40 Pasien Positif Covid-19, Pemkab Alor Siapkan Opsi Sekolah Belajar dari Rumah

Ketua Satgas Covid-19 Alor, Sony O. Alelang.
Ketua Satgas Covid-19 Alor, Sony O. Alelang.

Kalabahi –

Pemerintah Kabupaten Alor, NTT, berniat mengkaji proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan dari rumah saja menyusul eskalasi kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kian melejit hingga angka 40 kasus. Saat ini pemerintah sedang menanti kajian teknis dari Dinas Pendidikan untuk mengeluarkan opsi kebijakan itu.

Demikian dikatakan Sekda Alor Sony Alelang ketika dikonfirmasi tribuanapos.net terkait langkah pemerintah soal KBM menyusul kasus Covid-19 yang meningkat pada Kamis (7/1/2021) di Kalabahi.

“Tadi sore ada rapat terbatas termasuk diundang ada juga Kadis Pendidikan (Albeth N. Ouwpoly). Apakah hasil rapat itu ada bahas proses KBM di rumah saja ataukah tetap di sekolah nanti kita menunggu kajian teknis dari Dinas Pendidikan. Laporan dari pertemuan itu yang saya minta tolong disampaikan,” kata Sony.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/07/alor-tambah-20-kasus-pasien-positif-covid-19-total-40/

Ditanya apakah ada kemungkinan pemerintah mengeluarkan kebijakan sekolah KBM dari rumah saja? Sekda Sony mengatakan: “Nanti kita lihat pertimbangan-pertimbangan yang diajukan oleh Dinas Pendidikan.”

Kepala Dinas Pendidikan Alor Alberth N. Ouwpoly sebelumnya mengatakan, saat ini proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung tatap muka di sekolah karena Alor masih zona hijau.

Alberth menyatakan, bila ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Alor mengenai perkembangan status Covid-19 maka pihaknya tentu akan mengambil langkah strategis soal KBM apakah di rumah saja atau nanti ada opsi lain.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/01/angka-covid-19-di-alor-bertambah-4-orang-total-18/

“KBM semester 2 Tapel 2020-2021 sudah kembali jalan tanggal 4 Januari 2021 dengan moda tatap muka karena Alor masih status zona hijau. Bila ada rekomendasi resmi dari Gugus Tugas Covid-19 tentang perkembangan status Covid-19 di Alor hingga awal tahun 2021 maka tentu Dinas segera mengambil langkah,” ujar Kadis Alberth, Rabu (6/1) di Kalabahi, sebelum Satgas mengumumkan tambahan 20 kasus baru pasien positif corona.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Alor, Provinsi NTT pada Kamis (7/1) mengumumkan tambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang.

Angka itu diperoleh dari hasil swab 54 sampel (sebelumnya ditulis media ini 60 sampel) yang dikirim ke Laboratorium RSUD Prof. Dr. Johannes Kupang pada tanggal 24 Desember 2020.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/07/polres-alor-bekuk-terduga-pelaku-pencurian-uang-ratusan-juta-rupiah/

“Kita Alor ada tambahan 20 orang lagi yang positif Covid-19. 20 orang ini dari hasil sampel yang kita kirim pada tanggal 24 Desember kemarin,” kata Ketua Satgas Alor, Sony O. Alelang, Kamis (7/1/2021) di Kalabahi.

Sony menyebut 20 orang pasien positif Covid-19 tersebut terdiri dari; 5 orang Anggota Polri yang baru pulang pendidikan di Bali, sebagian tenaga medis di RSD Kalabahi dan sisanya merupakan keluarga atau anak pasien positif terdahulu.

Saat ini 20 pasien tersebut sedang dirawat dan karantina mandiri. Kondisi mereka dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan gejala sakit yang serius.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/01/pln-akui-ada-pejabat-alor-diduga-curi-aliran-listrik/

“Mereka semua sehat. Saat ini sedang mendapat perawatan dan pengawasan dari tim medis (Satgas Covid-19 Alor),” ujar Sony yang juga menjabat Sekda Alor itu.

Dari jumlah itu maka total kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Alor mencapai 40 orang, di antaranya; 28 pasien positif sedang dirawat, 11 sembuh dan 1 pasien meninggal dunia.

Sony Alelang menghimbau kepada masyarakat Alor untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Bila masyarakat tidak disiplin terapkan Protkes maka diprediksi angka kasus corona akan terus meningkat drastis di Alor. (*dm).