Bupati Alor Tutup Akses Kunjungan Wisatawan ke Dugong Selama 6 Bulan

Bupati Alor Drs. Amon Djobo
Bupati Alor Drs. Amon Djobo

Kalabahi, –

Bupati Alor Drs. Amon Djobo akan menutup sementara akses kunjungan wisatawan memantau Dugong di perairan laut Mali, Kabupaten Alor Provinsi NTT. Sebab Dugong saat ini terancam mati karena di sekujur tubuhnya terdapat luka goresan dan tusukan dari benda tajam akibat ulah pengunjung.

“Jangankan tutup dua bulan, kita tutup selama enam bulan baru buka satu kali,” kata Bupati Amon usai hadiri Rapat Penetapan Rancangan Perda APBD Tahun Anggaran 2020 di Kantor DPRD, Batunirwala, Kalabahi, Jumat (15/11/2019).

Menurutnya, penutupan askses wisatawan menjadi solusi agar luka yang terdapat di tubuh Dugong, dapat pulih dengan baik. Sebab, untuk pengobatan, Bupati mengaku itu sangat sulit dilakukan karena Dugong merupakan Mamalia liar yang hidup di laut bebas.

“Kalau dia (Dugong) sudah mati dan tidak bisa naik lagi, itu baru datang tanya saya. Kalau dia sakit, dia luka tapi masih bisa dia naik (sapa pengunjung), jangan datang tanya saya. Betul ko tidak om? Ya karena saya mau tahu dia punya apa? Itu barang kan memang aneh-aneh (hewan liar),” ujarnya.

Amon Djobo menambahkan, penutupan akses pengunjung ke Dugong selama enam bulan juga dilakukan supaya harga tiket wisatawan bisa tembus ke angka jutaan rupiah.

“Kita tutup 6 bulan supaya satu tahun itu kita buka hanya dua kali, sehingga nilai pariwisatanya itu bisa tinggi. Tapi kalau orang sudah pergi lihat (berulangkali) nanti nilai pariwisatanya turun,” tutur Bupati Amon.

Bupati menegaskan dasar penutupan akses Dugong selama enam bulan juga sudah diatur dalam Peraturan Bupati Alor No.7 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisata Pengamatan Dugong di Kabupaten Alor. Itu sebabnya ia akan menutup akses selama enam bulan ke depan.

“Saya punya Perbup itu enam bulan sekali (kunjung). Sehingga orang datang (penasaran) ini barang model bagaimana e? Tapi kalau orang datang, dua minggu lagi datang, eh malaslah. Akhirnya nilainya kurang,” ungkap Amon Djobo.

Tentang retribusi Dugong ke daerah, Bupati menjelaskan dirinya akan perguat kapasitas Pos layanan satu pintu di Mali untuk menarik retribusi seluruh aset pariwisata termasuk wisata pengamatan Dugong.

“Kita akan perkuat Pos-nya di Mali. Sekarang kan kita masih masuk pada aspek promosi. Nanti tahun ini pembahasan anggaran saya akan kasih masuk, kira-kira orang pigi lihat itu barang (Dugong) itu kira-kira berapa harganya, empat puluh juta atau lima puluh juta satu tahun. Nanti kita akan atur itu. Itu pos nanti mengatur tiket satu pintu untuk semua. Jadi mau pigi berenang na ambil karcis di situ, bayar,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Duyung (Dugong dugon) Alor saat ini terancam mati. Karena di sekujur tubuhnya terdapat luka goresan dan luka tusukan dari benda tajam. Luka itu nampak terlihat pada daerah perut, sirip ekor dan sirip tangan bagian kanan Dugong. Sejauh ini belum diketahui penyebab luka dari Mamalia laut langkah itu namun diduga terkena propeler atau baling-baling kapal. (*dm).