Kalabahi –
Satu orang pasien dicurigai atau diduga terpapar virus corona (covid-19) di kabupaten Alor Propinsi NTT. Saat ini pasien tersebut sedang diisolasi di ruang khusus RSUD Kalabahi.
Informasi masuknya pasien terduga virus corona tersebut diketahui melalui seorang petugas medis di RSUD Kalabahi. Petugas itu menyebutkan bahwa ada seorang pasien yang belum diketahui identitasnya itu masuk ke UGD RSUD sekitar pukul 21.00 wita malam.
Ia menjelaskan, pasien setelah didiagnosa mengalami ciri-ciri penyakit yang diduga mirip pasien positif covid-19. Ruangan UGD pun tadi malam disteril untuk mengantisipasi penularan penyakitnya.
“Ada pasien masuk, dia dicurigai terserang virus macam corona. Ini baru dugaan ya. (Saya) belum bisa pastikan dia positif atau tidak karena kita belum punya alat deteksi corona. Ciri-cirinya yang mirip,” kata petugas yang tidak ingin disebutkan namanya itu kepada wartawan, Rabu (18/3) di Kalabahi.
“Kalau kakak wartawan mau liput, silahkan besok ke kantor (RSUD) tanya ke yang berwenang, pak Direktur saja e,” ujar dia.
Sumber lainnya menyebutkan bahwa pasien tersebut diketahui merupakan penumpang kapal Sirimau yang baru diturunkan tadi malam di pelabuhan Kalabahi. Penumpang katanya naik dari Jakarta atau Batam menuju pulau Alor.
“Pasien katanya sih baru turun dari kapal Sirimau tadi malam. Belum jelas dia ini naik dari Jakarta atau dari Batam. Katanya masih diselidiki teman-teman polisi itu. Intinya dia penumpang kapal, sakit turun langsung antar ke UGD, katanya begitu. Saya lagi pantau di UGD sekarang. UGD orang sudah steril,” tutur sumber terpercaya itu sambil mengingatkan namanya tak boleh dipublish.
Baca Juga:
https://tribuanapos.net/2020/03/18/bupati-alor-minum-marungga-virus-corona-datang-na-kena-suanggi/
Kamis, (19/3) tadi pagi, tribuanapos.net mencoba mengkonfirmasi adanya pasien terduga virus corona kepada kepala unit informasi pengaduan dan humas RSUD Kalabahi, Nova Nely Namo, A.Md kep.,SH. Namun Nova enggan beri keterangan lebih lanjut mengenai pasien yang diisolasi tersebut.
Menurut Nova, ‎berdasarkan surat edaran Sekda NTT Ir. Benediktus Polo Maing, informasi penanganan penyakit corona sudah diinstruksikan keluarnya melalui Kadis Kesehatan Alor ataupun Humas Pemkab Alor.
“Ini kan bencana nasional jadi segala informasi yang keluar itu melalui satu pintu; melalui Kepala Dinas Kesehatan atau Humas Pemda Alor. Itu berdasarkan surat edaran pak Sekda NTT. Jadi om wartawan langsung saja ke Kadis atau ke bagian Humas,” ucapnya.
“Apa benar ada pasien terduga corona sedang diisolasi di RSUD? Bagaimana langkah penanganannya?” tanya wartawan. “Itu kita tidak bisa keluarkan pernyataan. Langsung saja ke Kadis dan bagian Humas. Kami hanya urusan penanganan teknis saja,” lanjut Nova seusai rapat kilat bersama Direktur RSUD dr. Ketut dan jajaran dokter di rumah sakit itu.
Wartawan bergegas menemui Kadis Kesehatan Kabupaten Alor dr. Maya Blegur di ruang kerjanya namun sang kadis tidak berada di kantornya.
“Ibu Kadis sedang keluar. Baru saja keluar,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan, Mery Gorangmau. Kadis Kesehatan yang dihubungi melalui nomor hanphonenya juga belum merespon wartawan.
Baca Juga:
https://tribuanapos.net/2020/03/14/bupati-alor-tegaskan-tak-bakal-potong-gaji-dan-insentif-nakes/
“Bu, apa benar ada pasien terduga corona sedang diisolasi di RSUD Kalabahi?” wartawan bertanya.
“Belum ada pasien yang positif corona. Ada satu pasien dalam pemantauan saja (di RSUD). Nanti selengkapnya sama ibu Kadis saja,” ungkap Mery sembari bergegas meninggalkan kantornya.
Wartawan berangkat menemui Kabag Humas Seta Alor Jhon Modu di ruang kerjanya Setda Alor untuk memastikan informasi yang valid. Namun Jhon mengaku belum tahu adanya informasi pasien terduga corona di RSUD kalabahi.
“Tanya itu kepala dinas (kesehatan) to atau direktur rumah sakit to? Yang tahu itu barang dorang to? Orang teknis itu kan rumah sakit dan dinas kesehatan,” beber Jhon sambil mengaku belum mengetahui adanya pasien corona di RSUD.
Ditanya surat edaran Sekda NTT terkait informasi satu pintu, Jhon Modu mengaku surat tersebut belum dia peroleh.
“Belum ada. Kalau sudah ada kan pasti sudah disposisi ke kami,” pungkasnya.
Pantauan wartawan di RSUD, pasien terduga corona tersebut saat ini sedang diisolasi di ruangan khusus RSUD Kalabahi. Manajemen RSUD pun sudah menerapkan standar biosecurity kepada semua pengunjung.
Para pengunjung terlihat wajib melakukan security; gosok alcohol pada tangannya saat masuk dan keluar pintu satpam. Manajemen juga menerapkan pembatasan pengunjung yang membesuk keluarganya di rumah sakit pelat merah itu.
Sejauh ini belum ada rilis langkah-langkah penanganan medis dari Pemkab Alor untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona di Alor sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. (*dm).