Belum Keluar Karantina, Pasien Covid-19 Alor Rindu Anak

Ilustrasi pasien virus corona atau Covid-19. (Foto: Tribunnews.com).
Ilustrasi pasien virus corona atau Covid-19. (Foto: Tribunnews.com).

Kalabahi –

Pasien positif virus corona Kabupaten Alor inisial G masih setia menjalani karantina mandiri di rumah karantina Satgas Covid-19 di kantor Bank NTT lama, Kalabahi Kota, Teluk Mutiara. Ia masuk di rumah karantina sejak tanggal 29 Agustus 2020. Sampai Kamis (24/9) siang, ia masih berada di rumah karantina.

Ditemui wartawan di rumah karantina, ternyata G sangat rindu anaknya. Ia ingin cepat pulang menggendong anaknya.

“Di sini saya tambah gemuk. Saya rindu anak saya saja. Pengen pulang lihat anak saya,” katanya.

Berikut wawancara tribuanapos.net dengan G di rumah karantina Satgas Covid-19 di kantor Bank NTT lama, Kamis (24/9):

K G belum keluar Karantina?

Belum. Saya masuk dari tanggal 29 Agustus 2020 sampai sekarang saya belum keluar.

Jubir Satgas Covid-19 Alor sudah umumkan kemarin katanya k G sudah keluar dari rumah Karantina dan jalani isolasi mandiri di rumah pribadi?

Belum. Saya masih di sini. Belum ada pemberitahuan saya keluar.

Bagaimana kondisi kesehatan kakak di sini?

Ya, puji Tuhan dari hari pertama masuk sampai hari ini aman-aman saja. Tidak ada gejala (sakit corona) yang saya alami. Batuk, pilek, demam, sesak napas, pokoknya tidak ada gejala sakit lah.

Dokter kasih obat apa saja?

Obat, saya hanya minum vitamin saja. Obat lain tidak ada.

Makan minum bagaimana, tepat waktu?

Makan minum biasa, dong siap. Makan pagi, siang, malam tepat waktu. Dong antar tepat waktu.

Makan apa saja?

Makan makanan warung. Ada nasi, sayur, ikan, begitu. Minum air putih. Saya di sini tambah gemuk. Hehehe

Informasi beredar di Facebook katanya k G hanya makan biskuit saja, apa benar demikian?

Oh, itu makanan tambahan saja tapi makan minum dong (Satgas) siap.

Sampel kakak sudah diambil berapa kali?

Sampel saya sudah diambil tiga kali.

Kapan diambil?

Saya lupa tanggalnya. Kalau tidak salah terakhir itu di sekitar dua Minggu lalu. Tapi saya lupa tanggal. Nanti itu biar tanya langsung ke orang dinas (kesehatan) saja. Setahu saya sudah diambil tiga kali.

Rumah Karantina Covid-19 Kabupaten Alor tempat pasien G menjalani karantina sejak tanggal 29 Agustus 2020 sampai sekarang. (Foto: doc tribuanapos.net).
Kondisi Rumah Karantina Covid-19 Kabupaten Alor tempat pasien G menjalani karantina sejak tanggal 29 Agustus 2020 sampai sekarang. (Foto: doc tribuanapos.net).

Kakak sudah tahu hasil swab kakak pertama dan kedua?

Belum tahu. Saya hanya tunggu informasi saja kapan keluar na itu sudah.

Jubir Satgas bilang katanya hasil swab kakak pertama dan kedua negatif, belum diinformasikan?

Kalau itu saya juga belum tahu pasti. Saya belum dikasitahu.

Kakak aktivitas apa di dalam sejak masuk Karantina?

Aktivitas biasa, olahraga pagi dan sore. Saya cari-cari di YouTube olahraga yang simpel saja begitu. Siang istirahat baca-baca, berdoa.

Apa tidak bosan sendirian di sini?

Saya bosan lah di sini. Pengen pulang lihat anak saya.

Keluarga kakak ada yang menjenguk?

Ada. Datang lihat sebentar terus pulang.

Kakak sendiri di sini? Apa tidak ada petugas yang jaga?

Ya saya sendiri saja. Petugas kadang jaga siang, kadang tidak ada. Keamanan malam juga tidak ada yang jaga.

Apa kakak rindu pulang ke rumah?

Ya, saya harap dan terus berdoa supaya saya bisa keluar dari tempat ini untuk bisa lihat anak saya di rumah. Saya anak satu, masih kecil. Saya sangat rindu dia. 

Saya ingin pulang. Saya rindu anak saya. Saya bosan juga di sini tapi ya saya belajar nikmati dan bersyukur saja. Saya percaya bahwa semua ini ada dalam rencana Tuhan.

Apa pesan kakak untuk masyarakat Alor?

Pesan saya, tolong kasihtahu ke orang-orang di luar sana, kita harus berjaga-jaga dan waspada terhadap virus ini. Jangan takut. Karena ketakutan akan membuat kita stres.

Pada saat saya diumumkan positif, saya belajar untuk tenang saja dan tekun berdoa. Hanya itu yang membuat saya suka cita sampai hari ini.

Apa himbauan kakak?

Saya himbau kita ikut protokol kesehatan; tetap jaga jarak, pakai masker, rutin cuci tangan. Sosialisasi boleh dengan siapa saja tapi harus tetap jaga jarak. Menurut saya hanya itu yang bisa memutus rantai penularan virus (corona) ini.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Covid-19 Kabupaten Alor, NTT menyatakan status kesehatan seorang pasien tenaga medis yang positif terjangkit Covid-19 waktu lalu, sudah sehat.

Hasil swab pertama dan kedua dari Laboratorium Bio Molekuler RSUD Prof Johannes Kupang menunjukan bahwa pasien berstatus negatif. Saat ini pasien sudah dikeluarkan dan jalani isolasi mandiri di rumah pribadi.

“Swab kedua yang karantina itu negatif. Kita masih menunggu hasil swab ketiga. Orangnya kan ada sehat-sehat jalan. Itu hasil swabnya pertama, kedua, negatif. Kita masih tunggu hasil swab (dia) yang ketiga ini,” kata Jubir Satgas Covid-19 Alor Ferdy I. Lahal, SH, Selasa (22/9) usai menerima demonstran GMNI di kantor Bupati, Batunirwala.

“Yang bersangkutan sudah lewat masa 14 hari karantina jadi dia isolasi mandiri di rumah saja. Dia ada sehat jadi di rumah saja. (Kalau di karantina) sebentar dia depresi lagi kan? Kita tidak mau begitu,” pungkas Ferdy. (*dm).