Dokter Forensik Bidang Dokkes Polda NTT melakukan otopsi Jenazah Musa Malde atau MM siswa SMPN di Alor yang meninggal dunia akibat diduga mengalami kekerasan fisik oleh gurunya Steven Kabey atau SK.
Otopsi dilakukan di Kamar Jenazah RSUD Kalabhi pada Rabu (27/10/2021) untuk mengetahui penyebab kematian.
“Tadi pagi kami sudah melakukan otopsi yang dipimpin langsung oleh dokter forensik dari Bid Dokkes Polda NTT,” kata Kapolres Alor AKBP Agustinus Chris Try Suryanto, kepad inews, Rabu (27/10) di Kalabahi.
Kapolres mengatakan, begitu mengetahui korban meninggal pada Selasa (26/10) di RSUD, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polda NTT untuk melakukan otopsi jenazah.
Otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Otopsi juga dilakukan untuk melengkapi alat bukti guna kepentingan penyidikan proses hukum masalah itu.
Selain otopsi, polisi juga sebelumnya sudah memintakan visum awal kepada pihak Rumah Sakit mengenai kematian korban.
Kapolres menyampaikan apresiasi kepada keluarga korban yang mengizinkan otopsi dan mempercayakan proses hukum sepenuhnya kepada Polisi.
Kapolres Alor menegaskan proses hukum kasus kematian MM akan berjalan sesuai ketentuan hukum pidana. Saat ini pihaknya sudah menahan SK di Sel Mapolres Alor.
“Status ybs belum tersangka namun masih sebagai terlapor,” katanya.
Setelah melengkapi alat bukti termasuk alat bukti hasil otopsi, Kapolres memastikan bahwa penyidik akan mengumumkan status hukum SK secepatnya.
Musa Malde, siswa kelas VII SMPN Padang Panjang Kecamatan Alor Timur, meninggal dunia pada Selasa (26/10) di RSUD Kalabahi. Musa diduga mendapat kekerasan fisik oleh gurunya Steven Kabey karena tidak mengerjakan PR bidang studi Bahasa Inggris.
Tonton video Guru di Alor Aniaya Siswanya hingga Meninggal Dunia: