Kecelakaan Kapal di Perairan Pantar, Tim Sar Evakuasi 42 Penumpang

Tim SAR Gabungan sedang evakuasi seorang anak yang juga penumpang KM Ebeneser di Perairan Pantar Timur, Selasa (14/1).
Tim SAR Gabungan sedang evakuasi seorang anak yang juga penumpang KM Ebeneser di Perairan Pantar Timur, Selasa (14/1).

Maumere –

Kapal PM Ebeneser tujuan Kalabahi – Pantar Timur mengalami kecelakaan patah As Kemudi dan terdampar di Perairan Pulau Pantar Kabupaten Alor Propinsi NTT. Tim SAR Gabungan bergerak cepat mengevakuasi 42 penumpang di kapal naas berkapasitas 9 gross ton itu.

“Kapal PM Ebeneser patah As Kemudi di perairan Pantar Timur, Alor. Tim SAR Gabungan berhasil evakuasi 42 penumpang,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere I Putu Sudayana, S.E.,M.AP, melalui press realese dari Humas kantor Basarnas Maumere yang diterima wartawan.

Ia menjelaskan, pada hari Selasa, 14 Januari 2020 sekitar pukul 10.00 wita, Kapal PM Ebeneser berangkat dari Pelabuhan Kalabahi menuju Pelabuhan Tamakh, Pantar Timur. Posisi berada di perairan Pantar Timur dan Pulau Tereweng, Kapal yang membawa POB (Person on Board) 42 orang itu mengalami patah kemudi.

I Putu Sudayana mengatakan, pukul 12.10, pihaknya menerima laporan kecelakaan kapal tersebut dari seorang penumpang Kapal bernama Ibu Wati. Lima belas menit kemudian, Basarnas Maumere mengerahkan kekuatan armadanya untuk mengevakuasi korban di Perairan Pantar Timur.

“Setelah menerima laporan, 15 menit kemudian kami berangkatkan Tim SAR Gabungan pada pukul 12.15 wita. Tim SAR Gabungan terdiri dari Pos SAR Alor 3 Orang, Pos AL 1 Orang, Polairud 2 Org, KP3L 2 Orang, KSOP Alor 3 Orang, dengan menggunakan 1 unit RIB 500 PK Pos SAR Alor. Perkiraan Tim SAR Gabungan tiba di lokasi kejadian Pukul 13.00 wita,” sambung dia.

I Putu yang bertindak sebagai SMC (Sar Mission Coordinator), menambahkan, ketika Tim SAR dalam perjalanan menuju lokasi, pihaknya terus melakukan kontak dengan Ibu Wati untuk mengetahui posisi kapal Ebeneser. Namun kontak sulit terhubung karena ketiadaan signal.

Evakuasi Berhasil Dilakukan

Kontak baru bisa terhubung sekitar pukul 12.45 wita, kantor Basarnas Maumere berhasil mengetahui Kapal PM Ebeneser sudah dievakuasi Tim SAR Gabungan ke Pelabuhan Wersaleng, Pantar Timur.

“Sekita pukul 12.45, kami berhasil menghubungi Ibu Wati kembali dan mendapatkan informasi bahwa Kapal PM Ebeneser sudah tiba di Pelabuhan Warsalelang, Pantar Timur. Kapal ditarik oleh kapal nelayan,” ungkapnya.

I Putu menyebut, operasi evakuasi tersebut, 42 penumpang yang terdiri dari anak-anak, remaja dan dewasa, dinyatakan semuanya selamat. “Seluruh penumpang dalam keadaan selamat,” tutur dia.

Proses evakuasi di Pelabuhan Warsalelang kata I Putu, berjalan menuai tantangan disebabkan gelombang air pasang yang tinggi. Usai dievakuasi, Tim SAR Gabungan melakukan pendataan ulang penumpang.

“Pada Pukul 14.15 wita proses evakuasi telah selesai dilakukan seluruh penumpang telah berada di pelabuhan Warsalelang, selanjutnya dilakukan pendataan penumpang. Laporan awal, kami menerima data penumpang sebanyak 40 orang namun data yang asli di lapangan berjumlah 36 orang ditambah Nahkoda 1 orang dan ABK 5 orang. Total POB (Person On Board) semuanya 42 orang,” ungkapnya.
Kendala Oprasi

I Putu berujar, kendala yang dihadapi saat Operasi SAR PM Ebeneser adalah gelombang yang tinggi mencapai 2 meter di perairan Pantar Timur. Meski begitu, dirinya tetap menginstruksikan seluruh tim SAR Gabungan mengutamakan safety dalam melakukan operasi SAR. Selain itu, kecepatan RIB 500 PK Alor juga menyusaikan dengan tinggi gelombang agar tetap aman dan tanpa harus terburu-buru.

Kendala lainnya kata I Putu adalah komunikasi. Karena jaringan sinyal telpon seluler di lokasi kejadian blank. Jaringan sinyal baru dapat diakses saat lego jankar Kapal PM Ebeneser dan RIB 500 PK Pos SAR Alor di Pelabuhan Warsalelang.

Kepala Kantor SAR Maumere mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Tim SAR Gabungan, tertutama para Potensi SAR yang telah membantu anggota Pos SAR Alor yaitu; Pos AL Alor, Polairud Alor, KP3L Alor, KSOP Alor. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan nelayan di lokasi kejadian sehinga proses evakuasi berjalan lancar dan aman.

I Putu menghimbau kepada semua pihak, sebelum berlayar perlu memperhatikan aspek teknis Kapal dan utamanya cuaca. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan berlayar. *(dm).