Kalabahi –
Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Alor Provinsi NTT, Sony O. Alelang meminta masyarakat taati himbauan pemerintah soal disiplin protokol kesehatan.
Ia juga meminta warga Alor percaya dan bersinergi sepenuhnya dengan kerja-kerja Stagas Covid-19 dalam upaya memutus dan memberantas rantai penyebaran virus corona.
Permintaan Sony Alelang itu disampaikan menyusul tambahan kasus baru 20 pasien terkonfirmasi positif virus corona pada Kamis (7/1/2021), sehingga total menjadi 40 kasus.
Tambahan kasus covid-19 ini cukup meningkat drastis dalam beberapa pekan ini karena sebagian masyarakat Alor kemungkinan tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Sony mengharapkan masyarakat tidak menolak upaya-upaya yang dilakukan Satgas Covid-19 termasuk soal pemakanan Jenazah yang masih ditolak keluarga almarhum.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/07/alor-tambah-20-kasus-pasien-positif-covid-19-total-40/
Ke depan Sony harap semua pemakaman Jenazah pasien reaktif dan/atau positif Covid-19 akan dilakukan sesuai SOP Pemakaman Jenazah pasien Covid-19.
“Kita harap masyarakat bisa sepenuhnya (percaya) kerja-kerja Satgas karena ini penyakit berbahaya. Ke depan semua kita akan komunikasikan dengan pihak keluarga supaya pemakaman jenazah semuanya ikut protocol kesehatan,” kata Sony, Kamis (7/1) di Kalabahi.
“Kemarin kita sudah rubah pola pemakaman dua pasien positif rapid test. Polanya, pasien meninggal yang positif rapid itu kita panggil penanggung jawab keluarganya kita duduk sama-sama dengan pemerintah setempat, kita menjelaskan detail mereka mengerti baru kita ambil alih urusan pemakamannya. Itu sudah mulai efektif kita lakukan. Ada dua pasien, satu kita kirim ke Dulolong, satunya kirim ke Wolwal,” lanjut Sony.
Ketua Satgas menyatakan, sementara ini pemerintah sedang menyiapkan pekuburan umum di Desa Lendola untuk pemakaman Jenazah pasien Covid-19 sesuai standar operasional prosedur atau SOP.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/07/40-pasien-positif-covid-19-pemkab-alor-siapkan-opsi-sekolah-belajar-dari-rumah/
Penyiapan kuburan massal itu dilakukan pemerintah sehingga ke depan pemakaman Jenazah pasien Covid-19 hanya dilakukan oleh petugas Satgas untuk mengantisipasi penularan virus corona. Karena pemakaman Jenazah harus dilakukan secepatnya sesuai SOP dan tidak bisa menunggu lama di kamar Jenazah rumah sakit.
Sony Alelang menghimbau masyarakat mematuhi dan disiplin protokol kesehatan bila beraktivitas di luar rumah. Ia tidak ingin masyarakat membuat acara atau kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
“Masyarakat kita himbau tetap disiplin protocol kesehatan. Jangan menggantungkan semua itu ke gugus. Gugus tidak bisa atur orang perorangan. Setiap orang harus bisa mendisiplinkan diri mematuhi protokol kesehatan. Jangan juga percaya wacana yang menyesatkan seolah-olah gugus ada akal-akal orang, tidak. Ini kondisi ril yang sedang terjadi yang kita hadapi,” pintanya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/08/belum-ada-surat-dari-satgas-kadisdik-alor-himbau-kbm-di-sekolah-tetap-berjalan/
“Jangan buat acara-acara, jangan buat pesta-pesta yang mengumpulkan banyak orang. Di pasar-pasar jangan ada kerumunan. Naik di kendaraan umum juga jangan berdesak-desakan. Hal-hal begitu Satgas tidak bisa turun atur. Karena itu masyarakat harus bisa mendisiplinkan diri. Kalau tidak maka penyakit ini kita tidak bisa cegah. Tetap beraktivitas tapi disiplin protokol kesehatan. Itu yang kita harapkan,” pungkas Sony.
Pelayanan Kesehatan di RSD Tetap Berjalan Normal
Sementara itu, untuk tenaga kesehatan yang positif, Sony memastikan bahwa pelayanan kesehatan di RSD Kalabahi tetap berjalan normal sebagaimana mestinya. Pemerintah sudah siapkan tenaga medis lain untuk menggantikan sejumlah tenaga medis yang positif corona.
“Tidak ada kendala pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hanya memang ada wacana berkembang di masyarakat buat orang takut datang di rumah sakit padahal pelayanan ada jalan. Tenaga kita masih ada karena ada yang kita angkat dari kontrak kesehatan dan tenaga harian kesehatan juga kita isi,” katanya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/08/satgas-covid-19-alor-berniat-pengadaan-alat-test-swab-dan-hidupkan-posko/
Sony Alelang juga menjelaskan progres kesehatan dari 28 pasien positif Covid-19 yang masih dikarantina. Ia memastikan bahwa kondisi mereka dalam keadaan sehat tanpa menunjukan gejala sakit corona yang serius.
Dipastikan beberapa pekan ke depan, pihaknya akan melakukan test swab lagi untuk memastikan kondisi kesehatan 28 pasien yang dikarantina.
“Mereka semua sedang dalam pemantauan dan dalam perawatan. Kondisi mereka baik-baik saja. Nanti kita swab kembali untuk kita lihat hasilnya,” terang Sony.
Pemerintah juga berniat pengadaan alat test swab di RSD Kalabahi guna melakukan tes swab massal. Selain itu, seluruh posko-posko pun akan dihidupkan kembali untuk bekerja memutus rantai penyebaran virus corona. Sony meminta dukungan masyarakat untuk bersama disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/07/polres-alor-bekuk-terduga-pelaku-pencurian-uang-ratusan-juta-rupiah/
Terkait kendala, Sony mengatakan, sejauh ini Satgas Covid-19 Alor belum bisa bekerja maksimal karena kendala anggaran. Meski demikian, ia memastikan seluruh satuan tim gugus tugas akan tetap bekerja maksimal sambil menunggu penyesuaian APBD tahun berjalan.
“Kendala kita belum menyusun Anggarannya karena kita masih di awal tahun dan pendanaan belum jalan dengan baik. Tetap nanti kita siapkan (anggarannya). Kita tetap bekerja,” pungkasnya.
Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Alor, Provinsi NTT mengumumkan tambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang.
Angka itu diperoleh dari hasil swab 54 sampel (sebelumnya ditulis media ini 60 sampel) yang dikirim ke Laboratorium Biologi Molekuler RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang pada tanggal 24 Desember 2020.
Sehingga total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini menjadi 40 orang, di antaranya; 28 sedang dirawat, 11 sembuh dan 1 pasien meninggal dunia. (*dm).