Pasien Covid-19 Alor Himbau Masyarakat Jaga Jarak dan Patuhi Protkes

Ilustrasi. (Sumber Foto: radarsolo.jawapos.com)
Ilustrasi. (Sumber Foto: radarsolo.jawapos.com)

Kalabahi –

Pasien Covid-19 Alor inisial G menghimbau kepada masyarakat agar disiplin menjalani protokol kesehatan (protkes) yang ditetapkan pemerintah. Baginya hanya itu cara satu-satunya yang bisa memutus rantai penularan virus corona Covid-19 di Kabupaten Alor.

“Saya himbau kita ikut protokol kesehatan; tetap jaga jarak, pakai masker, rutin cuci tangan. Sosialisasi dengan siapa saja tapi ingat jaga jarak. Menurut saya hanya itu yang bisa memutus rantai penularan virus ini,” kata G saat ditemui wartawan di rumah Karantina Satgas Covid-19 di kantor Bank NTT lama, Kalabahi Kota, Teluk Mutiara, Kamis (24/9) siang.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/24/satgas-pasien-covid-19-alor-sudah-sehat-dan-jalani-isolasi-diri-di-rumah/

G juga berpesan kepada masyarakat, jangan menganggap remeh wabah Covid-19 yang kini sudah merengut 974.015 nyawa manusia di dunia, termasuk Indonesia dan NTT. Ia meminta masyarakat patuhi semua protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah.

“Pesan saya, tolong kasihtahu ke orang-orang di luar sana kita harus berjaga-jaga dan waspada terhadap virus (Corona) ini. Jangan takut karena ketakutan akan membuat kita stres,” ujarnya.

G mengisahkan, pada saat dia diumumkan positif Covid-19, hal pertama yang ia lakukan adalah berdoa. Sebab hanya itu cara yang bisa menguatkannya menjalani proses karantina diri di rumah Karantina Satgas Covid-19 Alor.

“Pada saat saya diumumkan positif (Covid-19) saya belajar untuk tenang saja dan tekun berdoa. Hanya itu yang membuat saya suka cita sampai hari ini,” ungkapnya sambil menunduk.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/24/belum-keluar-karantina-pasien-covid-19-alor-rindu-anak/

Pasien G yang juga merupakan tenaga medis di RSD Kalabahi itu mengungkapkan saat ini kondisi kesehatannya baik-baik saja. Ia tidak mengalami gejala sakit corona.

Meski demikian ia hanya bosan berada di rumah Karantina selama hampir sebulan sejak tanggal 29 Agustus 2020 sampai sekarang. Ia pengen pulang menemui anak dan keluarganya.

“Sejak masuk saya baik-baik saja. Tidak ada gejala sakit batuk, pilek, demam. Saya baik-baik saja sampai sekarang. Saya makan minum biasa, minum vitamin. Hanya saya bosan di sini. Saya pengen pulang ketemu anak saya. Saya rindu anak saya,” katanya. (*dm).