentanya. Om Adibu Masae bisa dorong untuk membangun semua. Siapa tahu suatu waktu Batutenata akan menjadi contoh pengembangan anak muda di Kabupaten Alor,” kata Ans, ketika sambutan di acara itu, Senin malam, disambut applaus.
Tema kegiatan ini: saatnya anak muda melayani. Menurut Ans, tema ini memberikan pertanyaan bagi kita, mengapa sekarang ini orang sebut saatnya pemuda melayani?
Ans menjelaskan, generasi bangsa ini dibagi dalam beberapa kelompok. Pertama, Generasi Pre-Boomer merupakan generasi yang lahir sebelum 1945. Usia mereka saat ini 75 tahun ke atas.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/30/caleg-pan-dapil-1-alor-lis-dwi-setyowati-optimis-menang-pemilu-2024/
Kedua: Generasi Baby Boomers. Generasi ini adalah mereka yang lahir antara tahun 1946-1964. Generasi Baby Boomers menjadi bagian penting dari populasi terpenting di dunia, khususnya di negara maju.
Ketiga: Generasi X yang lahir pada tahun 1965 hingga 1980. Keempat: Generasi Y atau Milenial, mereka yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996.
Kelima: Generasi Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Keenam: Generasi Alfa adalah kelompok demografi yang menyusul Generasi Z. Generasi ini lahir tahun 2013 ke atas.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/29/bawaslu-alor-gencar-selidiki-kasus-politik-uang-dan-asn-tak-netral/
Ans menjelaskan, dari semua komponen generasi ini, generasi milenial yang jumlahnya paling banyak sekarang sekitar 25% jumlah penduduk Indonesia.
“Jadi tidak bisa generasi milenial menjadi beban bagi generasi lansia, tapi milenial harus menjadi penopang utama generasi lansia yang umurnya makin naik,” katanya.
Sebab, menurutnya, Kitab Mazmur 90 ayat 10 mengatakan, usia hidup orang ada di angka 70 tahun, kalaulah kuat maka ada di angka 80 tahun. Artinya, generasi milenial sekarang masih panjang hidupnya sehingga kehidupannya perlu dipersiapkan.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/27/yapenkris-pingdoling-alor-launching-dana-abadi-silahkan-sumbang-melalui-rekening-bank-ntt/
“Kalau generasi milenial kita ada di usia 20 tahun maka usi hidupnya masih panjang capai 75 sampai 80 tahun. Begitupun milenial usia 30-40 tahun itu masa depannya masih panjang. Jadi generasi milenial yang banyak ini harus dipersiapkan baik,” ujarnya.
Ans meminta semua pihak untuk betul-betul persiapkan masa depan anak-anak generasi milenial karena kita akan menghadapi bonus demografi di usia 100 tahun Indonesia Merdeka pada tahun 2045 nanti.
“Karena itu kita persiapkan kaum milenial ini untuk selain bekerja di Indonesia, kita juga perlu persiapkan untuk mereka bisa bekerja di luar negeri,” ujar Ans.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/27/terapkan-kurikulum-cambridge-yapenkris-pingdoling-alor-datangkan-trainer-mentary-grup-latih-guru-bahasa-inggris/
“Jadi anak-anak yang sekarang ada SMA ini silahkan kuliah di luar negeri, misalnya di Jerman, dan selesai tamat langsung bekerja di berbagai industri yang ada di dunia,” lanjut dia.

“Kalau memang kita mau bekerja di Indonesia, bekerja di daerah maka harus siapkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” katanya.
Ans memuji niat baik pemuda Batutenata yang telah melakukan kegiatan ini. Ia berharap setelah kegiatan ini ada usaha-usaha lain bagi pemuda yang harus didorong bersama sehingga betul-betul mereka siap menghadapi masa depan menyambut bonus demografi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/24/badai-angin-hancurkan-33-rumah-di-pulau-pantar-puluhan-warga-mengungsi/
Ans Takalapeta juga memuji tema syukuran awal tahun pemuda Batutenata; saatnya anak muda melayani. Ia mengatakan, tema ini mengingatkan dirinya sejak ia maju dan terpilih menjadi Bupati Alor Periode pertama, tahun 1999-2004 dan Periode 2004-2009.
“Awal saya maju jadi Bupati Alor tahun 1999, banyak orang tua bilang tidak bisa karena dia masih terlalu muda, belum punya pengalaman di DPRD dan pemerintah. Semua orang meragukan saya. Tapi ya, kita sudah bertekad, dapat kepercayaan ya harus melayani dengan baik, melayani dengan sungguh dan harus berprestasi,” katanya disambut applause.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2024/01/24/gamki-alor-minta-menteri-agama-tempatkan-kepala-kemenag-alor-yang-paham-toleransi/
